~2021 draft😭
...
Angin malam berhembus perlahan menerpa dua surai yang berlainan warna. Aura dingin terasa menusuk bagian kulit yang tidak dilapisi sehelai benang. Bunyi-bunyi jangkrik masuk kedalam indra pendengaran orang yang lewat di sekitarnya. Dua orang cowok terlihat sedang berdiri di sekitar warung coklat tok aba yang telah tutup malam itu. Mungkin tidak keduanya adalah manusia, karena sebenarnya salah satu diantara mereka merupakan alien yang entah dari planet mana. Pemuda bertopi oranye berdiri berhadapan dengan laki-laki bersurai ungu gelap. Nampaknya keduanya sedang terlibat dalam suatu perbincangan.
"... jadi kita pacaran sekarang?" Boboiboy menatap sahabat alien nya dengan penuh tanda tanya. Wajahnya yang terlihat menahan senyum sedikit lucu untuk dipandang.
"Ya, terserah mu saja mau anggap bagaimana." Fang si lawan bicara merespon.
Senyum Boboiboy gagal muncul mendengar respon seadanya itu, kesannya seperti Fang tidak peduli. Cucu tok aba ini mengerutkan keningnya. Tolonglah, sekitar beberapa menit yang lalu si Fang itu baru saja menyatakan perasaannya kepada Boboiboy, katanya dia suka dengan Boboiboy, secara romantis oke. Dia sendiri yang bahkan menelpon Boboiboy di malam hari kemudian langsung mengajaknya untuk bertemu hari ini juga. Seharusnya Fang bersyukur karena kebetulan baiknya Boboiboy juga merasakan hal yang sama seperti si penguasa bayang itu, hal ini berarti perasaan mereka mutual, lantas apa-apaan responnya ini? Boboiboy bertanya-tanya akan keseriusan Fang.
"Serius gak sih, Fang?"
Boboiboy menghela nafasnya sambil melihat Fang yang malah sibuk mengotak-atik gadget miliknya, entah sedang apa. Melihat si pengguna kacamata yang hanya sibuk sendiri membuat Boboiboy berpikir bahwa tidak ada gunanya lagi untuk dia berlama-lama di sana.
Pemuda bertopi oranye akhirnya mulai melangkahkan kakinya berniat pergi dari tempat itu. Baru berjalan beberapa langkah, Boboiboy merasakan pergelangan tangannya digenggam dan ditahan dari arah belakang sehingga dia diam di tempat. Saat ia menoleh, Fang sedang menatap kearahnya.
"Aku serius..." Tangan Boboiboy masih digenggam oleh Fang sambil keduanya bertatapan. Boboiboy melihat raut wajah Fang, raut wajahnya sama seperti saat dia menyatakan perasaannya kepada Boboiboy, bukan seperti saat dia mengabaikan Boboiboy tadi.
"Cuman aku..." Fang membawa tangannya untuk menggenggam tangan Boboiboy yang satu lagi, hingga keduanya sama-sama berada dalam genggaman si pemuda ungu.
"Aku belum pernah ngerasain hal begini sebelumnya. Cowok atau cewek, alien atau manusia, aku belum pernah. Ini yang pertama, Boboiboy...Jadi aku gak tahu harus gimana setelah bilang gitu ke kamu." Boboiboy setia memperhatikan Fang yang tiba-tiba jadi banyak bicara itu.
"Aku seneng banget denger kamu juga sama kayak aku...Terus kamu nanya kita pacaran atau enggak. Aku gak begitu ngerti, tapi kalau sama kamu, aku mau pacaran. Pacaran itu artinya kita semakin dekat kan?" Fang bertanya, sepertinya serius. Boboiboy dapat merasakan panas yang mulai naik menjadikan wajahnya agak kemerahan. Sekarang malah dirinya yang tidak tahu harus apa.
"Kalau itu sih tentu. Lagi pun, aku juga gak punya pengalaman apapun sama cowok. Kita sama, ini juga yang pertama buat ku." Pemuda berambut cokelat menjawab dengan senyumnya. "Kalau sama cewek ada?" Fang bertanya-tanya, entah kenapa dia sedikit gugup. "Emmm...enggak sih. Kamu kan juga tahu aku lebih sibuk sama menyelamatkan dunia selama ini, bahkan sekarang udah nyampe satu galaxy..." Boboiboy tertawa diakhir kalimatnya. Fang balas tersenyum.
Hubungan ini mereka yang mulai juga mereka yang jalani, baik atau buruk adalah tanggungan keduanya, baik si penguasa elemental maupun bayang sepertinya sama-sama menantikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Head Over Heels - FangBoy
FanfictionTerkadang Fang merasa seakan memiliki tujuh pacar sekaligus, hanya saja wajah mereka sama semua. - ∆ Fang x Boboiboy (elementals) ┗ vice versa ∆ fiction bishhhh [typos, EYD ngawur, slight harem] ~beradaptasi menjadi kumpulan oneshot