Pindah

74 5 2
                                    

Kata hujan,dia baik
Kata bintang,dia bijak
Kata laut,dia sejuk
Dan kata ku,dia segalanya

Deru ombak mengingatkan kerasnya pasang surut hidup ku,rintik hujan pun berkata begitu,dalam malam yang tak bertepi ini,aku termenung sejenak mengingat sesuatu,detik demi detik telah ku lewati,hari demi hari telah kujalani.

Siang kurasakan kebisingan dalam jiwaku,dunia seakan berpaling dari diri ku,sedih tak tertahan kerap menghampiri, namun selalu tak terelakkan untuk terus kutemui.

Jalan yang selalu ku lalui, kini hanya dipenuhi rerumputan liar tak berarti,pelangi yang ku kira warna-warni,tapi kini ia kelabu.

Akankah hanya sedih yang bisa ku hampiri?

1 Januari, awal yang ku nanti,kini telah ku temui...

Aku Alsa,siswa baru SMA Nusa Bangsa,seorang gadis kuncir kuda yang gemar memandang langit, langit bagiku tempat terbaik untuk melepaskan diri dari penatnya kehidupan,tak heran aku sangat menyukainya.

Saat ini aku sudah masuk awal semester genap, dengan sekolah baru dan teman yang baru,yaa wajar saja,karna ayah ku dipindah tugaskan kerja.

Di awal tahun ini sangat sibuk untuk keluarga ku, karena kami harus membereskan rumah baru kami usai pindah.

"Alsa... bantu ibu sayang". Ucap ibu Alsa.

"iya bu, sebentar". Sahut Alsa.

Alsa yang sedang membereskan kamar barunya sontak menghampiri ibunya itu.

"Iya,ada apa Bu?,ada yg bisa Alsa bantu?". Tanya Alsa.

"Dek, tolong anterin bingkisan ini ke tetangga-tetangga kita ya". Ucap sang ibu.

Alsa yang mendengar ucapan ibunya itu kemudian menganggukan kepalanya...

Saat di jalan ia berpapasan dengan seorang anak laki-laki yang dengan heran melihatnya,Alsa yang cuek kemudian membiarkannya.

"Permisi,apa ada orang?". Ucap Alsa lantang.

/sambil memencet bel rumah

Saat pintu terbuka,Alsa pun terkejut karena ternyata tetangga barunya adalah anak laki-laki yang ia temui di jalan tadi.

"Ekhm... ada apa ya". Ucap anak laki-laki tersebut.

"Ehh iya,aku mau nganterin bingkisan disuruh ibu, karena kita baru pindahan". Ucap Alsa gugup.

"Ohh gtu,oke thanks ya". Sahut anak laki-laki itu.

"i-iya". Ucap Alsa.

Setelah selesai membagikan bingkisan,ia pun pulang dan lanjut membereskan kamarnya.

Tak terasa hari sudah berganti,hari ini adalah hari pertama Alsa sekolah...

"Pagi Yah,pagi Bu". Ucap Alsa menyapa kedua orang tua nya.

"Aku mau langsung berangkat aja ya, takut telat,kan ini hari pertama Alsa sekolah". Lanjut Alsa.

" Loh dek,ga sarapan dulu?". Ucap ibu Alsa.

"Nggak dehh,nanti di kantin aja". Balas Alsa sambil berlari menemui supirnya.

"Ayo pak berangkat sekarang". Ucap Alsa kepada supirnya itu.

"Baik non". Ucap pak supir dengan sigap.

Alsa teramat semangat untuk sekolah hingga ia lupa dibagian kelas mana ia harus tinggal.

"Emm kelas mana ya,duhh gmna dong". Ucap Alsa lirih sambil bingung.

Melihat seorang siswi yang mondar mandir melewatinya, seorang guru BK pun menghampirinya.

Berdiri Tak Menyendiri || FomalhoutTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang