TOK TOK TOK
"Ya sebentar."
Amane Fujimiya bangun dari sofanya setelah menghabiskan tontonan TV. Baru saja Mahiru Shiina, pacarnya--eh! tetangga maksudnya memasak untuk dia. Langkah bemi langkah Fujimiya berjalan perlahan mendekati gagang pintu, terdengar suara ketukan pintu tersebut makin nyaring.
"Ya, ya sebentar aku datang." Fujimiya berkata sedikit terburu-buru.
Namun ketika Ia membuka pintu tersebut, sosok perempuan tersebut mengejutkannya.
"M-Mahiru?! apa yang kamu sedang lakukan? kan kamu sudah memasak untukku..." Fujimiya berkata kebingungan.
"O-Oh eheh Amane, k-kamu keberatan gak kalau aku minejm kamar mandi mu...?" Ucap si wanita cantik itu.
Fujimiya diam-diam terkejut dalam hati, mengapa Ia mau menggunakan kamar mandiku? apakah dia tidak sengaja meninggalkan barang didalam situ?
"E-Ergh, boleh..." Fujimiya sedikit canggung menanggapinya, tetapi dia tetap relakan Mahiru untuk memasuki ke dalam ruangannya.
Mahiru berdiri di depan ruang tamu berhadap kebalik dari Fujimiya, pundaknya terangkat ke atas sedikit dan wajahnya merah muda.
"Um, Mahiru? kamu tidak apa-apa kan...?"
"Kamar mandi ku disebelah sini..." Ucap Fujimiya sambil menunjukkannya.
Mahiru tersipu berat saat Fujimiya mengantarnya ke kamar mandi, saat di depan pintu Mahiru berkata kepada dia.
"S-Sebetulnya...aku mau..." sang Angel berkata.
Ekspresi Fujimiya terlihat sedang mendengarkan apa yang Mahiru akan katakan.
"A-Aku mau..."
Sedikit lagi, sedikit lagi...Fujimiya akan tahu alasan kenapa Mahiru Shiina, tetangga dan teman sekolahnya ingin sekali menggunakan kamar mandinya
"Aku ingin buang air besar!"
Rasanya seperti beban telah diangkat dari pundak Mahiru, sebuah konfesi yang besar baginya. Fujimiya memang sedikit terkejut tetapi kembali senyum ketika Ia paham situasi Mahiru, Ia pasti sangat malu; maka Ia ingin Mahiru terasa nyaman senyamannya.
"K-Kenapa kamu tidak bilang saja tadi, silahkan kamu boleh menggunakan toiletku." Ucap Fujimiya.
Mahiru tersipu atas perkataan Fujimiya, Ia tidak berfikir bahwa Ia akan rela begitu saja memberikan toiletnya untuk dia pakai. Sungguh lelaki idaman.
"B-Boleh betulan?" Tanya Mahiru.
"Tentu saja~, tapi kamu kenapa menggunakan diruangan ku? memang toiletmu kenapa?" Tanya balik Fujimiya.
"Erm...t-toiletku mampet." Balas Mahiru.
"Oh? airnya tidak mengalir, aku bisa bantu kalau begitu." Fujimiya menawarkan.
"B-Bukan airnya...erm, ada bekas pupku yang belum tersiram--mungkin terlalu besar..."
Kejutan yang paling tidak terduga!
Fujimiya tidak percaya wanita perempuan seperti Mahiru bisa mengeluarkan kotoran sebesar apa yang Ia ceritakan. Apakah mungkin dia hanya bercanda? tetapi Mahiru bukan tipe yang suka bercanda...
"M-Maaf jika terdengar jorok Amane..."
"T-Tidak kok, santai aja...kita semua kan harus buang air beberapa saat hehe."
"Ya kamu betul sih--Ngh~"
BRRRROOOOOOOTHH~!!
DHUUUTHH~!!