0.07

11 2 0
                                    

ternyata itu adalah mama, seolah mama tahu mengapa anak lelaki nya ini mengunjungi taman belakang iya langsung memegang tangan anak nya.

"gak apa apa, nanti bisa minta maaf dengan baik ke adik mu" ucap mama nya menenangkan.

"maaa, rayanka kangen ayah boleh?" ucap rayanka menyandarkan kepala nya di bahu mama nya.

"boleh sayang, karna bagaimana pun ia adalah ayah mu, banyak memori dan kenangan yang kita lalui bersama ayah, dan apapun itu mantan ayah itu gak akan pernah ada" kata mama sambil mengelus kepala anak nya.

"jangan terlalu kasar kepada adik mu, kau tahu bukan? adik mu sangat amat emosional. bahkan mama mengetahui bahwa semasa kita pergi kemarin ia mencoba mengakhiri hidup nya" kata mama yang membuat rayanka kaget, dan langsung merasa sesak.

adik? adik kecil nya yang ia anggap ceria ceroboh, dan banyak omong itu ternyata punya keinginan seperti itu?

"maa? jangan bohong" ucap rayanka bangun dari sandaran mama nya dan menatap mama nya dengan tatapan tak percaya itu.

"mama tak berbohong rayanka, tolong jangan pernah mengatakan hal yang tidak tidak dengan nya, sudah cukup mama kehilangan banyak waktu bersama nya, jangan membuat mama kehilangan dia selamanya" pinta mama.

"maaf ma maaf..." ucap rayanka penuh penyesalan.

mengetahui hal itu seolah di dorong oleh hati nya, rayanka berkehendak untuk menghampiri adik nya.

ternyata Elvano sudah berada di belakang mama dan dia, Elvano langsung menyuruh rayanka ke kamar adik kecil mereka itu.

tanpa basa basi rayanka langsung berlari dan masuk ke kamar adik nya dengan air mata yang sedari tadi terus saja mengalir dari mata nya.

"Avaya, maafin abang" ucap rayanka berlutut kepada Anya yang tengah duduk di pinggiran kasur.

"a-abang, udah ya?? Anya gapapa jangan gini" ucap Anya membangunkan Abang nya.

"Abang ga boleh nangis ya?" ucap Anya sambil mengelap air mata rayanka.

"kenapa adek ga bilang?" tanya rayanka terbata bata.

"kalau adik bilang, Abang ga bakal berlutut minta maaf ke adek gini dong, adek ga bakal ngerasain pelukan Abang yang erat"

"maaf ya bang, dunia terasa kejam dan dingin semenjak saat kepergian ayah, dunia terasa tak berpihak kedapa Anya" jelas Anya sambil menatap kelangit langit.

"kepergian ayah itu udah takdir, ayah memilih bersama keluarga barunya itu karna kalau ayah tidak pergi kita tidak akan mendapat kan hidup seperti ini sekarang " jelas rayanka.

"kita sembuh bareng bareng ya dek" ajak rayanka.

siapa sangka rayanka mengidap penyakit Endokarditis atau bisa di bilang penyakit jantung.

ia sudah mengidap penyakit itu 3 bulan terakhir, itu membuat diri nya stres.

mereka berdua terlarut dalam pelukan, tak lama mama dan Elvano menyusul ke kamar Anya, lalu memeluk mereka.

Anya sudah lama tak merasa pelukan ini, malam itu semua orang berbahagia, Anya sangat ingin merasakan kehangatan ini setiap malam nya.

"maa, bang. makasih ya? selalu usahain yang terbaik buat Anya, tapi apa boleh besok kita sama sama di rumah buat ngelakuin hal hal yang seharusnya menang kita lakuin bersama" pinta Anya.

"tapi Anya janji ya? jangan lakuin hal yang engga engga, juga ga boleh nutupin apa apa dari Abang maupun mama?" jawab Elvano.

mama dan rayanka mengangguk setuju.

"iya, Anya janji" ucap gadis kecil itu dengan senyuman yang terukir di wajah nya.

Anya di biarkan tidur bersama mama, sedangkan Elvano dan rayanka pergi ke kamar nya masing masing.

💐💐💐

kini sudah pagi, jam menunjukkan pukul 06:00 WIB. mama bangun, dan membantu mbok Narti memasak, Anya bangun dari tidur nya dan melihat mama tak di samping nya lagi.

itu membuat Anya bergegas mandi, dan siap siap memakai baju ternyaman nya dan turun dari tangga untuk ke meja makan, siapa sangka sepagi itu Elvano dan rayanka sudah bangun?

dan ternyata mereka bangun deluan di banding mama.

mereka makan bersama pagi itu, hangat sungguh hangat.

kasih sayang itu terasa lagi, bahkan Anya tak berhenti tertawa dan tersenyum, mbok Narti bahagia melihat nyonya kecil nya itu tertawa dan tersenyum.

"terimakasih tuhan atas nikmat yang kau berikan kepada keluarga kecil ini, tolong jangan sakiti mereka lagi" ucap mbok Narti dalam hati.

tak ada yang aneh aneh yang di minta oleh Anya, mereka hanya di minta untuk diam di rumah tanpa mengerjakan pekerjaan kantor nya.

mama, mbok Narti dan Anya membuat kue di belakang sementara rayanka dan Elvano sibuk bermain PS.

"ABANGG" teriak Anya.

"APAAA ANYAAA" teriak kedua nya kompak.

"dari pada main PS sini bikin kue bareng" jawab Anya.

mereka berdua mematikan PS nya dan langsung kebelakang untuk membuat kue bersama.

bukan nya selesai malah semakin berantakan, kejahilan dua pria yang tak sadar umur itu, membuat Anya tertawa.

muka mereka ber3 penuh tepung alhasil di marahi oleh mama.

"udah cuci muka, bersihin diri ganti baju nya nonton tv aja sana" perintah mama.

tak ada yang berani menolak, mereka semua mandi dan mengganti baju lalu nonton Netflix bersama sama.

"eh, ini nanti si cewe nya mati ga sih?, udah nonton ni aku ganti dong ke eps selanjutnya" jawab Anya mengambil remot untuk mengganti.

"diem dulu, Abang belum nonton eps ini loh yaa" jawab Elvano mengambil remot nya.

Anya sepanjang series itu memberi spoiler spoiler alhasil abang Abang nya emosi dan langsung menyerang nya dengan bantal.

"diem sek ngono loh ra usah spoiler spoiler ae" ucap rayanka dengan medok nya.

kehangatan yang selalu Anya impikan akhirnya terjadi. mereka menonton sambil menunggu kue yang di buat mama dan mbok Narti siap.

Endokarditis itu apaaa?
Infeksi lapisan dalam jantung, biasanya melibatkan katup jantung.

thank you semua Jangan lupa di votee

want to be a butterfly Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang