Pawel POV
"Masih jam 23.39...huh...harus pemanasan dulu sebelum 'terbang'" 'Terbang'...ingat bukan? Kalau AKU bukan manusia, kami "CountryHuman" punya semacam rutinitas tiap jam 00.00 malam - 01.00 pagi, masih ingat dengan chapter kemarin? "sebenarnya kami tak perlu repot-repot memperkenalkan diri, tapi tak mungkin bukan kami bilang 'Aku Polandia!!' FBI akan langsung menemukan kami nanti:)" itulah yang pernahkah kukatakan bukan? Kenapa kami harus memperkenalkan diri? Agar kami semua tahu siapa nama samaran mereka, "bagaimana cara kalian mengetahui mereka countryhuman atau bukan?" Mudah saja...Hanya KAMI yang dapat melihat satu sama lain, kami juga dapat melihat versi manusia mereka, untuk lebih jelasnya ini gambarnya
(Yang kiri gimana manusia liat, yang kanan gimana CountryHumans liat. Tapi CountryHumans bisa liat dua-duanya)
Jelas bukan? Baiklah kembali ke cerita
Sudah setengah jam aku terbang, dan tinggal setengah jam pula, aku harus terbang. Aku melihat ke sekitar dan melihat...Seorang Pria, mengenakan jas berwarna hitam lengkap dengan kacamata hitamnya "FBI..." Aku tahu FBI gak mungkin berkeliaran langsung disekitar rumah-rumah warga. Aku yakin mereka menaruh rasa curiga pada blok perumahan ini "Apa karena murid-murid pindahan?" Iya, bukan cuma aku yang pindahan, tapi semua CountryHuman juga pindahan. Aku bergegas terbang lebih tinggi, tapi itu tak membantu, sayapku warnanya putih dan tak akan bisa di samarkan dengan langit. Seketika itu di sekeliling ku penuh dengan kabut putih "Awan!" Gumamku "Aku beruntung...harus cepat pulang" batinku. Aku meluncur ke arah jendela kamarku dan melesat sampai membuat bunyi gaduh, dan membuat ayahku menghampiri "ASTAGA?! Ada apa?!" Tanyanya setelah melihatku terpelanting "'Mereka' sedang berkeliaran..." Keluhku "Aku mau tidur...yang penting aku gak akan sekaku itu" sambung ku seraya menguap lebar-lebar "Kalau menguap, tutup mulutmu Pawel, itu gak sopan!" Serunya jengkel. Aku tak mengacuhkan perkataannya karena aku sudah terlelap.
Bilal POV
Aku belum tertidur malam itu, aku masih sempat mendengarkan beberapa lantunan ayat suci sebelum tidur dan menulis sesuatu di dalam buku diary milikku "Dear diary..." Tulis ku seraya menggumamkan beberapa beberapa lagu "...Dunia turut senyum..." Gumamku bernyanyi, tiba-tiba terdengar suara berasal dari pintu depan. Aku bergegas berdiri dan keluar menuju ruang tamu, dan aku mendengar suara ketukan pintu tepat di pintu ruang tamu, di rumah ini jendela tidak pakai kaca, jadi kami menggunakan pintu untuk jendela? Entahlah, aku tak berani membukanya. Apalagi kalau didepan ada orang asing,
Aku bergegas menuju kamar milik Malik dan membukanya "A-abang Malik, maaf ganggu...ada orang diluar..." Bisikku seraya mengguncang bahunya "Hah? Apa? Oh! Tunggu kejap..." Jawabnya mengantuk seraya mengikuti ku "Dia orang tu siapa?" Tanyanya "Aku gak tau bang, tapi tadi pada ngetok pintu" ucapku memberitahu "Kejap" ucapnya seraya membuka pintu
tepat didepan pintu ada 2 orang pria, lengkap dengan jas hitam dan sebuah kacamata hitam, mereka bertanya "Selamat malam tuan, maaf mengganggu istirahat anda. Kami ingin bertanya. apakah anda pernah melihat...orang ini?" Tanyanya seraya menunjukkan sebuah foto...
Tuan Britney?! Tuan Britney, kepala sekolah kami, dicari FBI?! Kami takkan heran, tapi mana mungkin FBI secepat ini menemukannya! Malik bilang kalau ia adalah kepala sekolah kami, tentu dengan bahasa inggris "Oh iya satu lagi! Warna rambut anda?...itu...asli?" Tanyanya padaku "Eeeh...iya! Ini asli! Saya keturunan Inggris-Melayu"
"Benarkah? Dari pihak keluarga anda yang mana yang orang melayu?"
"Ayah saya"
"Baiklah, maaf mengganggu istirahatnya, selamat malam"
"Selamat malam" sahutku dan Malik kompak "Kita cakap melayu dulu sampai kita yakin orang tu dah pergi" ucap Malik mengingatkan "Setuju" jawabku "Abang ada rasa tak? ada sesuatu yang tak betul?" Tanyaku "Ha'ah...sesuatu yang pelik..."
"Aku rasa dia orang dah pergi lah bang" ucapku "Bilal, kau pula' pergi tidur" sahutnya "O-oke?" Jawabku, aku berjalan menuju kamarku, sesampainya di sana, aku mematikan ponsel ku dan akhirnya terlelapPawel POV
Jam 04.43, aku terbangun, karena aku memang terbiasa bangun pada pukul sekian. Aku melihat di dapur sudah ada ayahku, memasak sarapan dan menengok ke arah ku "Ah! Kau sudah bangun, cepatlah, aku tahu ini masih terlalu pagi, tapi cepatlah!" Serunya "iya, tenang saja" jawabku. Aku bergegas menuju kamar mandi, seraya menyikat gigi aku membuka ponselku dan mengetahui kalau aku dimasukkan ke dalam grup para "CountryHuman" dengan kedok nama "Murid Pindahan", kami semua rata-rata memang pindahan "Pawel!!!" Panggil ayahku "Iya!!" Jawabku, cukup lama aku di dalam kamar mandi, mungkin sekitar 30 menit "PAWEL!!!" Teriaknya "IYA!!!" Jawabku "Cepat!!! Kau belum sarapan!!" Ucapnya, aku keluar dari kamar mandi dan menuju meja makan "Cepat!! Busnya sebentar lagi datang!!" Ucapnya mengingatkan "Iya" jawabku singkat, 15 menit kemudian, bus-nya datang dan aku langsung berpamitan dengan ayahku dan berangkat ke sekolah
KAMU SEDANG MEMBACA
Everpeace Academy [Old]
FantastikCountryHuman, dipercaya sebagai "Guardian Angel" dari suatu negara, yang sekarang di incar FBI untuk menjadi senjata berjalan Amerika Serikat. Apakah mereka masih ada? Ya, mereka berpusat di Everpeace Academy, London, dan hendak mencari cara untuk...