Selang menunggu selama 2 jam lamanya akhirnya sang dokter pun keluar dari ruangan operasi, xiao Zhan yang sudah tersadar pun langsung mendekat kepada dokter tersebut untuk memastikan keadaan suaminya
"Bagaimana dengan keadaan suami saya dok? Biarkan saja masuk. Jangan menahan ku aku ingin melihat suamiku." Pinta Zhan menangis lagi
Dokter tersebut meringis "sebelumnya, tuan di nyatakan koma selama beberapa hari kedepan dan kakinya.. akibat benturan yang terlalu kuat tuan di nyatakan lumpuh." Jelas dokter tersebut kepada xiao Zhan
"Lumpuh?" Gumam mereka semua terkejut bukan main
"Yi-yibo.. hiks yibooo" tangis Zhan langsung saja masuk kedalam ruangan dimana Yibo sudah menjalankan operasinya secara lancar
"Mommy!" Kedua pria itu menyusul xiao Zhan masuk kedalam ruangan operasi, mereka berdua langsung memeluk tubuh ibu dan ayahnya sambil menangis
"Dok, permanen atau?"
"Lumpuh itu tidak permanen bisa saja sembuh tapi harus membutuhkan waktu sedikit lama karena tulangnya yang retak tidak bisa di sembuhkan secara langsung, harus terapi jika kaki itu sedikit bisa di gerakkan akan lebih cepat sembuh jika terus menggerakkannya, tapi jika kaki itu masih terasa sakit jangan di paksakan karena itu bisa membuat tulangnya semakin retak, penyembuhannya kurang lebih bisa sampai 3 bulan paling lama 6 bulan" jelas dokter itu lagi
Mereka semua mengatup bibirnya tak bisa lagi berkata-kata, zishen dan Zihan masuk kedalam ruangan bersama xiao Zhan untuk memastikan keadaan ayahnya
Zhifan dan zhiyan sudah tertidur di pangkuan Sehun dan gongjun
"Gua ga nyangka"
"Jangan kan elu gua juga ga nyangka pirasat si Arthur sama si linghe emang beneran bakalan terjadi" kata Luhan menunduk lemas
"Cari dalangnya cok, gua ga yakin tapi emang ini firasat gua semakin yakin kalo dalangnya itu si hongyi"
"Arthur sama linghe lagi nyari tau penyebab kecelakaan Yibo, sekalian nyari dalang kecelakaan si Yibo. Lagian tuh orang nyari mati bener sampe nyebabin kecelakaan gitu" ujar zehan
"Moga aja dalangnya ketauan dah, sumpah pengen bejek-bejek gua, masuk" kata Dylan sudah kesal sendiri, Lusi, dilraba dan Cheng xiao sudah dulu pulang karena anak mereka menangis di temani oleh Li gengxin
Zheyuan menundukkan kepalanya, dia masih kepikiran akan ucapan teman-temannya jika dalang di balik kecelakaan Yibo adalah hongyi jika itu benar zheyuan tak habis pikir dengan cara pola pikir hongyi sampai menyebabkan kecelakaan Yibo
"Lu gapapa?" Tanya yunxi kepada zheyuan
"Gua masih kepikiran, sapa tau aja beneran kalo dalangnya emang si anak tolol itu tapi.. kenapa juga dia harus nyebabin Yibo kecelakaan?"
"Gua gatau pasti, kemungkinan aja ada yang di rahasiakan si hongyi sampe dia nyelakain si Yibo dengan cara kaya gini" zehan menjelaskan kepada zheyuan agar pria itu tidak terlalu kepikiran
"Tapi tetep aja, gua ngerasa bersalah kalo ini emang ulah si hongyi"
"Gua tau gimana perasaan lu sampe nyebabin si Yibo kecelakaan bahkan sampe lumpuh, dadanya kena tusuk paku, lu gausah kepikiran gitu tu anak pasti dapet imbasnya sendiri lu gausah merasa bersalah ni bukan salah lu" kata Dylan menepuk bahu zheyuan
Zheyuan menganggukkan kepalanya "gua cuma..."
"Gausah ngomong gitu ah, lu kaya orang kesurupan tau ga" kata Luhan merotasi malas
Sehun cekikikan sendiri kakinya melangkah masuk kedalam ruangan dimana mereka melihat xiao Zhan tengah menangis memeluk tubuh Yibo sampai suaranya tercekat
