Bab 12: Api dan Air

535 89 2
                                    

Red Light

Night Has Come

Bab 12: Api dan Air


"Jadi, kita berkumpul pukul 11 malam?"

"Ya. Dia akan memulihkan rekaman dan menunjukkannya kepada kita."

"Dia berusaha semampunya untuk mengulur waktu."

"Akan luar biasa jika sesuatu terekam."

Youngeun mengabaikan obrolan dari para lelaki yang berkumpul di kafetaria sambil memakan makanan instan mereka. Sang wakil ketua kelas itu sepenuhnya tak acuh pada kehadiran mereka saat ia berjalan menuju rak minuman saset.

"Hei, kamu pikir apa yang kamu lakukan?" tanya Seungbin yang kini melihat Youngeun dari ujung lain kafetaria.

"Membuat kopi," jawab Youngeun seraya mengambil dua saset kopi bubuk. Youngeun berniat membuat dua kopi untuk Jeongwon dan dirinya sendiri. Jeongwon sudah bekerja keras untuk memulihkan failnya, jadi ia pikir satu gelas kopi favorit gadis itu pasti akan membantu. Lalu teman-temannya yang lain? Biarkan mereka mengambil sendiri.

"Siapa bilang kamu boleh mengambil seenaknya?" Jinha menimpali seakan kafetaria dan seisinya adalah milik mereka.

"Boleh." Jawaban singkat Youngeun membuat Seungbin dan Jinha berdecak kesal, siap untuk memakinya. Tetapi mereka masih menahan kemarahan mereka, keduanya melihat Kyungjun yang tidak memberikan komentar apapun.

Tentu saja, mereka menunggu perintah dari bos mereka. Seperti dua anak anjing yang penurut, bukan?

Youngeun menyeduh kopinya dengan air panas dengan hati-hati membawa dua cangkir itu sekaligus di kedua tangannya. Ia berbalik, "Boleh, kan, Kyungjun?" tanyanya sok ramah.

"Ya." Kyungjun menjawab sekenanya seraya meminum sodanya dengan canggung. Entah kemana kesombongannya pergi saat ini.

Youngeun tersenyum puas melihat ekspresi kesal Seungbin dan Jinha saat ia akhirnya melangkah pergi dari kafetaria, namun pertanyaan tiba-tiba dari Yeonwoo menghentikan.

"Oh, apa itu untuk Hyunho?"

"Hm?" Youngeun berbalik dengan wajah bingungnya, "Apa?"

"Kopinya."

"Ah, ini? Ini untuk Jeongwon dan aku," jelas Youngeun, tidak yakin kenapa ia harus menjelaskan hal yang sebenarnya tak perlu mereka tahu juga.

"Kenapa kamu tidak membuatkan minuman untuk pacarmu juga?" tanya Eunchan sambil menyeringai.

Alis Youngeun menyatu, "Pacar?"

Yeonwoo dan Eunchan saling pandang, memberikan tatapan yang seolah berbagi pikiran yang sama. Sementara itu, ketiga perundung yang juga ada di sana tampak tak mengerti.

"Kalian berpacaran, kan? Kamu dan Hyunho."

Pipi Youngeun memanas saat Eunchan menyimpulkan. Tidak, ia tidak seharusnya malu karena itu tidak benar. Tapi kenapa ia tersipu?

"Aku— tidak... Tidak, kok! Kami hanya berteman. Sudah, kalau aku meladeni kalian, kopi Jeongwon akan dingin," ujar Youngeun dengan sedikit panik sebelum gadis itu melesat keluar dari kafetaria.

"Berpacaran?"

Seseorang tampaknya tak menyukai gagasan itu.


𝗥𝗲𝗱 𝗟𝗶𝗴𝗵𝘁Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang