⡷ ۪ ࣪ █ ▉▕ ▋▋█▕█ ▉▉▋▎▋ ּ ⢾
PARIS, Abad-19
Salah satu kota atau bahkan mungkin negara, yang terkenal maju akan teknologi dan Fashion nya yang begitu mendunia kini gempar karena suatu peristiwa yang tak terduga.
Sesosok Vampir, salah satu mitologi t...
!!! WARNING !!! CERITA INI HANYALAH FIKSI PENGGEMAR MENGENAI MANGA VANITAS NO CARTE. JIKA ADA KESAMAAN NAMA, ALUR DAN TEMPAT MAKA MOHON MAAF
! DARK MODE ! ▶ ON ◀
KISAH INI HANYALAH MEMORI DAN KENANGAN BELAKA . . . . .
⡷ ۪ ࣪ █ ▉▕ ▋▋█▕█ ▉▉▋▎▋ ּ ⢾
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• .
Je te laisserai des mots
2.00 ――――――●―― 2.41 ▶
❀
PARIS, Abad ke-19, Musim Gugur
Suara ricuh di pusat kota tidak kunjung hening. Setiap hari nya, setiap waktu dan setiap saat selalu padat akan lautan manusia dan kegiatan lainnya.
"Rosaline! Ayo cepat! Taxi nya sudah tiba!"
Suara panggilan yang menyatu dengan keramaian pusat kota, tak membuat sang pemilik nama kebingungan.
"Aku kesana"
Suara sepatu hak tinggi melangkah dengan tegas dan elegan disaat bersamaan. Lirikan mata mulai tersorot kepada sang wanita yang berjalan menuju sumber suara itu.
"Ayo"
Kini mereka berdua naik ke taxi yang sudah menunggu mereka.
"Tolong antarkan kami menuju Stasiun Réseaù Est" Ucap wanita berkacamata
"Baiklah Nona-Nona!"
Suara mesin mobil mulai terdengar. Roda mulai berputar dan melaju menuju tempat yang dituju oleh sang penumpang.
"Aku dengar dari Berita, Putri dari Duchess Fontaine sudah pernah ke Café itu! Aku tidak sabar mencicipi menu yang disukai oleh Putri De Fontaine!!" Gadis bersurai pirang dengan kacamata itu mulai berseru membara kepada sahabatnya yang tepat berada disampingnya.
"Ah... Berita itu ya... Café di daerah Galerie Valentiné, teman ku bilang Café itu sangat ramai saat ini" Jawab sang sahabat.
"Tentu saja! Maka dari itu kita berangkat 2 jam sebelum Café itu buka!!!" Api yang membara tercetak jelas di kedua bola mata dan di genggaman erat sang gadis.
"Permisi menyela pembicaraan menyenangkan kalian, Nona-Nona. Apakah kalian akan menuju Café La Maison Rosé?" Kini sang supir ikut dalam pembicaraan.
