PART 31

1K 97 14
                                    

Pagi ini Elard mendatangi rumah sakit tempat dirawatnya Valerie, sebenarnya kemarin Elard ingin menginap disana namun Dareel tidak memperbolehkannya dan akan membawa Valerie pindah ke rumah sakit di pusat kota

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini Elard mendatangi rumah sakit tempat dirawatnya Valerie, sebenarnya kemarin Elard ingin menginap disana namun Dareel tidak memperbolehkannya dan akan membawa Valerie pindah ke rumah sakit di pusat kota.

"Eh El." Ucap Allen yang duduk di depan ruang tunggu Bersama dengan Gery dan David yang masih tidur.

"Gimana keadaan Vale?"

"Udah baikan kok, masih tidur tadi kayaknya. Gimana keadaan lo?"

"Gue udah baikan."

"Kalo mau liat Vale, masuk aja tapi pelan-pelan takutnya bangunin." Pesan Allen

Elard mengangguk lalu perlahan membuka pintu ruang rawat inap VVIP tersebut.
"Vale sendirian?" tanya Elard kembali menoleh kepada Allen.

"Enggak kok, sama Dareel. Tapi lagi keluar beli kopi tadi."

Elard mengangguk mengerti, lelaki itupun masuk ke ruangan Valerie. Elard duduk di sebuah kursi di pinggir ranjang, ia memperhatikan seorang gadis yang tengah terlelap damai dalam tidurnya.
"Maafin gue ya Val..." lirih Elard mengusap lembut punggung tangan Valerie.

"Maafin gue yang gabisa jaga lo." Lanjutnya lagi.

sentuhan Elard membuat Valerie terusik dari tidurnya, gadis itu perlahan membuka matanya.
"El..." lirihnya.

"Eh Val, sorry gue bangunin lo ya?"

"Sejak kapan lo disini?"

"Baru aja kok." Jawab Elard.

"Lo gapapa El?" tanya Valerie sambil bangun menyandarkan tubuhnya pada tepi ranjang.

"Harusnya gue yang nanya sama elo Val, lo beneran gapapa?"

Valerie menarik sudut bibirnya. "Nyatanya emang gue gabisa kenapa-kenapa kan?"

"Gimana ceritanya Val? Gue denger suara tembakan pas dateng." Tanya Elard.

Valerie mengangguk, "Gue disekap, ada cowok yang dateng dan mau bunuh gue. Dia bilang gue harus bayar atas apa yang terjadi di masalalu. Gue sih gak masalah ya, karna gue udah menduga hal ini akan terjadi cepat atau lambat. Dia akhirnya narik pelatuknya, gue pikir peluru itu nembus jantung gue, tapi ternyata tiba-tiba elo dateng. Yang bahkan gue gatau kapan orang itu pergi."

"Pas gue dateng gue gak ngeliat siapa-siapa disana Val, tempat itu bener-bener kosong. Bahkan taksi yang gue tumpangin sampe nanya berkali-kali mastiin gue gak salah alamat."

"Lo beneran gak kenal siapa orang itu? atau inget gimana suara dan wajahnya?" tanya Elard lagi.

Valerie menggeleng. "Pake topeng, pake pengubah suara. Gue mau bangun gabisa, bius yang dia pake lumayan bekerja di badan gue."

"Tapi lo beneran udah gapapa Val?"

"Gue udah gapapa, bius nya udah diilangin sama dokter dari badan gue."

VALERIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang