kini aku tau

298 7 5
                                    

°
°
°

Saat kakak laki laki nya di temukan meninggal di kamar nya dengan pil obat berserakan serta buku yang berserakan, Rayan Mahardika mengira abangnya telah di racuni

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat kakak laki laki nya di temukan meninggal di kamar nya dengan pil obat berserakan serta buku yang berserakan, Rayan Mahardika mengira abangnya telah di racuni

Karena saat itu dia berumur lima tahun, setelah kepergian sang Abang,bunda dan ayahnya sering bertengkar,Rayan hanya menyibukkan diri sambil bermain

Dan ia mengira bahwa bunda nya membuat salah terhadap ayahnya hingga ayahnya marah seperti itu

Namun kini saat Rayan masuk ke smp dan saat itu juga bunda nya kabur dari rumah tanpa sepengetahuan Rayan dan ayahnya

Rayan mulai paham kenapa bundanya kabur,Rayan juga paham kenapa abangnya meninggal

Ayahnya pemarah dan pemabuk, hingga sang bunda yang menjadi samsak nya setiap ayahnya kesal,dan kini karena bunda nya kabur Rayan lah yang menjadi samsak bagi ayah nya

Dan ayahnya menuntut abangnya menjadi anak pintar,dia menuntut abangnya untuk menjadi nomor satu,jika dia berada di nomor dia maka ayahnya akan menghukumnya

Dan karena itu abangnya bunuh diri,dia frustasi hingga meminum pil dalam jumlah banyak yang membuat nya overdosis sampai meninggal

~~~~~~

Siang ini pembagian ulangan harian, Rayan mencengkram erat kertas ulangan nya dengan cemas, kemudian ia masuk dan melihat ayahnya sedang minum alkohol

"Mana ulangan hari ini?"

Rayan menatap nya, tanpa mengatakan apapun dan hal itu membuat ayahnya kesal, ayahnya melempar botol alkohol yang masih ada isinya ke arah Rayan dan itu mengenai kakinya

Perih,ngilu, sakit, panas,ia rasakan,ini sudah terjadi ketika Rayan belum menyerahkan kertas ulangan nya, apa yang akan terjadi jika di serahkan?

Rayan menyerahkan kertas ulangan nya pada sang ayah,sang ayah yang melihat nilai Rayan pun kini mengeram marah

Kertas itu di remas hingga tidak berbentuk kemudian di lempar ke wajah Rayan

"98?!!"

"Mau jadi apa kamu hah?!!"

"Berapa nilai jigar?"

Rayan terdiam dia hanya bisa menundukkan kepalanya, melihat reaksi anaknya ia langsung menampar Rayan hingga sang empunya menoleh ke samping

"Jawab!"

"...100.."

Mendengar kata seratus membuat sang ayah marah,ia langsung menendang perut Rayan hingga Rayan terjatuh

fight or deadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang