Chapter 10: No I can't

120 16 1
                                    

- Play "That Should Be Me" - Justin Bieber while reading this chapter
Disclaimer: All these characters belong to Eiichiro Oda
Happy reading -

.

.

.

Chapter ini mengandung kata kata kasar, yang dapat menyinggung para pembaca, dimohon kepada para pembaca untuk menanggapinya dengan bijak

⚠️‼️‼️⚠️

∘ • ∘ •

Zoro berusaha menahan rasa sakit di hatinya ketika melihat pujaan hatinya, orang yang telah ia kejar selama bertahun-tahun lamanya, malah bertukar cincin dengan pria lain sambil menampilkan wajah bahagianya.

Ia menatap nanar pria yang kini tengah menggandeng tangan pujaan hatinya, ingin rasanya ia maju dan melepaskan genggaman itu, namun ia masih waras dan tidak ingin mendengar rumor kalau CEO TSSC (Three-Sword Steam Company), gila dan telah menghancurkan pernikahan sahabatnya, ia yakin kalau Mihawk ayahnya akan murka kalau sampai hal ini terjadi.

Saat ini ia hanya bisa melihat dari jauh, merasakan sakit hati yang menyerangnya dan bisa saja membunuhnya, iya benar, ia depresi, banyak hal yang ada dipikirannya seperti.

'Harusnya aku yang ada disana'

'Harusnya aku yang menggenggam tangannya'

'Harusnya aku yang tersenyum bersamanya'

'Harusnya aku yang memasangkan cincin di jari manisnya'

'Harusnya namaku yang ia ucapkan di ikrar janjinya kelak'

Ia tak bisa menyangkal bahwa ia tak rela. Zoro merasakan ada tangan yang menyentuh pundaknya, hal pertama yang ia lihat ketika menoleh adalah salah satu teman masa kecilnya, Johnny.

"Kau bisa melupakannya Zoro, aku yakin itu"

Zoro yang mendengar itu hanya tersenyum pilu. 'Tidak, Aku tidak bisa' batin Zoro.

Manik silvernya kini kembali terfokus pada wanita bersurai biru tua yang kini tengah dikerumuni oleh teman temannya, melihat Kuina yang tetap bahagia seolah tak terjadi apapun tadi semakin membuat hati Zoro terluka. Meski begitu, ia tak ingin menyerah, ia bahkan memiliki niat buruk yang terpikirkan di kepalanya dengan dalih 'Melindungi' Kuina dari kemungkinan yang tak diinginkan.

'Ya. Masih ada kesempatan'

Masih ada kesempatan dan ia akan terus berusaha, meski gagal berkali kali, asal demi Kuina, ia akan terus mencoba.

• ∘ • ∘

"Selamat Kuina, aku harap pertunangan ini akan bertahan sampai ke pernikahan"

Robin melemparkan senyum lembutnya pada Kuina, sementara Kuina membalasnya dengan senyuman secerah matahari. Tentu Kuina senang dengan mengetahui bahwa para sahabatnya tetap saja mendukung hubungannya dengan Yosaku meski awalnya mereka menolak.

"Terimakasih Robin" Balas Kuina.

Awalnya Kuina ingin berbicara dengan Robin, ia ingin membahas tentang kejadian sebelum pertunangan tadi. Namun sayangnya, belum saja Kuina melangkah mendekat, ia malah dikerumuni oleh para tamu yang ingin mengucapkan selamat untuknya.

She's Mine [Zorobin || Ongoing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang