Part 2

1.3K 86 4
                                    

"Alisha, ayo" ucap ivan di ambang pintu kelas saat hendak ingin ke kantin

"Duluan aja. Gw masih ngerjain tugas dulu" teriak alisha dari kursinya

"Ck ayo sha, tugas nya masih buat minggu depan" kesal ivan

"Gw nitip aja deh. Udah sana ke kantin keburu istirahat seselai" ucap alisha tetap fokus pada tugas nya

Alisha tidak hanya alasan. Menjadi murid yang teladan jika tugas bisa dikerjakan langsung ia akan menyelesaikannya segera, takut jika ditunda tunda akan lupa terlebih lagi jika sampai malas mengerjakannya. Itulah yang selalu ditanamkan oleh alisha. Dan terkadang prinsip alisha yang seperti itu yang dikesali oleh ivan karena menurut ivan alisha terlalu rajin, hingga lebih memilih menyelesaikan tigas daripada ikut ke kantin untuk makan.

"Yaudah, kalau udah selesai susulin gw ke kantin. Kalau ga sempet nanti gw bawain makanan buat lo" final ivan, bagaimanapun ivan memaksa alisha ia akan tetap dengan prinsip nya sendiri

Alisha menjawab dengan acungan jempol nya dan langsung fokus kembali pada tugas nya.

Kini fokus alisha terganggu oleh notifikasi dari handphone yang berada di atas mejanya. Ia pikir notifikasi spam dari handphone nya ternyata tidak.

Ivan lupa membawa hp nya, alisha yang terlanjur terganggu oleh notifikasi hp ivan pun mengecek siapa tau ada notifikasi penting karena notifikasi itu masuk secara beruntun

Alisha melihat nama kontak yang tak asing dari hp ivan. Tertulis disana "kekasih❤️" dengan emoticon love.

Alisha tersenyum getir. Hingga satu bublechat tak sengaja terbaca oleh alisha. Yang bertuliskan

'Boleh ga kalau nanti pulang nya kita berdua? Alisha balik sama siapa dulu gitu? Aku mau ngajak kamu quality time. Kita udah jarang jalan berdua sayang. Boleh ya? Alisha pasti ngerti kok"

Begitulah isi salah satu buble chat yang terbaca oleh alisha. Tiba tiba dada alisha terasa sesak. Apa kehadiran ia di antara ivan dan annais membuat mereka tidak bisa menikmati waktu selayaknya sepasang kekasih? Apa ia menjadi penghalang bagi ivan dan annais?

Alisha langsung mematikan layar hp ivan menaruh nya kembali ketempat semula. Alisha merasa bersalah karena kehadiran nya ternyata menjadi penghalang untuk kedua sahabat nya itu.

Walaupun alisha lebih dulu kenal dengan ivan begitupun dengan alisha dengan annais. Tetapi kini kedua sahabatnya itu sudah memiliki hubungan yang terikat, menurut alisha hal yang wajar jika annais meminta seperti itu. Alisha sangat sadar posisi nya saat ini yang tak lebih dari seorang sahabat bagi ivan.

Alisha berusaha fokus kembali pada tugas tugas nya. Ia harus menyelesaikan tugas ini sebelum mata pelajaran selanjutnya mulai. Agar setelah pulang nanti ia bisa memberikan tugas nya pada ivan. Alisha sangat tau dimata pelajaran kimia ini ivan sangat susah mengerti, ivan hanya akan mengerti melalu catatan dari alisha saja.

Alisha menyelesaikan tugas tugas nya lebih cepat dari yang ia perkirakan masih sisah 20menit lagi untuk bel masuk. Mungkin masih bisa alisha untuk menyusul ivan dan teman" nya yang lain ke kantin

Saat alisha hendak keluar kelas, langkah nya harus terhenti saat seorang guru menghampiri dirinya.

"Alisha" panggil pak guntur

"Siang pak guntur" sapa alisha ramah

"Siang nak, kebetulan sekali langsung bertemu dengan kamu"

"Ada apa pak guntur? Apa yang bisa alisha bantu pak?" Tanya alisha

"Bapak mau minta tolong. Kamu bisa ikut team   PIK-R siang ini sebagai devisi dokumentasi? Karena team dari dokumentasi PIK-R tidak dapat hadir, dan karena kamu juga salah satu anggota dokumentasi sekolah yang bisa bapak handalkan bisa ya bantu bapak untuk ikut dengan team PIK-R?"

"Bisa pak. Alisha bisa, kapan pak?" Tanya alisha

"Sekarang nak. Semuanya sudah siap, kamu bereskan barang barang mu. Dan ikut bersama bapak dan teman teman yang lainnya. Bapak tunggu di ruang guru sekarang ya nak. Untuk izin tidak perlu khawatir" ucap pak guntur

"Baik pak. Kalau begitu alisha ambil tas dulu ke kelas"

Pikir alisha mungkin ini jalan tuhan membantunya untuk lari dari ivan pulang sekolah ini. Ia takut ivan menolak keinginan annais memintanya untuk meninggalkan alisha. Sesayang sayang nya ivan pada annais, tetapi ivan tidak akan mau jika harus meninggalkan alisha, hanya saja jika alisha yang sudah memaksanya barulah ivan akan menurut

Sebelum keluar kelas, alisha tak lupa meninggalkan tugas yang ia selesaikan tadi di meja ivan. Dan alisha juga menuliskan note kecil untuk ivan

"Van, ini tugas kimia udah selesai. Nanti kerjain ya. Maaf gw ninggalin lo karena pak guntur minta gw jadi team dokumentasi dan harus izin sekarang. Handphone lo ketinggalan udah gw simpen di tas lo. Air putih nya jangan lupa di abisin ya"

Begitulah kira kita isi note kecil dari alisha. Setelah itu iapun pergi ke ruang guru dimana semua team sudah berada di sana, siap untuk berangkat.

Tak lama alisha keluar kelas ternyata ivan pun baru datang dengan membawakan satu kotak nasi ayam untuk sahabat nya itu.

Saat masuk ke kelas ivan tidak menemukan siapa-siapa disana. Ia melihat ke arah mejanya, ada buku yang ivan tau itu adalah buku alisha, dan diatasnya terdapat note kecil berupa pesan.

Ivan membaca isi note kecil itu. Ada rasa sedikit sedih karena alisha lagi lagi meninggalkan nya seperti pagi tadi. Tapi kali ini tidak menjadi masalah karena alisha pergi tentunya karena keaktifan nya di sekolah. Ivan selalu bangga dengan segala pencapaian sahabat nya itu

"Yaah sha, gw sendiri lagi dong. Gapapa gw tetep bangga sama lo sha" gumam ivan

Ivan baru ingat ternyata hp nya tertinggal saat membaca pesan dari asha.

"Untung aja ga hilang, thankyou sha" gumam nya lagi sembari mengambil hp dari dalam tasnya

Ivan melihat banyaknya notifikasi dari sang kekasih. Ivan membaca semua pesannya, dan saat membaw bublechat yang sama dengan yang di baca alisha tadi

"Huuh untung alisha juga ada kegiatan jadi gw jadi merasa ga bersalah udah ninggalin alisha pulang sendirian" ucap ivan

Ivan pun sebenarnya ingin qualitytime dengan kekasih nya. Tetapi selalu tak tega jika harus meninggalkan sahabat kesayangan nya itu. Terkadang menunggu alisha sibuk dengan aktifitas nya dulu baru ia bisa menikmati waktu qualitytime dengan annais.

Hari ini membuat alisha sadar jika ia selama ini mungkin menajdi penghalang untuk kedua sahabatnya itu. Mungkin setelah ini, alisha akan berusaha untuk tidak terlalu ikut dalam hubungan mereka, alisha ingin memberikan waktu yang banyak untuk mereka berdua, mungkin dengan menambah kegiatan nya disekolah? Atau kembali aktif dengan organisasi di luar sekolah seperti dulu.

Dulu alisha sempat ikut kelompok organisasi photographer dan videographer. Tetapi waktu itu ivan sempat sakit karena kecelakaan, dan harus menjalani masa pemulihan. Ivan sempat putus asa tetapi alisha selalu menjadi sosok yang membuat ivan bersemangat untuk sembuh

Alisha memutuskan untuk istirahat dari kegiatannya untuk bisa merawat sahabat nya itu. Saat itu ivan belum memiliki hubungan dengan annais, bahkan belum kenal.

Mungkin setelah ini alisha akan kembali aktiv untuk bisa menjadi alasan sedikit memberi jarak dirinya dengan ivan dan annais

'Gw bahagia van kalau lo juga bahagia sama wanita yang lo sayangi, maaf kehadiran gw sempat menjadi penghalang waktu lo berdua sama annais"

His World (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang