Elena tidak tau apakah zodiak leo memang benar-benar sememikat ini atau hanya dimiliki oleh kekasihnya saja, Bio. Pasalnya sejak awal berbincang dengan laki laki itu Elena langsung terpikat dalam satu kali obrolan, laki laki itu asik, memiliki wawasan super luas dan yang terpenting, Bio tau bagaimana caranya memperlakukan perempuan. Elena tau, sebelum berpacaran dengannya, Bio memiliki banyak gadis dibelakangnya yang rela mengantree dan memuja sosok Bio yang super friendly namun juga dingin.
Bio memang bukan satu satunya laki laki tapan yang ada dikampusnya, namun menurutnya, Bio adalah satu satunya laki laki yang berhasil memikat hatinya setelah sekian lama. Tentang bagaimana laki laki itu yang selalu mengerti bagaimana keadaanya, tentang bagaimana ia selalu memprioritaskan dirinya dibandingkan teman temannya sendiri, tentang ini dan itu yang tidak pernah ia dapatkan dari orang lain, Bio yang pertama melakukan banyak hal dengannya, Bio selalu yang pertama.
Kekasihnya adalah tipikal laki laki yang pencemburu, Bio selalu cemburu pada laki laki disekitarnya, namun anehnya Bio tidak pernah mengatakannya terang terangan, Bio akan mengatakannya dengan sindiran atau istilah istilah aneh yang berakhir membuat Elena gemas sendiri dengan kekasihnya itu dan jika akal akalannya itu ketahuan, Bio akan selalu mengatakan, "aku kesel aja liat kamu deket-deket sama cowok lain," padahal terkadang cowok lain yang Bio maksud adalah satpam kampus yang perutnya sudah buncit dan beruban.
Sambil mengelus elus perut Bio yang sekarang bergelambir, Elena menyenderkan dagunya di bahu sang kekasih, "aku mau bolos aja mata kuliah berikutnya."
"Kenapa sayang, jangan ya."
Gadis itu menggeleng pelan, "mager, dosennya nggak asik, bikin ngantuk. Mending aku tidur sekalian dirumah."
Bio terkekeh gemas, tangannya mengusap usap telapak tangan Elena yang berada diberutnya, "yaudah, mau kemana? Mau langsung aku anter pulang atau kemana dulu?"
"Kemana aja deh terserah, asal sama kamu."
"Ke kostan aku mau?" kekehnya bercanda, pun Elena yang tersenyum malu malu sambil mencubit perut gembil sang kekasih.
Namun detik berikutnya, Elena menggangguk, "ayo!"
"Bener, mau?"
"Mauuuuuu!"
"Let's go sayang!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Darkness Think Fangirl - NC-21++ (NCT ot-23)
FanfictionORIGINAL FICTION! cerita ini hanya fiksi belaka. Saya harap pembaca bisa lebih bijak dalam menanggapi cerita ini. Sekiranya ada yang merasa terganggu mohon untuk tidak membuka work ini. ⚠️Member NCT hanya visualisasi ⚠️Mature ⚠️21++ ⚠️No children