keluarga

50 10 0
                                    

"ya sudah kamu istirahat aja di kamar Chika tapi inget jangan apa apain anak saya,Chika anter Ara kekamar kamu nak"kata papa
"saya gak janji om"kata Ara yang membuat mata papa Chika melotot
"berani sentuh Chika,lu sama aja pengen pulang ke pangkuan tuhan"kata rey yang membuat nyali Ara ciut
"gue mutilasi juga Lo Ra"kata kai
"ampun cuman bercanda bang"kata Ara sambil menyatukan kedua tangannya yang membuat semua orang disana tertawa lalu Chika dan Ara pun naik kekamar Chika saat sudah sampai Ara masih berdiri di ambang pintu
"sini rebahan"ajak Chika
"aku di sofa aja kak"kata Ara
"gak papa di sini aja"kata Chika
"big no ka Chika tidur aja tak papa aku jagain"kata Ara yang masih kokoh dalam pendiriannya
"hey ini itu rumahku jadi gak bakal kecolongan"kata Chika
"gak ada yang tau kak,tapi kalo jaga jaga ya gak papa"kata Ara sambil berjalan ke arah sofa yang berada di kamar Chika
dan Ara pun membaringkan tubuhnya di sofa
saat Ara terbangun ia sudah di pukul habis-habisan oleh kai dan Rey
dan itu sangat menggangu tidur Chika lalu Chika pun terbangun dari tidurnya
"kakk stop it"teriak Chika
"orang brengsek tetap saja brengsek"kata kai
lau kai pun melepaskan kerah baju ara
"gue kan udah bilang jangan sentuh Chika tapi Lo tetep ngeyel"teriak Rey yang tepat berada di depan muka Ara
"bang udah ini salahku"kata Chika yang sudah berada di depan Ara
"minggir Chik biar gue bunuh ni orang"kata kai sambil mendorong chika dengan keras dan Chika pun terjatuh
"Lo semua mau mukulin gue sampe mati gak papa tapi kalo Lo semua gentle jangan berani sama cewek,Lo tau gak Chika itu cewek adek Lo itu anjing"teriak Ara didepan muka kai
"kakak yak papa?"tanya Ara dengan lembut
"em gak papa kok"jawab Chika yang masih takut menatap kedua abangnya
"Lo semua keluar anjing"teriak Ara dan di angguki oleh kai dan Rey
"mana yang sakit? perlu dibawa ke rumah sakit?"tanya Ara dengan wajah kawatir
namun Chika malah tersenyum
"haha enggak kok,lucu banget sih kamu"kata Chika tertawa
"tau deh kak males aku"kata Ara
"kamu umur berapa sih?"tanya Chika
"14 tahun emang apa"jawab Ara
"hahahaha bocil banget"kata Chika
"emang kak Chika umur berapa?"tanya Ara
"aku umur 23,kenapa ketuaan ya"jawab Chika
"ehh enggak kok Bukan begitu"kata Ara
"kamu nggak suka ya?"tanya Chika
"suka apa kak?"tanya Ara
"ah udah lupain,mau coba buatan mama sama papa gak"kata Chika
"wah boleh tuh mana makanannya"kata Ara
"ini"kata Chika sambil menunjuk dirinya sendiri
"hah maksudnya?"tanya Ara bingung
"kamu polos banget apa sok polos?"tanya Chika
"polos itu baju yang gak ada motifnya itu kan"jawab Ara
"coba duduk"kata Chika dan Ara pun duduk di sofa dan tiba-tiba Chika duduk di pangkuan ara
"kak chika ngapain?"tanya Ara
"em gak ngapa-ngapain cuman lagi duduk aja"jawab Chika dengan nada menggoda
"ohh"kata Ara dan Chika pun membenarkan posisi duduknya dan tak sengaja memegang selangkangan Ara
"ini apa?"tanya Chika lalu turun dari pangkuan ara lalu memegang selangkangan Ara
"jangan di pegang"kata Ara lalu mengangkat tangan Chika
"kamu pake apa?"tanya Chika yang sudah berada di samping Ara
"pake apa emang?"tanya Ara
"kok aja yang ngeganjal pas aku duduk"kata Chika
"aku gak pake apa apa kak"kata Ara
"yaudah mana liat"kata Chika sambil membuka resleting celana jeans ara namun di tahan oleh Ara
"kenapa?,kita kan sama-sama cewek"kata Chika
"yaudah buka deh kak Chika"kata Ara pasrah
dan saat Chika membuka resleting celana jeans ara ia melihat ada yang menonjol di dalam bokser itu dan saat Chika menurunkan bokser itu dan betapa kagetnya Chika karena ada penis yang sudah berdiri tegak lalu Chika menatap Ara
"Ra ini beneran?"kata Chika sambil mengelus penis besar dan berurat milik Ara
"eghh jangan di elus kak ah"kata Ara
"kenapa HM?, kasihan loh dia udah tegang dari tadi"kata Chika sambil mengurut penis Ara
"kakk emhh jangan kakk oh yeah"kata Ara
lalu Chika pun membuka seluruh pakaiannya dan sekarang Chika sudah telanjang bulat lalu Chika pun duduk di pangkuan ara dan menggesekkan pantatnya ke penis Ara
"ahh kakkh jangan goyang goyang"kata Ara
lalu Chika pun memegang penis Ara lalu ia arahkan ke lubang pantatnya dan Chika pun mengangkat pinggulnya ke atas ke bawah dengan pelan
"ahhh arahhhhh ini enak banget"kata Chika dan Ara pun menghentakkan pinggulnya dengan kasar
"ouhhh yeahh ahhh emhhhh jangan kasar rahhh"kata Chika karena penis Ara terlalu masuk ke dalam pantatnya
"ahh kak chikahh akuuh keluar"kata Ara lalu menghentakkan pinggulnya dengan kasar
"aku belum"kata Chika lalu Ara pun mengelus vagina chika dan saat Ara ingin memasukkan tangannya
"hehh bangun"kata Chika
"sial cuman mimpi ternyata"batin Ara
"kenapa kok mukanya kayak gitu?"tanya Chika
"gak papa,jam berapa ini?"tanya Ara
"3 sore emang kenapa?"tanya Chika
"gak papa"jawab Ara
"kamu kenapa?"tanya Chika
"gak papa kak"jawab Ara
"mama papa pergi ke Bali,buat atur resepsi pernikahan kita"kata Chika dan di angguki oleh Ara
"sana turun makan dulu,kamu belum makan dari tadi pagi"titah Chika lalu Ara pun turun untuk makan namun tidak jadi karena di cegah oleh Rey dan kai
"mau kemana?"tanya Rey
"enak banget hidup lu,bangun tidur langsung makan"kata kai yang membuat hati Ara sedikit nyeri
"mau keluar bentar kak,gue bukan mau makan"kata Ara lalu keluar rumah dan pergi mengunakan mobil dengan kecepatan tinggi dan sekarang Ara sedang berada di depan rumahnya dan saat Ara masuk sudah ada yang menyambut Ara
"lu kemana aja anjir,gue cariin malah baru pulang mana ini udah sore lagi"kata Adel
"gue nginep di hotel"kata Ara
"gak usah bohong ya njing gue liat tadi Lo keluar dari bar"kata oniel yang baru saja turun tangga














.....

....
..





.
.


.
.

..

.

.



seneng HM?

TBC
segini dulu byeee

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 26 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

OVERPROTEKTIF Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang