saat Chika terbangun ia melihat sekelilingnya dan melihat ada seseorang yang masih tertidur pulas saat Chika membuka selimutnya ia sangat kaget karena ia tak memakai sehelai benang dan saat Chika ingin berdiri ternyata bagian intimnya nyeri lalu ia pun membangunkan orang yang berada di sampingnya
"hehh bangun"kata Chika sambil menggoyangkan bahu orang itu
"bentar masih ngantuk aku Bun"kata orang itu dengan mata terpejam
"bangun atau gue siram"ancam Chika
"iya bentar lagian mau ngapain sih Bun kan ini lagi libur panjang"kata orang itu lalu bangun dari tidurnya saat ia membuka matanya betapa kagetnya ia melihat ada wanita cantik yang sedang melihat Ara bingung
"lu orang paling brengsek yang pernah gue temuin"kata Chika yang mulai menangis
"ehh kak jangan nangis entar di kira aku ngapain ngapain kakak lagi"kata Ara sambil memeluk Chika
"stt maaf ya aku berani sumpah kak kalo aku ngapain ngapain kakak"kata Ara
"lu ngomong kek gitu setelah apa yang Lo lakuin ke gue enteng banget tu mulut"kata Chika dengan suara serak karena habis nangis
"mending kakak mandi"kata Ara
"gue itu gak bisa jalan"kata Chika lalu tanpa ba-bi-bu Ara pun menggendong Chika ke kamar mandi
sekarang Ara dan Chika dalam perjalanan menuju rumah orang tua Chika dan Ara sudah menceritakan kejadian tadi malam dimana dia diculik lalu berakhir di kamar club namun Chika belum sepenuhnya percaya kepada Ara
tak berselang lama akhirnya mereka pun sampai di rumah orang tua Chika dan saat Ara dan Chika masuk betapa kagetnya orang tua Chika karena anak bungsunya tidak pulang semalam
"kamu kemana aja sayang kok gak pulang"tanya mama
"em aku di culik ma"jawab Chika dan saat itu juga Ara mendapatkan pukulan keras dari sang kakak pertama Chika
"lu culik adek gue,lu berurusan sama gue,gue pastiin hidup lu gak tenang"kata Rey penuh emosi sambil memegang kerah baju ara
"bang tenang dulu kasian anak orang itu"kata Chika lalu Rey pun melepaskan kerah baju ara
"kamu yang culik anak saya"tanya papa dan seketika atmosfer bumi pun menjadi sangat dingin
"b-bukan om s-saya j-juga korban"jawab Ara sambil menunduk karena tak berani menatap papa Chika
"tatap saya"titah papa lalu Ara pun menatap papa Chika dengan takut
"silahkan duduk lalu jelaskan apa yang terjadi"kata papa lalu Chika dan Ara pun duduk dan Ara pun menceritakan kejadian tadi malam yang menimpa dia dan Chika
"jadi begitu om ceritanya"kata Ara sambil menunduk takut karena semua mata menatap ke arahnya
"saya gak mau tau kamu harus tanggung jawab"kata papa Chika
"tapi om saya kan gak ngelakuin itu ke anak om saya di sini juga korban"kata Ara tak terima karena ia tak melakukan apa-apa kok malah disuruh tanggung jawab
"kamu mau saya penggal?"tanya papa Chika
dan di balas gelengan kepala oleh Ara
"kalo gak mau ya tanggung jawab"kata papa Chika
"wahh ada apa nih kok mukanya serius banget?"tanya kai saat dia baru saja turun tangga lalu duduk di samping rey
"wahh anak gadis baru pulang?"tanya kai kepada Chika dan di balas anggukan kepala oleh Chika
"adek kamu di culik"kata mama
"siapa yang nyulik lo,pasti si penculik rugi kalo nyulik lo"kata kai yang masih bercanda
"adek kamu di perkosa oleh anak ini"kata papa Chika yang membuat emosi kai tak terkendali lalu kai pun berdiri dan berjalan ke arah Ara lalu memegang kerah baju ara dan memukul pelipis dan sudut bibir Ara
"lu gak pantes buat hidup"kata kai lalu ia duduk kembali
"jadi gimana masih gak mau tanggung jawab?"tanya papa Chika
"saya akan tanggung jawab om"jawab Ara
"baiklah kalian Minggu depan menikah"kata papa Chika yang membuat Ara syok berat
"itu gak kecepatan pa?"tanya rey
"lebih cepat lebih baik Rey"jawab papa
"bawa orang tua kamu kesini nak"titah mama
"orang tua saya sudah meninggal 5 tahun yang lalu Tante"kata Ara
"ehh maaf Tante gak tau"kata mama yang tak enak hati
"gak papa kok tan saya sudah berdamai"kata Ara lalu tersenyum
"nama kamu siapa?"tanya papa
"Zahra navazenith von vernadez"jawab Ara
"selamat datang di keluarga Narendra Zahra saya Alvin Narendra dan istri saya Laura Valencia Aurora Narendra dan anak pertama saya adalah Reynold Johnson Narendra dan anak kedua adalah kai Alireza Narendra dan anak saya yang paling bungsu adalah yessica Valencia Narendra"kata papa Chika
segini dulu ya
ngetes ombak dulu
5 vote update
BYEEEEEE
