23

9.9K 650 24
                                    

Kapan terakhir kali kalian 'menelan ludah' kalian sendiri? Sepertinya Ayana baru saja telah melakukan hal tersebut. Awal masuk ke dunia ini, ia selalu bertekad ingin meninggalkan Xaniel. Tapi lihatlah, siapa yang telah berjanji kepada pemuda tersebut untuk tidak meninggalkannya.

Mengingat hal tersebut membuat Ayana menghela nafas. Saat ini, ia sudah berada dikamar miliknya, berbaring sambil menatap langit langit kamarnya. Dengan banyak paksaan dan bujukan yang harus ia katakan pada Xaniel, barulah pemuda itu akhirnya mau mengantarkannya pulang.

"Huh! ngapa gue bisa gampang luluh kek gitu sih. Aduh Ayana murahan banget sih hati Lo. Kenapa juga sadarnya baru sekarang. Lagian tuh Xaniel napa jadi bucinnya ama gue bukannya sama Gladis yak?" keluh Ayana.

Mengacak rambut frustasi, Ayana bangkit dari kasurnya. Baru saja ingin masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri, suara ketukan pada pintu kamarnya terdengar.

Tok tok tok

"Ana sayangg, ada Xaniel tuh di bawah. Mau ketemu kamu katanya!"

Perkataan dari mommy Kaylee, membuat Ayana bengong sendiri. Xaniel? kangen? YANG BENER AJA COK??!! MEREKA BARU SAJA BERTEMU BEBERAPA MENIT YANG LALU!!

<<<

Disebuah kamar luas dengan lampu temaram, terdengar suara desahan dari seorang pemuda. Terlihat pemuda tersebut memandang sebuah bingkai besar sambil berusaha memuaskan miliknya.

"Ahhh ouhh. Dikit lagi aku sampai sayang."

Selang beberapa menit kemudian, suara kepuasan akhirnya terdengar.

"OH GODDD KAU YANG TERBAIK SAYANGGKUU!!!!" teriak pemuda tersebut setelah mendapatkan pelepasannya.

Dengan nafas terengah-engah, ia menatap bingkai tersebut penuh kilatan nafsu dan obsesi. Menjilati bibir bawahnya sambil berkata "Tunggu sebentar lagi sayang, setelah itu kau akan menjadi milikku. Berada dibawah kendali ku. Memuaskan ku dan menjadi 'anjingku' yang penurut"

>>>

Beritahu Xaniel apa yang salah dari dirinya sih? Kangen kan hal yang wajar. Awalnya setelah ia mengantarkan Aya-nya pulang dengan keterpaksaan. Saat Ayana sudah keluar dan menutup pintu mobilnya, hatinya menjadi tidak tenang. Tapi ia berusaha mengendalikannya. Dan puncaknya saat ia sudah berada beberapa meter lagi dari apart miliknya. Perasaan menggebu gebu ingin bertemu sang kekasih sudah tidak bisa dikendalikan lagi. Pada akhirnya dia kembali kesini, kerumah gadis tercintanya.

Suasana mencekam sedang dirasakan pemuda tersebut sekarang. Menunduk sambil memainkan jarinya gugup. Tak berani menatap mata sang kekasih yang kini menghunus tajam padanya.

"Tatap gue!" perintah mutlak tak terbantahkan kini terdengar dari mulut Ayana.

Bukannya menurut, Xaniel malah semakin menunduk dan menggelengkan kepalanya ribut. "Jangan Lo gue ayyy" lirihnya.

Ayana semakin menatap sinis pada Xaniel. Sungguh dia sangat jengkel sekarang. Baru saja ingin membersihkan diri dan berleha leha, tetapi terurungkan akibat kedatangan tak terduga dari Xaniel.

Dengan perlahan dan hati hati, Xaniel menaikkan pandangannya untuk menatap sang gadis yang ia yakini sudah sangat murka padanya. Saat berhasil menatap mata penuh kilatan amarah tersebut, ia kembali menunduk tak berani menatap dengan lama.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 01 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

About FiguranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang