d

260 21 1
                                    

Taehyung cuti, usia kandungannya sudah 9 bulan, dan menurut perkiraan, besok dirinya akan melahirkan, hal itu terbukti dari taehyung yang sedang menahan sakit saat menunggu pembukaan. Jungkook terus menenangkan taehyung, dia sudah tak sabar melihat putranya, pewaris kerajaan jeon.

Taehyung sebenarnya ingin tertawa melihat wajah jungkook yg sangat lucu saat ini, namun untuk menarik napas saja, perutnya sangat sakit. Taehyung di suruh berjalan di dalam ruangan nya, agar pembukaanya cepat dan jungkook yg masih setia memapah istrinya ke sana sini.

Dimenit berikutnya taehyung sudah tak mampu lagi berjalan, saat dokter memeriksa, sudah saat nya bagi taehyung. Taehyung terus mengejan berdasarkan arahan dokter, sekitaran belasan menit, akhirnya buah hati pertama jungkook dan taehyung lahir.

Jungkook menangis haru, bayi di bersihkan dan di bawa ke ruang lain untuk pemeriksaan, jungkook keluar mengikuti suster, di sambut oleh sanak keluarga mereka, luhan memeluk baekhyun, karna sangat bahagia melihat cucunya yang sangat tampan dan mengemaskan, seperti jungkook kecil.

Taehyung harus menahan sekali lagi sakit, saat suster membersihkan dirinya, untungnya tidak ada robekan, jadi tak perlu di jahit. Setelahnya dia juga di pindahkan ke ruangan lain, ruang vvip.

Taehyung memilih tidur sejenak, dirinya tadi sempat kok memberikan asi pertama ke bayi nya, mengingat wajah bayi nya, taehyung mendengus lucu, terlalu mirip suaminya, padahal dirinya yang mengandung, tapi kalau di ingat lagi, bayi nya tidak merepotkan nya sama sekali, saat dalam kandungan.

Sanak keluarga berada di ruang bayi, untuk melihat bayi tampan dengan berat badan yg ideal dan cukup tinggi untuk seumurannya. Kulit putih bersih, pipi gembil, sangat mirip dengan sang daddy.

" kook, sudah menyiapkan nama ? " tanya sehun.

" sudah ayah, nanti saat dengan mommynya akan ku beritahu " ujar jungkook.

Pancaran kebahagian sangat nyata di wajah jungkook, bagaimana sosok mungil itu menguap, bertingkah mengemaskan, membuat hati siapa pun yang melihat, menjadi tersentuh.

Pukul 2 siang, setelah selesai makan siang, tae kedatangan suami dan bayi nya, tak lama di susul keluarga yg lain, mereka belum ada yg pulang, karna ingin melihat mommy muda. Jungkook memberikan bayi mereka ke taehyung, dengan hati hati taehyung menyambutnya, senyum taehyung tak pernah hilang, dia jatuh cinta pada bayi nya.

" anak mommy sangat tampan hmm " taehyung mencium lembut pipi buah hatinya.

" tentu, daddy nya saja tampan " jungkook terkekeh karna taehyung mendelik ke arahnya.

" nama nya siapa ya bdw ?? " tanya somi.

" Jeon Jean atau nama italianya Jeano altaviar arthur " ujar jungkook.

Semua orang tersenyum mendengar nama yang di sebutkan jungkook, keduanya sepakat demikian, mereka akan memakai marga alaric di anak kedua mereka nantinya, biar adil.

" bagus ya namanya, Je suka kan ? " taehyung menatap putranya yang memang sedang bangun dan menatapnya juga, sekilas bayi tersebut tersenyum, membuat taehyung terharu.

Pukul 7 malam, hanya ada jungkook yang menemani taehyung dan anaknya. Jungkook baru selesai mandi, taehyung sedang menyusu jean, adalah pemandangan yang mulai hari ini, akan sangat jungkook suka, soalnya terlalu indah. Taehyung boleh pulang besok, karna melahirkan normal, jadi pemulihan nya cepat.

Jungkook mengambil jean yang sudah terlelap, menaruhnya ke dalam box yang berkelambu bayi, jungkook rebahan di kasur yang ada di sebelah ranjang. Taehyung masih di impus, jadi jungkook tak tega memaksakan diri tidur di sebelah taehyung.

" daddy, istirahat, besok saja memeriksa kerjaan mu " ujar taehyung yang melihat jungkook sedang memainkan tab nya untuk memeriksa email.

" iya mommy, sebentar saja, mommy sebaiknya tidur ya " jungkook beranjak, mencium taehyung di kening dan bibir, memperbaiki selimut taehyung.

Setelahnya dirinya kembali memeriksa email di tab, sambil sesekali mengecek keadaan taehyung, putranya dan situasi di luar ruangan, meskipun sudah banyak bg, dan keamanan ruangan yang berlapis lapis.

Dirinya tertidur pukul 1 malam, namun sekitaran jam 3 subuh terbangun karna telinganya mendengar rengekan putranya yang terdengar samar. Jungkook bangkit, mengendong putranya yang terbangun, lalu menimang nimang pelan, agak menaikan suhu ruangan, agar bayi nya tetap hangat. Duduk di bangku menghadap ke luar jendela kaca besar, pemandangan seoul jam 3 subuh, sangat ramai. Bernyanyi untuk membuat jean tertidur, tak tega membngunkan taehyung.

Jean mulai tertidur kembali, jungkook meletakan dengan pelan jean ke dalam box bayi. Dirinya kemudian melanjutkn tidurnya kembali.

Taehyung bangun pukul 6, ruangan sunyi, melihat ke arah suaminya pun masih tertidur. Taehyung melepas impusnya yang sudah hampir kosong dengan hati hati. Lalu berjalan ke arah kamar mandi, untuk membersihkan diri, untuk perlengkapan sehabis bersalinnya sudah di siapkan. Taehyung memakai baju kemeja dres satin  yang ada kancingnya berwarna biru muda, berjalan pelan menuju box bayi jean yang masih tertidur. Taehyung mengangkat pelan jean.

Tak lama datang dokter yang memang menjadi penanggung jawabnya, irene teman nya. Irene hanya memeriksa sejenak keadaan taehyung dan bayinya, taehyung kemudian mengambil handuk basah untuk menyapu tubuh jean, membersihkan jean dan memakaikan jean perlengkapan bayi, membedong jean.

Pukul 9 pagi setelah sarapan dan memberi asi pada jean, taehyung kedatangan luhan dan baekhyun. Baekhyun membantu taehyung menggunakan alat pompa asi, hubungan keduanya membaik. Sementara luhan, dirinya memilih membangunkan jungkook.

Jungkook langsung bangun, setelah mencium kening taehyung, dirinya langsung mandi. Selesai mandi, dirinya memakan sarapan yang di bawa bundanya, lalu mengajak jean berjemur di balkon ruang inap. Taehyung selesai dengan 3 botol asi, baekhyun memasukannya ke dalam box pendingin, agar tak basi.

" selagi asi berlimpah, jangan takut untuk menyusu jean, asi yang udah taeby pompa nggak boleh di kasih untuk hari ke 3 ya, jadi taeby jangan terlalu banyak memompa asi ya " jelas baekhyun.

" iya bunda, bunda nanti ingatin aja tae, takut tae lupa " ujar taehyung.

" tenang, kami berdua akan tinggal di mansion kalian berdua selama 3 bulan, jungkook juga setuju " ujar luhan.

" iya itu benar " baekhyun menyetujui luhan.

" bagus lah, tae lagi butuh banyak pengetahuan dari mama sama bunda " setuju taehyung.

Jungkook kembali dengan jean yang sudah tidur lagi, memang bayi...

" jam 2 nanti kita pulang ke mansion " ujar jungkook, " mama sama bunda gimana ? Mau nunggu atau duluan ke mansion ? " tanya jungkook.

" kita duluan aja ya baek, duluan nyiapin keperluan di sana " ajak luhan.

" iya, kalau gitu sekarang aja, tadi chenyeol bilang, banyak tamu yang mau datang, jadi kita juga harus masak " kata baekhyun.

Kemudian keduanya pun pulang duluan ke mansion pribadi jungkook sama taehyung, taehyung jam 12 harus di periksa lagi nanti. Taehyung bosan di atas ranjang rumah sakit, jadi jungkook rebahan di samping taehyung di ranjang bawah, sambil nonton youtube di hp jungkook.

" kasian kucingnya di buang gitu " rengut taehyung.

" iya, orangnya jahat " ujar jungkook sambil memeluk taehyung, kadang sesekali mencium bahu taehyung.

" daddy, gimana urusan soal yeri dan ayahnya ? " taehyung baru ingat soal hal ini.

" aku nggak terlalu tahu jelas mom, tapi ayah chan bilang, yeri sekarang kerja di club malam " jawab jungkook.

" yeri...bukankah seharusnya kita membunuhnya saja ? " taehyung masih sangat marah soal perbuatan yeri.

" tenang sayang, dia akan merasakan neraka di club itu " yakin jungkook.

.......

Sekitaran jam 2 lewat, jungkook dan keluarga kecilnya kembali ke mansion, jungkook mengendong jean sambil mengiring taehyung yang tidak bisa berjalan atau bergerak cepat. Luhan mengambil aluh cucunya, jungkook membawa taehyung ke sofa, memberikan bantakan empuk sebelum taehyung duduk.

Ada sanak keluarga yang datang, ada namjoon juga beserta anak istrinya, mereka berdua sepupu bdw, sepupu  dari ayahnya. Hubungan taehyung dengan para temannya pun membaik, tidak ada guna sesama manusia menaruh dendam lama, kecuali orang tersebut sudah menyakiti mu sampai ingin membunuh mu.

Tbc.

The Card (Kookv)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang