Night club

9.3K 307 3
                                    

Haii Readers

Jangan lupa vote dan komen ya biar aku semangat nulisnya!!

Selamat membaca ya teman-teman semoga kalian suka☺️

~~~~o0o~~~~

Malam itu, suasana di kota X terasa begitu hidup, terutama di salah satu club malam yang sangat terkenal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam itu, suasana di kota X terasa begitu hidup, terutama di salah satu club malam yang sangat terkenal. Club tersebut dipenuhi oleh banyak pengunjung dari berbagai penjuru, baik dari dalam kota maupun dari luar negeri.

Taksi yang ditumpangi Liona berhenti tepat di depan pintu masuk club. Dengan cepat, dia turun dari taksi dan berlari menuju pintu masuk, namun langkahnya terhenti saat seorang penjaga club menghadang nya masuk.

Dengan sedikit gugup, Liona menjelaskan bahwa dia hanya ingin menjemput teman-temannya yang sudah berada di dalam. Penjaga itu sempat ragu, namun setelah penjaga itu mendengar penjelasan Liona, akhirnya dia mengangguk dan mempersilakan gadis itu masuk.

Lampu-lampu warna-warni yang berkilauan menerangi seisi club, dengan suara DJ yang menggelegar memenuhi ruangan,Banyak orang yang tenggelam dalam suasana malam itu, berjoget riang dan Beberapa lainnya asyik menenggak alkohol, bersulang, dan tertawa keras di meja bar atau di sudut-sudut sembari mengobrol.

Di tengah hiruk-pikuk tersebut, Liona terus berjalan melewati kerumunan mencoba menemukan teman-teman nya, Fera dan Caca. Kedua gadis itu telah kabur dari makan malam di hotel, meninggalkan Liona yang kebingungan saat mengetahui bahwa mereka justru datang ke club ini.

Liona tidak habis pikir mengapa mereka nekat pergi tanpa memberi tahu, apalagi club ini terkenal sebagai tempat yang cukup liar.

Dia melangkah dengan cepat, matanya menyisir tiap sudut ruangan, berharap melihat sekilas sosok Fera atau Caca di antara kerumunan pengunjung yang ramai.

Tiba-tiba tubuhnya terasa disenggol oleh seseorang,membuatnya tersentak ke belakang.Liona mundur selangkah,mengernyit saat aroma kuat alkohol langsung menyerang indra penciumannya

Brukk

"Lo-ka-lo-ja-la..." gumam seorang pria dengan suara yang terseret,nyaris tak jelas,jalannya juga sempoyongan.

Bukannya meminta maaf setelah menabrak Liona, pria itu malah menunjuk-nunjuk ke arahnya dengan sikap arogan, seolah menantang. Liona hanya bisa mendengus pelan, memilih untuk tidak memperpanjang masalah,Ia segera meninggalkan pria mabuk itu.

Liona kembali fokus mencari keberadaan Fera dan Caca di antara kerumunan,Beberapa saat kemudian, tatapannya tertuju pada dua sosok yang sangat dikenalnya. Di sana, tepat di depan, Fera dan Caca terlihat, namun pemandangan itu jauh dari apa yang diharapkan.

Dia melihat Fera yang tampak sangat mabuk, tubuhnya terhuyung-huyung tak terkendali. Wajahnya pucat, dan dia terlihat seakan-akan ingin muntah setiap saat. Caca di sisi lain tampak kebingungan dan kewalahan, berusaha menahan Fera yang hampir tak bisa berdiri sendiri.

FEDRICZXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang