7. Coffe

28 9 107
                                    

Mendengar ucapan Namjoon, membuat Shierra terkejut dan terdiam. Laki-laki itu lalu tersenyum.

"Bagaimana kabarmu?"

Shierra berdeham pelan. "Aku baik-baik aja, kak."

Namjoon mengangguk pelan. "Kamu---"

"Kalau nggak ada yang mau dipesan. Aku pamit dulu, kak. Kerjaanku masih banyak soalnya," potong Shierra. Ketika wanita itu hendak pergi. Namjoon langsung menahannya.

Shierra melihat tangan Namjoon yang menyentuh lengannya. "Shierra."

Shierra melepaskan tangan Namjoon dari lengannya. "Maaf kak. Tolong jangan bersikap kaya gini. Aku nggak nyaman sama sekali."

Ketika Shierra hendak pergi. Namjoon lagi-lagi menahannya. "Kamu sejahat ini sama aku, Ra."

Shierra menatap sinis ke arah Namjoon. "Kenapa kakak nuduh aku? Bukannya kakak yang jahat sama aku?"

Shierra kembali melepaskan tangan Namjoon dari lengannya dengan kasar. "Tolong jangan bersikap kaya gini kak. Aku udah punya suami."

"Shierra, aku sama Jessica nggak ada hubungan apa-apa," ucap Namjoon.

Shierra berusaha untuk tidak marah. "Terus apa hubungannya sama aku?"

"Kenapa kamu nggak bisa nunggu aku? Sebelum aku pergi ke Amerika. Aku pernah bilang sama kamu untuk tunggu aku, kan? Kenapa kamu tega tinggalin aku dan nikah sama sahabatku?" Namjoon nampak marah. Namun laki-laki itu berusaha menahannya.

Shierra menutup matanya. Menetralkan emosi yang hampir saja meluap. "Oke, dengerin aku sekarang. Selama dua tahun kakak di Amerika, aku nggak pernah ada niatan untuk ninggalin kakak waktu itu. Tapi, semenjak kakak nggak ada kabar. Lalu aku denger kakak udah tunangan sama dia. Disitu aku udah nggak respect lagi sama kakak."

"Kakak yang tega nutupin itu semua dari aku. Semenjak kita pacaran, kakak terus bohong sama aku. Kakak nggak pernah jujur sama sekali sama aku, kak!" ucap Shierra kesal.

Namjoon menghela napas. "Aku terpaksa tunangan sama dia, Shierra. Aku nggak pernah sama sekali cinta sama dia. Perasaanku ini tulus sama kamu. Ada waktu dimana aku akan jelasin semuanya ke kamu," ucap nya.

"Kapan? Waktu kakak nikah nanti sama dia gitu?" tanya Shierra.

"Nggak mungkin. Aku nggak akan pernah nikah sama dia," ucap Namjoon serius.

"Terus selama dua tahun itu. Kenapa kakak nggak pernah kabari aku lagi? Kakak luangin waktu berdua sama dia, kan?" kesal Shierra.

Namjoon menggeleng. "Aku sama sekali nggak ada waktu untuk itu. Memang dia sama aku pergi ke Amerika bareng. Tapi, aku sana sekali nggak menghabiskan waktu berdua sama dia," jelasnya.

Shierra menggeleng. "Nggak mungkin. Kalo salah, kakak akan hubungin aku."

"Shierra, aku-"

"Udah cukup. Aku nggak mau dengerin apapun dari kakak lagi. Sekarang, aku udah punya suami, kak. Dan aku cinta banget sama dia. Jadi, tolong. Tinggalin aku sendiri," potong Shierra. Wanita itu hendak pergi.

Lagi-lagi untuk yang ketiga kalinya, Namjoon menahan Shierra. Namun, kali ini tangan kanannya menarik pinggang Shierra. Lalu tangan kirinya menyentuh leher Shierra.

Shierra terkejut, ketika Namjoon tiba-tiba menciumnya. Wanita itu pun memberontak.

BRAK!

"BANG NAMJOON!"

Namjoon dan Shierra terkejut dan langsung melihat ke sumber suara. Di ambang pintu, terlihat Jimin yang menatap Namjoon dengan tatapan penuh amarah. Di belakangnya ada Jungkook dan Heejin yang menyaksikan itu.

Apple Sweet Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang