"apa syaratnya bakal papah turutin semua"ucap keynal.
"Beliin aku mobil koenigsegg jesko"ucap zeon sembari tersenyum smrik.
"Papah pasti gak bakal beliin soalnya kan mahal haha"pikir zeon.
"Berapa harganya"tanya keynal.
"Emang papah mau beliin kalau tau harganya"ucap zeon tengil.
"Iya cepet sebutin harganya"ucap keynal greget.
"50 miliyar"ucap zeon.
"Gimana mau beliin pah"ucap zeon lagi.
"Oke papah beliin tuh di kartu itu ada uangnya"ucap keynal memberikan kartu kredit nya kepada zeon.
"Anjir tidak sesuai pikiran gua"pikir zeon lalu mencari ide lagi.
"Oke satu lagi motor Ducati Panigale v4"ucap zeon gitan yang tau harganya langsung melongo.
"Anying mau morotin bapak sendiri tega kali"pikir gitan.
"Berapa harganya zeon"tanya keynal.
"800 juta pah emang mau beliin"ucap zeon kembali tengil.
"Iya itu di kartu itu pas buat beli mobil yang kata kamu Sama motor itu tapi kamu harus mau di add jodohin"ucap keynal dan membuat zeon terus berfikir ide apa agar dia bisa membatalkan perjodohan ini.
Zeon mengacak rambut nya frustasi keynal tersenyum.
"Ah kenapa sih susah banget papah tinggal bilang aduh zeon itu terlalu mahal papah gak bisa, jadi itu bisa buat aku bisa nolak perjodohan ini pah"ucap zeon.
"Kamu salah nantangin zeon"ucap keynal dan zeon pun beranjak dan mengambil kunci motornya.
"Zeon mamah mohon kamu mau ya zeon mamah mau punya cucu dari kamu dan Marsha"teriak aninz.
"Zeon jangan buat aneh aneh kamu, kamu udah papah beritain direktur perusahaan utama keynal jaya jangan bikin papah malu"teriak keynal zeon tidak menggubris teriakan dari keynal dan aninz dirinya begitu kesal dengan keputusan kedua orang tuanya.
Zeon lalu menghidupkan mesin motornya dan memakai jaket geng tridenz yang sudah 6 tahun tidak ia pakai dan memakai helm full facenya, lalu zeon melajukan motornya keluar dari rumah entah mau kemana.
"Gua mau kemana huft gini amat dah gua"ucap zeon sembari terus melajukan motornya entah mau kemana tidak lama dari itu zeon melihat ada seorang disabilitas yang sedang berjualan tapi tidak ada yang membelinya itu membuat zeon kasihan.
"Aduh gua beli aja lah dagangannya"ucap zeon lalu menepikan motornya tanpa melepaskan jaket dan helm full facenya dan zeon pun berjalan menghampiri si bapa disabilitas itu saat zeon berjalan mendekati bapa disabilitas itu nampak takut saat melihat zeon mendekat ke arahnya.
"Hey pa jangan takut saya bukan orang jahat"ucap zeon menghentikan bapa disabilitas itu yang menyeret tubuhnya menjauh.
"Ah tolong jangan ambil uang saya"ucap bapa disabilitas itu melindungi tas selempangnya zeon yang melihat merasa kasian.
"Bapa jangan takut saya bukan orang yang mau malak bapa kok"ucap zeon menenangkan si bapa disabilitas.
"Ampun"ucap bapa disabilitas itu masih belum percaya dengan zeon.
"Tenang pa"ucap zeon lembut dan itu membuat bapa itu sedikit tenang.
"Emm pa kenapa bapa berjualan apa bapa gak punya anak"tanya zeon memulai berbicara terlebih dahulu bapa itupun melihat zeon walau wajah yang terlihat hanya matanya.
"Huft saya punya anak kok mas"ucap bapa disabilitas itu.
"Kemana pa kalau ada gak mungkin bapa di suruh berjualan mana bapa gak pake kursi roda lagi pasti susah dan sakit"ucap zeon karena melihat bapa disabilitas itu tidak punya kursi roda padahal dirinya tidak bisa berjalan hanya bisa menyeret tubuhnya.
"Saya punya anak mas tapi saya di telantarkan oleh mereka karena saya menyusahkan mereka kata anak anak saya"ucap bapa itu sambil menatap kosong ke jalan raya.
"Tega banget"batin zeon.
"Bapa tinggal di mana"tanya zeon.
"Saya tidak punya tempat tinggal"ucap bapa disabilitas itu.
"Terus bapa tidur di mana kalau gak punya tempat tinggal"tanya zeon.
"Saya tidur di mana saja mas asal saya bisa tidur aja"ucap bapa disabilitas itu sambil tersenyum.
"Emang anak bapa tidak ada yang mencari bapa gitu karena menyesal"tanya zeon bapa itu menggeleng.
"Emm bapa mau saya belikan kursi roda gak"tanya zeon dan bapa itu langsung mendongak melihat zeon.
"Emm jangan mas ngerepotin mana saya cuma orang disabilitas yang tidak bisa membalas budi"ucap bapa disabilitas itu mencoba menolak.
"Tidak kok pa saya ikhlas ini buat nolong bapa saya kasian melihat bapa yang di telantarkan oleh anak anaknya"ucap zeon lalu bapa itupun mencoba mencium kaki zeon tapi zeon halangi dan zeon peluk bapa disabilitas itu dengan erat.
"Makasih mas hiks...hiks...anak saya saja yang sudah saya sekolahkan tidak mengingat saya malah membuang saya tapi mas engkau malah membantu saya yang baru engkau lihat"lirih bapak itu menangis di pelukan zeon.
"Selagi saya bisa dan punya saya pasti bantu orang orang yang membutuhkan pa"ucap zeon lalu melepaskan pelukan bapa itu dan menelpon mang lintang.
"Hallo mang"
"........."
"Ke sini mang saya udah kirimin alamatnya ke wa mang lintang"
"........"
"Saya tunggu ya mang jangan bilang ke siapa siapa ya"
"......."
Lalu zeon mematikan telepon secara sepihak.
"Pa udah makan"tanya zeon kepada bapa disabilitas itu.
"Belum mas"ucap bapa disabilitas itu.
"Yasudah pa mau makan gak"ucap zeon.
"Boleh mas"ucap bapak disabilitas itu lalu zeon mengofood makanan untuk bapa disabilitas itu tidak lama dari situ datang kurir yang mengantarnya.
"Makasih mas"ucap zeon kepada kurir.
"Nih pa"ucap zeon lalu bapa itu pun langsung memakannya dengan lahap dan itu membuat zeon tersenyum melihatnya.
"Maaf den lama ya"ucap mang lintang yang baru datang.
"Ah enggak kok mang"ucap zeon.
"Jadi mau apa den nyuruh saya ke sini"tanya mang lintang.
"Nih mang anterin bapa ini beli kursi roda ya yang paling bagus mang"ucap zeon dan mang lintang pun mengangguk.
"Ah mas jangan yang mahal ya beli kursi roda nya"ucap bapa disabilitas itu.
"Gapapa beli yang paling bagus ya mang"ucap zeon lalu membantu bapa disabilitas itu masuk ke dalam mobil.
"Ah mas boleh saya liat muka mas"ucap bapa disabilitas itu kepada zeon dan zeon pun membuka helm full facenya dan terlihat lah wajah tampan zeon.
"Aduh mas udah ganteng baik lagi semoga mas terus di lancarkan rezeki di panjangkan umur dan semoga mendapatkan jodoh yang baik ya mas"ucap bapa itu membuat zeon tersenyum.
"Amin pa"ucap zeon.
"Yaudah sana mang berangkat"ucap zeon dan mang lintang pun melajukan mobilnya pergi.
"Mas terima dulu aja perjodohannya siapa tau itu adalah jodoh yang terbaik"teriak bapa disabilitas itu dan membuat zeon terkejut.
"Makasih ya pa sudah bilang gitu ke den zeon"ucap mang lintang.
"Emm apa gua terima ya"batin zeon.
Segini dulu ya
Bantu support vote terus ya makasih yang suka baca terus
Mau lanjut terus gak nie ye
Bye
KAMU SEDANG MEMBACA
The leader of a handsome motorbike gang is looking for his true love(End)
RomanceBanyak 18+ seorang ketua geng motor yang mencari cinta sejatinya apakah dia bisa mendapatkan cinta sejatinya siapakah itu?