"sangat menjengkelkan harus bertemu dengan mereka" gerutu Alvin.
sekarang dia sedang berjalan jalan malam atau membeli makanan di depan apartemen milikya.
21.22, sudah lumayan lama dirinya berkeliling komplek mencari makanan sesuai keinginan perut.
bakso bakar, mie, burger, somay dan banyak lagi. apa perutnya muat memakan itu? tentu saja tidak. dia hanya ingin memakan makanan yang sudah lama tidak dia makan. terakhir kali saat umurnya 14 tahun.
mengingat masa lalu, bagaimana kehidupan sang Eliot ya? apa bianca sudah bahagia dengan pasanganya?.
ting
halo bos saya yang di perintahkan untuk memberitahukan bahwa geng anda dan angota sudah siap.
√√hmm, besok gue ke sana.
√√baik bos
√setelah menjawab chat dari salah satu anggota yang dia dirikan, Alvin tersenyum miring memikirkan ingin menghancurkan mereka saat bertemu.
tapi, entah kenapa mereka baik pada Alvin. bukankah sangat menjengkelkan? ingin membunuh mereka tapi merasa kasihan.
hah..
Alvin menghela nafas dan memandang langit yang banyak bertaburan bintang bintang di sana.
"baiklah, aku akan membunuh seseorang yang kau inginkan aku bunuh Alvin" ucapnya, berjalan ke arah lift untuk menuju rumah lamanya. apartemen.
clek...
membuka pintu apartemen dan berjalan ke arah dapur untuk meletakkan hasil perjalanan pertualangan tadi.
mengambil mie, somay untuk dia makan malam dan sisanya masuk kulkas agar tidak cepat basi.
tuan..
Alvin hanya berdehem membalas pangilan dari AI.
"istri dan anak tiri keluarga affrian berada tidak jauh di perumahan sini"ucap AI di samping Alvin yang sedang memakan somay.
"sedang apa mereka?"tanya Alvin penasaran karna ini sudah hampir tengah malam untuk seorang wanita keluar malam.
"mereka sedang berada di club bawah tanah di sekitar sini tuan "mendengar itu Alvin terkekeh singkat dan memasukan somay ke dalam mulutnya.
"dasar jalang"
...
"Al kenapa lo kabur kemarin dari rumah" tanya rayan tiba tiba, Alvin menatap rayan begitu juga rayan.
"itu bukan rumah gue, rumah gue di kolong jembatan"ucapnya, berdiri dari duduknya karna sudah di kerumuni oleh Alan dkk di kantin.
"mau kemana?" tanya Alan memegang tangan Alvin lembut, menatap datar Alan dan menghempaskan tanganya dari Alan.
"bukan urusan lo payah"ucap Alvin berjalan menjauh dari sekelompok yang mencoba menganggu makan siangnya.
berjalan menuju perpustakaan untuk tidur beberapa menit di sana, menyapa penjaga perpustakaan dan berjalan ke meja paling belakang di sana.
melipat tanganya di meja dan membenamkan wajahnya di sana.
belum sempat dirinya tertidur seseorang duduk di depannya dengan beberapa buku.
mengangkat kepalanya dan.. ternyata itu ketua geng Alan yaitu malvin.
mengangkat sebelah alisnya bertanda dia bingung kenapa pria es ini harus ke meja yang sedang dia pakai untuk tidur?.
"kenapa tidur di sini?"tanyanya pada Alvin yang masih menatap bingung padanya.
"serah gue lah, hidup hidup gue bukan hidup lo"ucapnya sambil membenamkan wajahnya kembali di lipatan tanganya.
malvin menatap datar Alvin dan duduk di depan Alvin dengan membaca buku dan mencatat hal yang menurutnya penting. sesekali malvin ngelirik Alvin yang sangat nyenyak tertidur.
"ngapain lihat dia bos?"tanya kha pada sang ketua yang sedang memandang Alvin.
menoleh ke belakang mendapati anggota inti gengnya berjalan mendekat ke arahnya.
mereka tanpa di minta duduk sudah duduk sendirinya. sudah besar.
johan, Alvin, alan
___________________________
rey, malvin, kha, rayan
di atas adalah tata letak duduk mereka, entah kenapa Alan mulai bucin kepada Alvin. bukan arti yang berbeda tapi bucin antara adik dan kakak."kenapa kalian semua kemari" tanya Alvin setengah sadar padahal baru beberapa menit dia tertidur.
mereka menatap Alvin yang sedang menatap mereka dengan tatapan seyu dan bingung.
kenapa mereka menatap dirinya seperti om om pedo? menyeramkan.
"tidur saja nanti saat bel masuk berbunyi kami akan membangunkan mu"ucap malvin panjang lebar.
tanpa menjawab Alvin menutup matanya perlahan dan masuk ke alam bawah sadarnya.
__________
vote dan follow dan tidak lupa di kasih komen jika ada yang kurang biar di perbaiki 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi kevin or alvin (Hiatus Sementara)
Teen Fictionkisah Kevin Anggara Ariga yang merupakan CEO dan memiliki perusahaan terkenal di jerman dan kebanyakan cabang berada di indonesia. hidup sendiri tanpa ada orang tua di sampingnya yang menyemangati harinya yang suram dan kejam. karna sebuah kesengaja...