(chapter 34) kembali ke tanah kelahiran

29 16 3
                                    

Pagi itu Alex dan Niko sudah berada di bandara menunggu pesawat yang akan mereka tumpangi datang.

"Lo udah sarapan tadi??"tanya Niko

"Belum gak sempet sarapan tadi"jawab Alex

"Kekantin bandara aja dulu gue takut nanti kalok Lo gak makan mag Lo kambuh"khawatir Niko

"Hmm,ayok"jawab Alex

Lalu keduanya menuju kantin bandara yang tak terlalu jauh,saat mereka sampai di kantin bandara Alex dan Niko membeli dua roti,lalu mereka membayar kedua roti tersebut dan kembali duduk di tempat tunggu mereka tadi.

Drett

Drett

Kim call

"Kim"gumam Alex

"Kenapa lex??"tanya Niko

"Gak tau tiba-tiba kim telpon"jawab Alex

"Ya angkat lah Lex siapa tau penting kan"titah Niko

Alex pun mengangkat telpon dari Kim

"Halo Lex"

"Halo Kim,kenapa?"

"Lex kamu sudah berangkat belum?"

"Belum,kenapa emang nya"

"Aku susul kesana ya? Aku Ada sesuatu buat kamu"

"Hmm, terserah Lo sih gue tunggu disini,jangan terlalu lama gue takut nanti keburu gue berangkat "

"Oke aku udah Deket dari bandara kok ini"

"Oke"

Tut..Tut..
Sambungan terputus

"Kenapa si Kim??"tanya Niko

"Mau nyusul kita kesini ada yang mau dia kasih buat gue"jawab Alex

"Waduh apaan yak??,jadi penasaran"ucap Niko rasa kepo nya itu sangat amat tinggi hingga apapun yang membuat nya tertarik atau ada yang di sembunyikan sahabatnya itu pasti dia akan kepo dan mencari tau sampai akar akarnya

"Lexxx"suara teriakan terdengar tak jauh dari lorong bandara

Alex pun segera menoleh dan melihat Kim yang berlari menuju mereka ,hingga saat sampai dihadapan Alex Kim sedikit membungkuk menetralkan nafasnya yang gos gosan itu.

Saat dirasa nafasnya sudah teratur ia pun menegakkan badan yang tinggi nya hanya sebatas bahu Alex .

"Kenapa"tanya Alex

"Aku ada sesuatu buat kamu"jawab Kim

"Apa"tanya Alex

"Nih"jawab Kim sambil menyodor kotak yang berukuran lumayan besar

"Apa isinya"tanya Alex

"Adadeh nanti bukannya kalok kamu udah sampai rumah mu ya "ucap Kim,senyum manisnya menambah kesan manis pada gadis yang tengah memakai baju blazer kotak kotak coksu dan celana hitam se paha nya dan rambut yang diurai menambah kecantikan nya.

Alex hanya membalasnya dengan anggukan dan senyuman manis pada bibirnya.

"Ma pa kim dimabuk Alex, kenapa senyum nya manis sekali?"batin Kim

"Tapi tak lama lagi aku takkan aku tidak akan bisa lagi bertemu dengan  Alex entahlah apakah mungkin suatu saat ia akan kembali ke sini atau tidak tapi yang terpenting aku bahagia karena pernah bertemu dengan orang sebaik dia, bahkan dia hadir hanya untuk menyembuhkan lukaku, mungkin suatu saat aku akan bisa bertemu dengan orang sebaiknya lagi mungkin"batin Kim,sejujur iya merasa sedih saat Alex mengatakan Alex akan kembali ke tanah kelahirannya karena selama dia kuliah penyemangat nya hanya Alex Kim tak terlalu sering bersosialisasi dengan mahasiswi lain .

Alexander Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang