| MLV - 09

1.2K 106 57
                                    


Upnya senin-senin juga :D

Jangan lupa berikan vote dan komen, yaww
Untuk menjaga dan menambah imun Low biar bisa Update terus, walaupun aga bolong-bolong

Happy reading!

_____
.....


09. THE CLAN

Malam hari, dalam sebuah gedung yang lumayan terpencil dan dipenuhi orang-orang bersenjata api. Lampu sorot bergerak menelusuri area gelap gedung itu. Suara peluru pun terdengar di tengah malam yang cukup ramai dengan kehadiran banyak orang.

Sedangkan di dalam gedung itu, tepatnya berada di ruangan bawah tanah yang di penuhi oleh lorong-lorong menuju ruangan lain. Jeritan kesakitan yang berasal dari lebih satu orang bergema memenuhi lorong itu. Pada sebuah ruangan khusus yang menjadi asal jeritan itu terlihat beberapa pria dan wanita dengan kondisi tidak berbusana dan kedua tangan terikat sehingga tubuh mereka tergantung di udara.

Sudah ada banyak luka yang di berikan pada tubuh mereka, bahkan wajah mereka sudah tidak berbentuk lagi akibat pukulan yang mereka terima terus menerus sampai tidak sanggup hanya untuk sekedar membuka mata. Tubuh mereka yang penuh dengan darah tidak henti di cambuk. Kesadaran yang hampir hilang itu kembali saat seseorang menyiram tubuh mereka dengan air. Satu orang lagi bertanya hal yang sama, tapi para tawanan itu enggan membuka mulut. Pukulan yang berasal dari tongkat besi pun mereka terima kembali.

Seorang pria berambut pirang menyaksikan semua aksi-aksi bejat itu dengan santai. Ia duduk pada sofa mewah yang membuatnya nyaman dengan segelas minuman beralkohol di tangannya.

"Kumohon! Ampun! Akh!"

Suara permohonan dengan nada bergetar menjadi alunan indah di telinganya. Matanya terpejam dan sudut bibirnya terangkat menikmati teriakan kesakitan mereka.

"Naruto Namikaze sudah resmi di bebaskan dari segala tuduhannya, Tuan," celetuk seseorang yang baru saja datang. Mengganggu kesenangan Boruto.

"Seperti yang di harapkan, sayangnya Nara bekerja terlalu lama dari biasanya." Boruto meletakkan gelas minumnya di atas meja.

Shikamaru Nara adalah Penasihat Hukum yang tidak di ragukan, dia berada dalam deretan salah satu pengacara terbaik. Pria itu sudah meletakkan kesetiannya untuk berdiri di bawah kaki Naruto. Menjadi orang yang paling di percayainya.

"Apa kita perlu mempersiapkan rencana berikutnya?"

Boruto menempelkan sebatang rokok pada bibirnya. Salah satu bawahannya maju, menghidupkan ujung rokoknya dengan api kecil.

"Tidak perlu terburu-buru, kita sudah mendapatkan data perusahaannya dan skandal yang bagus. Lagi pula masih ada yang ingin aku lakukan."

Ingatannya tertuju pada gadis berambut hitam yang hanya mampu diam, tidak bisa berbicara. Boruto akui ia memiliki ketertarikan pada gadis tidak berdaya itu. Sarada adalah perempuan yang penuh misteri dalam hidupnya. Tentang siapa dia sebenarnya, Boruto memiliki satu kecurigaan. Mungkin karena itulah yang membuat Ereki begitu menginginkan Sarada.

My Lady VoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang