Rumah Tanpa Jendela [VER LENGKAP DI NOVELTOON]

Fifty one [END]✓

"Udah ya, cukup jadi badutnya. Badut ini juga bisa capek, pengen pulang."

- Haikal Mahendra.

Seorang gadis dengan balutan kaos oblong dan hotpans tak lupa celmek yang bertenger rapi di badan mungilnya itu tengah sibuk bergutat di dapur. Terhitung sudah satu jam lamanya dia membuat sate ayam untuk kekasihnya. Gadis itu adalah Ella, selama dua minggu belakangan ini dia belajar membuat sate ayam dengan bantuan bi Inah.

Saat awal sate ayam bikinannya memang selalu gagal, dari mulai sate ayamnya yang gosong, bumbu sate yang entah rasanya ambrul adul, hingga lontong yang hancur lebur tidak berbentuk. Tapi kini gadis itu sudah sangat pintar membuat sate ayamnya, bahkan sate ayam bikinan Ella jauh lebih enak dari pada sate ayam buatan bi Inah.

"Selesai." senyuman gadis berinisial GQ itu mengembang sempurna tatkala melihat hasil sate ayam dan lontong bikinannya yang sudah dia tata rapi di tupperware berwarna coksu miliknya. Tak lupa gadis itu juga menambah sedikit hiasan agar terlihat lebih istimewa.

"Semoga kak Haikal suka." gumamnya dengan kedua tangan yang sibuk menutup tupperware itu.

Seorang wanita paruh baya dengan daster panjang sederhana tak lupa serbet dapur yang selalu ada di pundaknya itu menepuk bahu Ella pelan.

"Non Ella sebaiknya sekarang siap - siap, ini biar bibi aja yang beresin non." Bi Inah tersenyum simpul.

Ella mengangguk mantap dengan senyuman yang tak pernah luntur dari bibir ranumnya, "iya bi makasih ya udah bantuin Ella, Ella ke kamar dulu buat siap - siap biar nggak telat nanti."

"Iya non, dandan yang cantik biar den Haikal pangkling nanti." ujar bi Inah di iringi dengan kekehannya.

Ella menganggukkan kepalanya antusias, "pasti kak Haikal bakal seneng banget ya bi."

Senyuman gadis itu semakin merekah kala dia membayangkan betapa lahapnya Haikal nanti saat memakan sate ayam spesial buatannya. "yaudah Ella ke atas dulu ya bi,"

Setelah mendapatkan anggukan dari bi inah Ella segera melangkah kan kaki menuju kamarnya berada. Gadis itu mengambil satu dress berwarna merah muda yang sudah ia beli bersama sahabat - sahabatnya saat mereka pulang ke mall sepulang ujian kenaikan kelas kemarin.

Kaki mungilnya melangkah memasuki kamar mandi yang berada di kamarnya. Tak lupa ia juga akan memakai bunga aster berbentuk bandana pemberian Haikal tadi.

Gadis mungil itu memang sudah menyiapkan semua ini jauh - jauh hari. Dari mulai sate ayam bikinannya, kue ulang tahun yang desain nya dia buat sendiri, outfit yang akan ia kenakan, hingga 2 kado ulang tahun sekaligus untuk Haikal.