AKU MERINDUKANMU

101 23 96
                                    

UDAH NGGAK SABAR LANJUTT NGGAK NIHH????
*
*
*
JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT YA GUYSS 💜💜💜
*
*
*
Big Love
Aro Meta
🤍
🤍
🤍

UDAH NGGAK SABAR LANJUTT NGGAK NIHH????***JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT YA GUYSS 💜💜💜***Big LoveAro Meta🤍🤍🤍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~RAYA~

Mesha melangkahkan kakinya menuju halte, duduk termenung, menunggu bis yang sudah sepuluh menit tidak terlihat.

Matahari kembali tidak terlihat sore ini, hanya awan mendung dan angin yang membawa udara dingin menusuk kulit. Mungkin langit tahu, ada seseorang yang butuh ditemani saat ini, ada seseorang yang butuh teman untuk berbagi sepi.

Tiba-tiba seorang laki-laki yang familiar berhenti di depannya dengan sepeda motornya. Laki-laki membuka helm dan melihat Mesha duduk termenung di sana.

“Hujan akan turun, mau aku antar kamu pulang?” ujar seseorang yang tidak lain adalah Rosi.

Mesha menggelengkan kepalanya, kemudian mengambil sesuatu yang tidak lain adalah jaket Rosi.

“Aku kembalikan jaket kamu. Terimakasih.” ucap Mesha sembari menyodorkan jaket Rosi.

“Kamu kenapa? Sakit?”

Mesha berdecak. Kenapa hari ini banyak sekali manusia yang menanyaiku dengan pertanyaan yang sama? Kenapa mereka terlalu melihat raut wajahku?

“Sha,” panggil Rosi kembali.

“Apa?!”

“Kamu kena—”

Mesha berdiri, melihat bis dari kejauhan dan berjalan ke arahnya. Tanpa menggubris Rosi, Mesha langsung menaiki bis yang berhenti di depannya.

Seperti biasa, jika ada kursi kosong di samping jendela, Mesha akan memilih itu. Melihat hiruk pikuknya kota dari dalam jendela, Mesha menatap tanpa arah ke arah jalanan yang kini membuat bis yang ditumpanginya berhenti beberapa saat.

“Yang, maafin aku ya, aku janji nggak akan mengulangi kesalahan itu lagi.”

“Kenapa kamu bisa jalan bareng sama dia? Aku cemburu tahu.”

“Jangan gitu dong, sayang, aku cuma nggak sengaja ketemu dia. Aku janji nggak akan melakukan kesalahan yang sama lagi. Kamu percaya kan sama aku?”

“Tapi kamu janji kan sama aku kalau kamu nggak akan buat aku cemburu lagi?”

“Iya. Aku janji.”

“Ya udah, aku maafin kamu. Aku percaya kamu nggak akan ngulangi kesalahan yang sama lagi.”

“Makasih sayang, I Love You...”

“I love you to, Sayanggg

Tidak sengaja, telinga Mesha mendengar percakapan di antara dua manusia yang duduk di depannya dan kini saling berpelukan, saling memaafkan. Percakapan yang membuat Mesha tersenyum sinis.

Bila HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang