3.

595 34 0
                                    

  Dikediaman Seo :

    Saat ini Johnny tengah menahan amarahnya setelah mendengar kabar bahwa ada seseorang yang berani membocorkan data yang ada di perusahaannya. "SIAL.. CARI ORANG ITU SAMPAI DAPAT. DAN JANGAN BIARKAN ORANG ITU LEPAS."ucap Johnny kepada asistennya."BAJINGAN SIAPA YANG BERANI MELAKUKAN INI TAK AKAN KUBIARKAN DIA HIDUP TENANG. ARHHH."
    
      Ten yang melihat itupun segera menghampiri suaminya dan bertanya kenapa tiba-tiba suaminya itu marah besar. "Kenapa denganmu Hyung."tanya Ten sembari memeluk Johnny agar sedikit tenang. Johnny yang mendapatkan pelukan dari Ten itupun membalas pelukannya erat. "Ada yang membocorkan data perusahaan sayang. Aku tidak tau siapa yang membocorkannya."ucap Johnny kepada Ten.

     Ten yang melihat itupun terkejut siapa yang berani membocorkan data itu. "Kau tenang dulu Hyung. Apakah kau sudah menyuruh Shownu untuk mencarinya."tanya Ten. "Sudah, aku sudah menyuruhnya untuk mencarinya tapi membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mencarinya."ucap Johnny.

    "Ya sudah kita tunggu saja. Kau tenang dulu. Kita akan mencarinya secara perlahan-lahan. Jangan terburu-buru agar tidak ada yang keteteran." Ucap Ten yang mendapat jawaban sebuah anggukan kecil Johnny.

" Ucap Ten yang mendapat jawaban sebuah anggukan kecil Johnny

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

      "Aigoo, kiyowokkk ihhh pen cubit dehh..." Ucap Ten yang melihat muka cemberut Johnny dan langsung mencubit kedua pipi itu. "Akhh sayaanngggg kok dicubit sakit taukk."ucap Johnny sembari mengelus kedua pipinya yang habis dicubit Ten. "Ya habisnya kamu imut bangettttt... Tukeran posisi ajalah kita."ucap Ten yang langsung mendapatkan tatapan mata tajam oleh Johnny. "Gak gak apaan tukar tukar posisi gak ada."ucap Johnny kesal karena perkataan Ten. Dan Ten hanya tertawa saja.

     

      


 

      Ayaya~~I'm a little butterfly~~~

Suara dering telepon hp Johnny berbunyi. TUTT... "Halo ada apa?" Tanya Johnny kepada asistennya yang meneleponnya tadi. " Maaf tuan, orang yang telah membocorkan data perusahaan sudah ditemukan tuan sekarang dia kami sekap di rumah tua dekat hutan."ucap shownu asisten Johnny. "Bagus saya akan kesana sebentar lagi."ucap Johnny. Setelah panggilan ditutup, Johnny keluar dari kamarnya untuk menemui suami kecilnya itu.

     Saat melihat suami kecilnya yang sedang memasak itupun, Johnny segera menghampiri Ten dan langsung memeluknya dari belakang. Dannn "SAYANG~~" ucap Johnny didekat telinga Ten. "EH PITEK UCOL." Kaget Ten karena tiba-tiba dirinya dipeluk dari belakang dan juga mendengar suara yang memanggilnya dari belakang."SARALEO" umpat Ten sembari memberikan tatapan tajam kearah Johnny.

     Johnny yang mendapatkan tatapan tajam itu hanya meringis memperlihatkan senyuman Pepsodentnya.(bukan iklan ya) .
"Hehehe ... Sayang aku mau pergi keluar bentar yaa.."ucap Johnny meminta izin kepada Ten yang melanjutkan kegiatan memasaknya yang tertunda. "Pergi kemana?"tanya Ten." Aku ingin menemui orang yang membocorkan data itu."ucap Johnny. "Ohhh...oke tapi ingat jangan sampai kau terluka"ucap Ten memperingati agar suaminya itu tidak terluka. "Oke sayang aku pergi dulu muach."pamit Johnny seraya mencuri ciuman dipipi Ten. Ten hanya menggelengkan kepala menghadapi tingkah suaminya itu yang kadang diluar Nurul itu.

    Setelah sampai di rumah kosong itu, Johnny disambut oleh beberapa anak buahnya. Johnny segera memasuki rumah itu dengan ditemani anak buahnya untuk menemui orang yang sudah membocorkan data perusahaannya. Disana terdapat sebuah ruangan minim pencahayaan dan sosok laki-laki paruh baya yang terduduk disebuah bangku dengan tangan dan kaki diikat di kursi dan mulut dilakban. Dia adalah salah satu karyawan barunya di perusahaan.

    Johnny berjalan kearah orang itu dan langsung membuka lakban itu secara paksa." Siapa yang menyuruhmu untuk membocorkan data perusahaanku."tanya Johnny sembari menahan amarahnya. "M-maaf t-tuan s-sa-saya hanya d-dis-disuruh oleh orang asing. Mereka mengancam s-saya jika saya tidak mau menuruti permintaanya, keluarga saya akan dihabisi olehnya tuan."ucapnya ketakutan melihat wajah menyeramkan Johnny.

"ucapnya ketakutan melihat wajah menyeramkan Johnny

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

    "Ohh... Baiklah STEVEN lakukan tugasmu "ucapnya menyuruh salah satu anak buahnya bernama Steven untuk menghabisi orang itu. Steven yang mendengar perintah tuannya pun mengambil pistol dann.....DOR..
Steven menembak orang itu tepat di jantungnya.



















Hai disini belum ada adegan yang wow... Dulu yaaa. Soalnya Johnny lagi kecapean mau bobok ganteng dh malam 🤭🤭
Bayyy yeorobun 👋👋👋
     

   

    

Cupu??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang