Chapter 23

73 2 0
                                    

Setelah insiden dadakan tadi dengan gara terjadi, hinata langsung melangkahkan kaki dengan cepat yang bertujuan agar segera sampai keruang kelas. Karena sudah cukup baginya untuk menjadi pusat perhatian, sejujurnya hinata kurang suka dengan perilaku gara kepadanya. Wajar memang, tetapi untuk gadis seperti hinata itu hal yang tidak biasa.

Hinata merupakan anak dari keluarga terpandang, sikapnya akan menarik banyak perhatian jika keluar dari etika yang diajarkan oleh para leluhurnya, dan hinata merupakan anak yang memegang teguh ajaran para pendahulunya, walaupun tidak seketat seperti apa yang dibayangkan. Tetapi hinata menjaga agar nilai-nilai leluhurnya tetap ada padanya, apalagi jika itu menyakut tentang keluarganya.

Jadi hinata berpikir untuk melupakan kejadian itu, karena menurutnya itu memalukan untuk di ingat dan tentu dia juga sudah memaafkan gara. Ya mau bagaimana pun, gara tidak salah, hanya saja tempatnya yang salah. Karena hinata paling tidak suka jika jadi pusat perhatian umum apalagi jika dengan seorang lelaki.

Sakura yang kebetulan juga sedang menuju ke kelas melihat hinata yang tergesa-gesa dalam berlajan, dan mencoba memperhatikan wajah ditekuk hinata, sehingga memancingnya untuk bertanya langsung pada hinata karena penasaran.

"hei hinata, ada apa dengan wajahmu?" sambil menyamakan langkanya dengan hinata dan menepuk sedikit pundak hinata dia bertanya.

Hinata yang masih mencoba untuk mengatur deru nafasnya karena kelelahan menghindari gara tadi menjawab pertanyaan Sakura.

"tidak apa-apa Sakura, aku hanya kelelahan setalah berjalan jauh dari toilet tadi. Hehhe" jawab hinata sambil tersenyum kikuk untuk menghindari rasa penasaran Sakura.

Tetapi bukan Sakura Namanya kalau tidak tau abahwa ada yang tidak beres, tentu dia tau ada hal yang tidak beres pada hinata saat dia sedang ke toilet tadi. "ayolah hinata, tidak perlu menutupinya dariku. Jangan lupa kau adalah actor terjelek yang aku kenal saat sedang berakting. Kau tau itu" ucap Sakura tegas kepada hianta.

"hahhh, tentu saja aku tau itu saki" hinata menarik nafas Panjang atas penuturan Sakura barusan. Dia lupa jika Sakura merupakan orang yang paling peka diantara sahabatnya yang lain, dan mau tidak mau hinata harus menjelaskan pada sakura, sebelum sakura mengeluarkan amarahnya.

 Dia lupa jika Sakura merupakan orang yang paling peka diantara sahabatnya yang lain, dan mau tidak mau hinata harus menjelaskan pada sakura, sebelum sakura mengeluarkan amarahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Walaupun dari luar keliatannya Sakura merupakan orang yang ceria dan cuek, tetapi di hadapan para sahabatnya Sakura akan berubah menjadi orang yang berbeda. Dia akan lebih posesif dan tentu akan cepat marah jika ada hal yang disembunyikan darinya. Buka apa-apa karena sakura merupakan orang yang suka dengan keterbukaan dan kepercayaan yang terjalin di antara mereka satu sama lain.

Oleh karena itu hinata, ino dan tenten akan berusaha sebisa mungkin untuk tidak menyembunyikan apapun dari Sakura. Karena jika mereka mencoba menyembunyikannya dan saat Sakura tau dia akan sangat menyeramkan, mereka tentu menghindari itu, saat Sakura marah dia akan menjadi orang sangat berbeda, itu semua karena Sakura benci penghianatan dan juga kebohongan.

When, I Found YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang