Chapter 3

6 4 0
                                    

Kemudian Dean pun segera menghampiri Nafisa, lalu mengatakan sesuatu kepadanya.

"Nafisa, jika kau takut, maka aku bisa membantumu pergi dari sini,"

Nafisa yang masih terlihat syok itupun, mulai perlahan mengarahkan pandangannya pada Dean. disana dia melihat wajah datar, namun penuh dengan rasa kepedulian. Tanpa ragu Nafisa pun menganggukkan kepalanya.

Kemudian senyum tipis pun mulai menghiasi wajah datarnya, lalu Dean pun dengan perlahan meraih tangan Nafisa, sambil merapalkan sebuah kalimat.

"Kaliyan sedaya ingkang wonten ing donya MENIKA, kula kajeng enggal NJENGKARAKEN,"

Selesai merapal kalimat tersebut,
muncul cahaya putih terang dari bawah lantai tempat Nafisa berpijak. hingga cahaya tersebut menjadi satu dengan gadis itu. Lalu kemudian menghilang bersama dengan cahaya terang itu. Dengan begini, tersisa hanya dua orang saja.

***

Arza dan Rendi yang sebelumnya telah meninggalkan kelas. Keduanya kini terlihat tengah asik menyantap makanan bersama, di kantin. Seperti kantin-kantin pada umumnya yang selalu ramai pada saat jam istirahat.

"Ren, coba deh cek hp lu! ada yang aneh gak?" celetuk Arza setelah melihat keanehan di smartphone miliknya.

Rendi yang terlihat masih keasikan menyantap semangkuk Soto ayamnya, kini harus dibuat penasaran oleh Arza.

"Aneh kenapa cuy?" sahutnya sambil menghidupkan smartphone yang diletakkan disamping mangkuk makanannya.

Kemudian Arza pun langsung menunjukkan keadaan smartphonenya.

"Coba liat ini, kenapa gua buka Isragram muter-muter mulu dah, padahal udah gua aktifin datanya. Coba hp lu Ren! kali aja hp gua yang bermasalah."

"Data lu paling dah habis Za."

Rendi pun melakukan hal yang diminta oleh temannya itu.

"Kagak co..., gua aja baru beli 2 hari kemarin, terus pas dikelas tadi masih bisa tuh," sanggah Arza.

Setelah melakukan apa yang diminta Arza barusan, ternyata hal yang serupa pun dialami oleh Rendi yakni, sinyal yang tiba-tiba down.

"Lah iya anjir, kok gini sih?" Rendi pun langsung kebingungan.

"Makanya itu, huh, syukurlah bukan gua doang yang ngalamin haha.."

Bukan hanya mereka berdua yang mengalami down sinyal, terlihat seorang siswa yang tengah bermain game online pun tiba-tiba, gamenya berhenti lalu muncul tulisan, mencoba menghubungkan kembali.

"Lah kenapa ini jancok!" pekik siswa tersebut.

"Jirlah sinyalnya kenapa tiba-tiba ilang gini tai," lanjut siswa lainnya.

Bisa dibilang itu adalah efek dari barrier gaib yang telah menyelimuti seluruh sekolah ini, dan sebelum itu juga sudah dialami oleh salah satu karyawan di sekolah ini yang ada di ruang TU.

"Lu udah selesai makan kan Ren? kalau udah ayo kembali ke kelas! coba kita tanyakan pada yang lainnya juga." ajak Arza yang kini tengah berdiri menunggu temannya.

PALAGAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang