Masa Depan?

13 4 0
                                    

Setelah sepanjang hari Aliandra bertanding di lapangan, pada malam harinya Aliandra mengeluh kepada Naayaika.

"Capek banget Naa, Badan pegel pegel semua huft.." Keluh Aliandra sambil menghela nafas.

"Ngeluh boleh AL asal jangan nyerah, terimakasih sudah hebat." Balas Naayaika.

"Ini udah malem jangan lupa makan lalu cepat tidur, besok sekolah tapi kalo gak kuat jangan dipaksa ya!!" Tutur lembut Naayaika.

"Hmm yaudah, makasih ya.." Balas Aliandra.

"Iyaa." Balas Naayaika.

Keesokan harinya, tepat saat bel masuk sekolah Aliandra belum juga datang.

Naayaika terus memandangi pintu kelas, hingga setengah jam kemudian Aliandra datang bersama teman temannya.

Pada jam pembelajaran, seorang guru menanyai muridnya satu persatu sesuai absensi mengenai 'hal apa yang akan dilakukan setelah lulus sekolah.

Aliandra berada di absensi ke dua.

"ALIANDRA ACHMAD!?"

Sahut pak guru.

"Aliandra itu yang mana ya?" Tanya pak guru kepada Naayaika.

"AL? Itu pak" balas Naayaika sambil menunjuk depan sopan kearah Aliandra.

"Iya saya." Imbuh Aliandra.

"Aliandra!! Kamu lulus sekolah dari sini, mau ke univ mana?" Tanya pak guru.

"Saya mau lanjut kerja pak" Jawab Aliandra dengan kepala tertunduk.

"Kerja? Kerja dimana?" Tanya pak guru.

"Setelah lulus sekolah, saya akan kerja di Tangerang."

Jawab Aliandra dengan datar.

Mendengar hal itu, Naayaika terkejut juga sedih karena pasti ia tidak akan bertemu lagi dengan Aliandra.

"Sungguh? Kenapa harus Tangerang?" Lirihnya dalam hati.

Pada malam hari, Naayaika melontarkan banyak pertanyaan kepada Aliandra.

"Bagaimana kedepannya nanti? Apakah tetap bersikeras bekerja?" Tanya Naayaika.

"Kenapa harus Tangerang, Aliandra!!" Tanyanya kembali.

"Saya tahu pemikiran kamu itu dewasa tetapi kenapa harus langsung memikirkan pekerjaan?" Tanya Naayaika dengan tegas.

"Saya tetap akan bekerja ditangerang karena kakak saya ada disana." Tutur lembut Aliandra.

"Huft.. baik kalau begitu, saya menghargai keputusan anda." Balas Naayaika dengan pasrah.

Naayaika kembali berbicara.

"Tetapi ingatkah anda? ketika anda mengatakan.."

"Saya ingin mempunyai pasangan yang mau menemani dari nol."

[ Tipe ideal Aliandra ]

"Saya ingin melihat anda sukses, namun jika terbentang jarak bagaimana saya menemani anda?" Tanya Naayaika dengan nada merendah.

"Atau mungkin bukan saya yang akan menemani anda?" Lanjutnya.

Aliandra hanya bisa diam setelah mendengar beberapa pertanyaan dari Naayaika.

10 Maret

Libur menjelang ramadhan tiba, namun hari libur hanya berlangsung selama beberapa hari.

16 Maret

Hari pertama masuk sekolah di bulan ramadhan.

Semuanya berjalan seperti biasanya, hingga Naayaika melihat Aliandra asik menulis di bukunya.

Namun setelah dilihat ternyata Aliandra sedang menulis bahasa arab.

Begitu bangga Naayaika terhadap Aliandra.

Pada malam harinya, terlihat Aliandra sedang di suatu masjid.

Ia duduk dipojok ruangan masjid sambil memegang Al-Qur'an.

Dengan kemeja hitam dan sarung putihnya, melihatnya membuat Naayaika sangat kagum terhadap Aliandra.

Beberapa kali terlihat juga Aliandra menghadiri pengajian.

Aliandra mengenakan hoody abu dengan sarung miliknya, yaa sembari memegang Al-Qur'an.

14:30Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang