bab 2

568 42 0
                                    

chika yang sadar bahwa foto yang di pegang adiknya itu foto keluarga mereka sewaktu masih utuh ikut meneteskan air matanya dan langsung memeluk tubuh adiknya

"kamu masih kangen sama mereka dek". tanya chika yang masih memeluk tubuh adiknya

"kak chikaa, iya kak kenapa keluarga kita jadi begini yah, papa mama ninggalin kita, kak Dhea udah gak sayang lagi sama kita, aku pengen kembali seperti dulu, di manja sama kalian, aku kangen keluarga kita yang dulu kak hiks hiks hiks.." ucap christy yang tangisnya semakin memilukan

"udah dek, sabar kita bisa lalui ini semua, kak dhea bukanya nggak sayang sama kita, kak dhea cuma butuh waktu untuk menerima semua takdir ini, papa sama mama juga gak ninggalin kita, mereka selalu ada di hati kita, kamu yang sabar yah dek, suatu saat kita bisa kok bersama seperti dulu lagi walaupun tanpa mama papa".

"udah nangisnya, ayo makan kamu pasti udah laper kan?" tanya chika sambil menghapus air mata adiknya itu, christy hanya diam setelah meletakan foto tersebut dan langsung bergegas ke meja makan

setelah itu mereka makan berdua dalam keadaan hening, baru saja mereka selesai makan ada telfon masuk di hp chika,

hallo benar ini dengan keluarga Dhea Putri Agustina -polisi

yah saya adiknya, dengan siapa saya berbicara? -chika

saya dari kepolisian ingin memberitahukan kalau kakak anda baru saja mengalami kecelakaan mobil yang di kendarai suami korban dan keadaan semuanya sekarang sedang kritis di rumas sakit jaya sentosa -polisi

astagaa, baik pak saya akan segera ke sana terimakasih sudah mengabari saya -chika

baik, sama-sama saya tutup teleponya -polisi

"kenapa kak?, ada apa dengan kak dhea?" tanya christy yang melihat kakaknya panik setelah menerima telfon masuk tadi

"kak dhea kecelakaan dek, kamu siap-siap kita langsung berangkat ke rumah sakit" jawab chika yang kepanikan langsung berlari untuk bersiap-siap

sesampainya di rumah sakit ia langsung menemui dokter yang baru keluar dari ruang kakaknya di rawat

"bagaimana keadaan kakak saya dok?, apa dia bak-baik saja?" tanya chika pada dokter yang merawat kakak nya

"mohon maaf, kami sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi nampaknya tuhan lebih sayang dengan kakak kalian, kedua pasien tidak bisa kami selamatkan karena benturan yang sangat keras pada bagian kepala, dan tubuh nya yang rusak karena terhimpit mobil"

"kami akan segera mengurus kedua jenazah dan langsung mengantar mereka ke pemakaman," jelas dokter tersebut kepada chika

chika dan christy langsung terdiam bahkan sampai jenazah kakaknya di makam kan mereka hanya bisa terdiam.

setelah semua orang pergi dari makam dhea kini tinggal chika dan christy yang masih berdiam dan meneteskan air mata mereka di makam kakaknya tersebut

"kak gimana kak?, kita lagi-lagi kehilangan orang yang kita sayang hiks hiks hiks..." tanya christy yang sudah menangis sedari tadi

chika tak menjawab pertanyaan adiknya menundukan kepalanya sambil terus menangis

"padahal kita belum berdamai hiks hiks.. baru saja aku pengen kita bersama kaya dulu tapi kakak udah ninggalin kita duluan hiks hiks hiks.." ucap christy masih menangis

chika yang melihat mata adiknya yang sudah sembab dan badanya yang sudah mulai lemas karena terlalu lama menangis akhirnya menanangkan adiknya itu

"dekk dengerin kak chika, kita udah berdamai kok, kak dhea gak marah dan benci sama kita, kita harus bisa melepas kepergian kak dhea yah, kamu harus kuat, kan ada kak chika di sini yang selalu ada di samping kamu dan selalu nemenin kamu, kamu yang tenang yah kita harus ikhlasin kepergian kak dhea". ujarnya sambil menenangkan adik nya yang masih menangis dan menarik tubuh christy ke dalam pelukanya

"udah yah ayo kita pulang, dedek harus istirahat besok kan dedek mau sekolah" lanjutnya

merekapun bergegas pergi dari makam tersebut dan kembali ke apartemen chika untuk mengambil semua barang mereka dan kembali ke rumah lama mereka.

"lo jahat kak, kita udah di tinggal papa mama dan sekarang lo ikut ninggalin kita berdua seperti ini, gua gak ikhlas kak lo harus pergi secepat ini, gua belum siap menggantikan sosok mama dan elu, gua belum siap arghhh, tuhan kenapa kamu harus merenggut kebahagian ku dan keluargaku"

"kenapa harus seberat ini cobaanmu tuhan, papa mama kamu ambil dari kami, dan kini kamu ambil kakak kita juga, jujur aku belum siap di tinggal mereka, aku belum siap dengan ini semua tuhannn"

"maa paa, aku belum siap dengan ini semua aku masih pengen keluarga kita yang dulu, papa mama janji bakal nemenin aku sama kitty sampai kita dewasa, mama katanya mau nemenin aku kalau udah nikah mah? papa katanya mau ngajarin aku ngurus kantor pah? maja janji kalian berdua, kalian malah ninggalin aku sama dedek kayak ginii, jujur aku belum siap maa paa kakk" batin chika

setelahnya mereka mengemasi barang-barang dan langsung pindah kembali ke rumah lama mereka..


TBC

Udah guyss, lagi gak mood gua, keinget sama cici gua lagi, dua bulan lagi dia udh gak di jkt48 lgi -_-, cukup sampai sini dulu yh, bakal gua lanjutin tapi ntah kapan, makasih yah yang udh baca n jangan lupa votenya maniezzz😘☺️

Selamanya CH2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang