0019

145 21 13
                                    

✺÷✺

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✺÷✺

Pitter benar-benar pergi, dan iliyas cemberut sejak pagi. kembar tuanya itu baru berangkat beberapa menit lalu dimana iliyas sedang dalam perjalanan pulang setelah ikut mengantarkannya ke airport.

"uda jangan sedih. ditinggal tiga hari doang uda kayak ditinggal seabad"

itu seungmin yang berkata sedang duduk di kursi depan sebelah ayahnya. kim kyuhyun menoleh mentap seungmin, tak percaya putranya sedingin itu pada tuan muda-nya.

kyuhyun pun bermaksud menegur "seungmin-ah" akan tetapi, "aku disini sebagai teman-nya. bukan putra, ayah" timpal seungmin bahkan tanpa melihat kyuhyun.

merasa tak enak, kyuhyun melirik sebentar iliyas yang masih tertunduk sedih di belakang. anaknya juga diem aja, ga nyautin apa-apa, sibuk mainin jari-jarinya.

dalam perjalanan itu pun kembali hening, Seungmin memilih memejamkan mata walau sebenarnya tidak tidur.

dalam fokus kemudi-nya, sesekali kyuhyun melirik sang putra. jujur dia juga sedikit kaget dengan keberadaan putranya saat ini, mengingat kemarahan seungmin atas tawaran-nya malam itu.

jelas, seungmin terlihat tidak mau. tapi apa yang membuat seungmin sekarang berada di antara mereka, kyuhyun sendiri tidak tau pasti.

"sudahlah, yang penting dia mau menemaninya" batin kyuhyun tersenyum tulus melihat seungmin dan iliyas bergantian sebelum mata kembali fokus kedepan.

✺÷✺

"tuan muda hati-hati dirumah, ya. .. Jangan takut, putra paman akan menjaga tuan muda. tuan muda piter juga akan kembali secepatnya" tutur kyuhyun dimana iliyas mengangguk patuh.

"paman pulang dulu, besok paman kesini lebih pagi" lagi-lagi iliyas mengangguk sendu, mungkin karena masih sedih. dan di detik berikutnya, iliyas berbalik untuk masuk kedalam rumah.

Saat anak itu tak lagi terlihat, kyuhyun menatap seungmin yang berdiri tanpa minat di depannya.

hembusan nafas panjang terdengar angkuh, berniat untuk pergi mengikuti iliyas. akan tetapi, "ayah mohon jangan terlalu keras padanya" ucap kyuhyun yang menghentikan langkah sang putra.

"Kamu tau dia tidak terbiasa__"

"tidak terbiasa bukan berarti tidak bisa" potong seungmin. "ayah mau aku kedalam sekarang? atau aku pulang"

terdengar tak ada negoisasi yang membuat kyuhyun menjawab nya pasrah "baiklah, masuklah. Jangan lupa untuk mengabari ayah jika terjadi sesuatu"

tak ada Sautan dari seungmin. dia meninggalkan ayahnya begitu saja. dan kyuhyun menghela untuk sikap putranya yang sedemikian. sangat tidak sopan bukan?? tapi ya sudahlah.. kyuhyun memilih pergi meninggalkan kediaman itu.

ASTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang