chapter 5: keluh kesah Mama

437 64 27
                                    

-semangat buat kalian ya, vote dan komen jangan lupa, sekali lagi satu orang beruntung dapet satu chapter gratis di next chapter- 💜

Sore ini Sejeong berpamitan untuk arisan dan menghabiskan waktu dengan ibu-ibu kompleks. Jadi Sejeong memberi pesan pada Sehun untuk memesan makanan karena ia tak sempat memasak untuk makan malam.

Jadi hari ini Sehun mengantar Sejeong untuk pergi kesana. Bertemu dengan teman-teman nya, maklum saja Sejeong punya banyak teman di komplek raya. Jiwa nya yang extrovert dan ramah membuat Sejeong disukai.

Melihat Sejeong turun dari mobil diikuti oleh Sehun membuat semua ibu-ibu yang ada di gazebo komplek berteriak riuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Melihat Sejeong turun dari mobil diikuti oleh Sehun membuat semua ibu-ibu yang ada di gazebo komplek berteriak riuh. Sehun masih menjadi primadona komplek jadi tak heran jika ibu-ibu mengidolakan Sehun.
"Ya ampun Se, tumben banget dianterin Bos besar"

"Iya, Mas Sehun sekalian mau beli cat dinding" jawab Sejeong, memang Sehun tak pernah mengantar Sejeong pergi ke arisan karena Sehun tak suka dengan tingkah Ibu-ibu yang menurutnya berlebihan.

Melihat Sehun yang hendak kembali pergi membuat Tante Momo kaget. Bagusnya Sehun menemani Sejeong arisan agar ia juga puas melihat ketampanan Sehun yang hakiki itu.
"Suami ganteng nya nggak suruh mampir dulu, Se?"

"Mas mau mampir bentar?"

Jelas saja jawaban Sehun adalah penolakan. Sejak awal rencana Sehun hanya ingin mengantarkan Sejeong arisan bukan menemani isterinya. Tak mungkin bagi Sehun bercengkrama dengan Ibu-ibu extrovert yang akan menguras tenaga juga kesabaran nya.
"Nggak"

"Oke hati-hati ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oke hati-hati ya..."

Tak ada jawaban dari Sehun, pria itu pergi tanpa menoleh pada Sejeong yang sudah melambaikan tangannya berpamitan. Sehun memang secuek itu. Ibu-ibu juga kecewa karena si primadona komplek itu tak jadi menemani arisan cantik mereka.
"Mama nya Mark, Mas Sehun emang secuek itu ya? Aku pikir Mas Sehun cuek nya sama orang sekitar nggak expect kalau dia juga cuek sama kamu"

Family First [SeSe+Jeno, Jaemin,Mark] [Completed] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang