Dan terjadilah pertarungan antara Urashiki dengan Mirei. Mereka beradu Taijutsu, namun gerakan mereka sangat cepat hingga hanya terlihat cahaya ungu bertabrakan dengan cahaya putih.
Urashiki dan Mirei melayang mundur lalu dengan cepat Mirei membuka portal dan memasukkan tangan nya kedalam portal itu. Sesaat kemudian nampak sebuah portal di belakang Urashiki. Tangan Mirei menarik belakang pakaian Urashiki lalu melemparkannya jatuh kebawah.
Urashiki menghantam keras tanah dibawah lalu berteriak marah "SIALAN KAU MIWA!" Namun Urashiki melirik sesaat dan menyeringai.
Sedetik kemudian Urashiki sudah berada didepan Naruto, Boruto dan Jiraiya. Urashiki membuat mereka bertiga terlempar saling menjauh lalu mengangkat satu tangan nya keatas. Nampaklah sebuah besi yang menahan pergerakan Naruto.
Kemudian Urashiki berpindah lagi dan meninju Jiraiya. Boruto melemparkan rasengan nya namun Urashiki dengan mudah menangkisnya. Urashiki mengeluarkan besi panjang dan berpindah kehadapan Boruto hendak menyerang nya.
Namun Mirei dengan cepat mengeluarkan pedang es lalu berpindah ke depan Boruto dan menangkis serangan Urashiki. Sasuke menebas besi yang menahan tubuh Naruto dan berdiri disamping Mirei.
"Jangan berani-berani nya kau menyentuh mereka, Urashiki." Ucap Mirei seraya menatap tajam Urashiki.
"Sepertinya tubuh bocah lemah manusia mu itu mempengaruhi mu." Urashiki mundur kebelakang lalu bersedekap dada seraya menatap meremehkan "Apa untungnya bagimu melindungi mereka hah?! Mereka hanyalah manusia biasa yang lemah! Sampah!"
"Diam kau! Kalian lah yang pantas disebut sampah! Saling membunuh dan merusak dunia hanya untuk kekuatan semata!" Mirei mendecih "Sampah seperti kalian lebih baik musnah saja!"
Urashiki menggeram "Kau menyebalkan Miwa!!"
Mirei melirik Sasuke dan dibalas dengan lirikan Sasuke. Seakan keduanya saling mengerti arti tatapan mereka, Sasuke segera membawa Naruto dan Boruto menjauh. Urashiki tidak tinggal diam dan menyerang Sasuke dengan hanya mengangkat telapak tangan nya lalu terlihatlah bola-bola ungu yang menerjang cepat.
Serangan Urashiki berhasil dihalau oleh Mirei yang juga tak kalah cepat membuat suasana menjadi sangat dingin, hingga bola-bola itu membeku sebelum mengenai Sasuke, Naruto dan Boruto lalu pecah menjadi butiran-butiran kristal.
Saat perhatian Urashiki teralihkan karena terus menyerang Mirei, Jiraiya datang dan menyerang Urashiki dengan rasengan nya, membuat Urashiki terlempar hingga menabrak batu besar dengan keras.
"Keren!" Pekik Boruto.
"Rasengan ku istimewa. Itu seharusnya cukup untuk melukai nya."
Mirei melayang disebelah Jiraiya "Tidak, itu tidak melukai nya. Bersiaplah."
Dan benar saja, sesaat kemudian Urashiki terlihat menyeringai "Boleh juga. Meski kau hanya sampah, jurus mu cukup menarik. Tetapi itu tidak berguna untukku!" Urashiki melayang ke atas "Kalian hanyalah sekumpulan kera yang melakukan pertunjukan!"
"Apa dia tidak bisa mati?" Gumam Boruto.
"Tetap waspada!" Sasuke mengingatkan.
Urashiki kembali menyerang dengan bola-bola ungu nya, Mirei menghalau dengan bola-bola es nya. Namun serangan Urashiki berhasil menggores tangan Naruto dan itu cukup untuk membuatnya tidak bisa bergerak.
Urashiki menyeringai kemudian mengangkat telapak tangannya dan mengarahkan pada Naruto. Terlihat satu bola ungu melesat ke arah Naruto yang tidak bisa bergerak.
"Naruto!"
Dengan refleks, Mirei berpindah lalu berlutut dengan satu tangan yang memeluk Naruto, sehingga serangan Urashiki tadi mengenai Mirei.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reise
FantasíaIa sudah mati. . . Atau setidaknya itu yang seharusnya terjadi. Namun ia terbangun dengan tubuh yang kembali menjadi seorang gadis berusia 10 tahun. Tidak hanya itu saja. Tubuhnya bahkan tidak beranjak dewasa walaupun bertahun-tahun berlalu. Dan ini...