"RUNA!!"
Keduanya menoleh kearah sumber suara teriakan itu berasal "Rafka ..?" Seorang anak laki-laki berlari mendekati pohon beringin tempat mereka berada setelah menyadari bahwa benar itu adalah orang yang ia cari "Runa!!!"
Sosok yang dipanggil Runa tersebut berjalan maju menghampiri nya "Rafka?" Ia menatap temannya dengan sedikit bingung sementara temannya itu berusaha mengatur nafasnya.
"Tunggu a...ku..." Disampingnya seorang pemuda berambut panjang menyusul Rafka sambil berlari, tapi langkahnya terhenti ketika dirinya bertukar kontak mata dengan Kevin.
"Eh..." Sama halnya dengan Kevin, tubuh mereka berdua langsung kaku dalam sekejap seolah ada yang menahan mereka untuk bergerak, jantung mereka berdetak kencang sebab reuni tak disangka ini.
"Huwaaa! Runa kamu kemana saja!!" Rafka menangis lega sambil memeluk Runa dengan erat, ia sangat bersyukur dapat menemukan temannya kembali, tapi pelukannya begitu erat sehingga membuat Runa tak nyaman dengan air matanya yang lengket sehingga Runa mencoba melepaskan pelukan itu "hey hey! Kau seperti bayi saja!"
Setelah terlepas Rafka menenangkan dirinya, dengan cepat ia mengeluarkan sesuatu dari dalam keranjangnya "Runa... Ini bonekamu, maaf telah merusaknya..." Ia memberikan Runa boneka kelinci kecil berwarna biru yang terlihat baru dijahit dibagian tangan.
Runa awalnya hanya menatap benda yang dipegang Rafka tapi tak lama ia mengambilnya dengan senyuman tulus "Tidak... Aku memaafkanmu kok"
"Sungguh?" Mata Rafka berbinar seakan tak menyangka jika temannya akan memaafkan dirinya "Tentu saja, kau kan temanku, lagipula...aku tidak akan marah pada hal sepele" ia berlagak seperti tidak pernah menangis karena hal sepele.
"Hmm?? Benarkah? Lalu apa itu di wajahmu?" Rafka menunjuk pada bekas air mata di pipi Runa dan mata yang masih terlihat merah "Hah? B-bukan apa apa!" Karena kesal bercampur malu ia memalingkan wajahnya kearah lain dan membuat Rafka tertawa.
Kedua remaja yang masih berdiri diam tak bergerak melihat mereka berdua berteman kembali, rasanya seperti nostalgia melihat anak-anak yang bahkan mereka belum kenal.
"Hey vel..." Tak mau menyia-nyiakan kesempatan ini, Kevin duluan yang menyapa dengan senyuman kecil diwajahnya "Kevin..." Wajah Marvel masih menunjukkan mimik wajah tak percaya, sudah lama ia tak melihat senyuman dari sahabat lamanya, hatinya menjadi lebih tenang.
"Pfft.. reuni macam apa ini" Kevin terkekeh kecil, ia hampir meneteskan air mata bahagia tak menyangka mereka berdua kembali bertemu ditempat sama yang penuh dengan memori mereka.
Tiba tiba kadal kecilnya muncul dari balik pundaknya, membuat Marvel sedikit kaget tapi ia ingat dahulu saat mereka kecil Kevin sangat suka hewan bahkan reptil sekalipun.
"Kau ternyata sama saja ya..."
Marvel mau tak mau juga merasakan hal yang sama seperti halnya Kevin, ia merasa bersyukur bertemu dengan Rafka tadi karena jika tidak ia pasti sudah pulang menaiki kereta."Eh? Bonekanya sama dengan punyamu Runa!" Rafka tiba-tiba menunjuk pada boneka kelinci yang terlihat dari kantong jaket Kevin, seketika semua mata tertuju pada boneka kelinci berwarna merah muda yang ia pegang.
"Oh... Ini adalah barang penting dari seseorang"
"Barang penting?" Marvel lah yang pertama bertanya dan dibalas dengan anggukkan kepala "Ceritanya panjang, tapi aku harus menaruh boneka ini disekitar sini" ia lalu beralih memandang pohon beringin besar disebelah mereka "Tapi bagaimana?"
Suasana hening dalam beberapa saat sebelum kedua anak di sebelah mereka menawarkan sedikit bantuan "Bagaimana dengan menggunakan keranjangku?"
"Ya! Kita bisa menggantungnya diatas pohon!" Ucap mereka berdua bersamaan, yang mana membuat Kevin terkesan "Ah iya juga! Benar tidak apa-apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Unbreakable Bond • [Ytmci fanfic story]
Historia CortaBrutal Detective AU short story KevinMarvel friendship dynamic ====== Kisah pendek mengenai dua orang sahabat yang tak sengaja bertemu di bawah pohon beringin yang rindang nan besar, keduanya memiliki tipe kepribadian yang saling bertolak belakang...