15

105 12 0
                                    

🍞🍞🍞

Pagi ini Zinnia sudah berada di dapur bersama para amid menyediakan makan pagi. "Tolong bangunkan suamiku, aku menyuruh" ucap Zinnia pada salah satu maid.

Maid itu menurut dan pergi membangunkan Kai yang masih terlelap dalam mimpinya. Zinnia memasak tiga menu makanan, apa saja? Ikan bakar, ayam pedas, dan sayur panas.

Suara langkah kaki seseorang mengalihkan perhatian Zinnia, dia menoleh dan tersenyum kecil kepada Kai yang sudah siap dengan penampilannya yang akan pergi untuk bekerja.

Laki-laki itu memeluk Zinnia dari belakang, kedua tangannya mengelus lembut perutnya yang masih belum besar. Tidak lupa dia mengecup leher Zinnia dengan lama. "Morning kiss baby"

Zinnia tersenyum, dia mengecup tepat pada bibir Kai sebagai morning kiss untuknya. "Duduk ditempat makan saja, sebentar lagi selesai" ucap Zinnia.

Kai menurut, dia pun berjalan kearah meja makan dan duduk disana. Dari kejauhan dia menatap terus Zinnia yang sibuk memasak makanan untuknya.

Zinnia berbalik badan dan berjalan kearahnya dengan membawa dua piring usi lauk yang dia masak baru saja, menaruh ditengah meja dan menghidangkan nya pada Kai.

Gadis itu mengambil dua piring laku mengambil nasi secukupnya, untuk Kai dia mengambil lauk yang diinginkan Kai. "Ini sedikit pedas, tidak apa kan?"

Kai mengangguk. "Tidak apa, apapun masakanmu aku akan memakannya" ucapnya tersenyum dan mulai makan dengan tenang.

Zinnia, dia memandangi Kai dengan lesu. Dia pun mulai makan juga dengan tenang. Sampai mereka sama-sama menyelesaikan makan, Zinnia mengambil tas kerja Kai didalam kamar.

"Sayang! Dimana kau menaruh tas dan jasmu?" teriak Zinnia dari atas.

Kai mendongak. "Jas ku masih di lemari, dan tas ku ada didalam ruangan kerjaku" jawab Kai dengan berteriak juga.

Zinnia mengangguk dan kembali masuk kedalam kamar, dia mengambil jas milik Kai dan berjalan kearah ruangan sebelah dimana ruangan itu adalah ruang kerja pribadinya.

Zinnia menghela napas saat menemukan tas kerjanya, dia pun berjalan kearahnya dan menggapainya tas itu.

Saat berbalik badan dan ingin pergi dia terpaku diam dan memutar tubuhnya dengan pelan, saat sesuatu berhasil menarik perhatiannya.

Zinnia mendekat kearah meja kerja itu, sebuah tiga lembar foto yang tampak buram memperlihatkan ada seorang wanita yang berlumuran darah dengan bekas tusukan yang amat dalam.

Zinnia memperhatikan foto itu, lalu dia meletakkannya kembali dan tidak ingin banyak pikiran dia pun segera keluar dari ruangan itu.

"Apa kau akan pulang malam?" tanya Zinnia.

Kai mengangguk. "Maafkan aku, banyak kerjaan yang harus ku selesaikan"

"Tidak apa-apa" ucap Zinnia dengan tersenyum.

Kai mengecup kening Zinnia dengan lama dan memeluknya sejenak, lalu dia pun berjalan kearah mobilnya dan segera pergi dari wilayah rumahnya.

Zinnia tidak masuk kembali, dia berjalan keluar menuju kearah taman belakang rumah.

"Celline.. Celline.. Munculah, aku ingin bertemu denganmu.." panggil Zinnia, dia datang ke taman karena ini adalah tempat yang dihuni oleh Celline mulai sekarang.

Zinnia menunduk, menahan untuk tidak meneteskan air matanya sekali lagi. "Celline.."

"Zinnia?"

Zinnia mendongak, dia mengusap air matanya dan tersenyum melihat kemunculan Celline di balik pohon. "Celline, kau belum menjawab pertanyaan ku kemarin.. Kau akan memberi tahu padaku pelakunya bukan? Katakan sekarang"

Mr. Kai's Young Wife [TDK LANJUT!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang