🍞🍞🍞
"Lihat wajah polosnya, muak bener gue liatnya. Bunuh aja sekalian dia! Ngeselin banget pake nangis segala, dikira drama sedih gitu? Huh"
Zinnia terkekeh mendengar ocehan Celline tiada henti, Celline ikut marah dan sakit setelah mengetahui wanita yang entah statusnya apa yang mengatakan jika dirinya masih istri Kai.
Sementara Zinnia sendiri dia tidak ingin banyak menangis, gadis itu berada dibawah pohon untuk menenangkan hati dan pikirannya.
Lalu dimana Kai? Bukankah laki-laki itu tadi menyusulnya, ya benar. Laki-laki itu berada balkon ruangannya menatap Zinnia dari atas, gadis itu memaksanya untuk pergi karena dirinya tidak ingin diganggu.
"Dia udah jahat sama gue, dan sekarang dia jahatin lo"
Zinnia memejamkan matanya mendengar perkataan Celline.
"Cukup gue yang rasain sakitnya jangan lo"
"Celline.."
"Apa sih"
"Ngga sakit kok, biasa aja" ujar Zinnia sambil tersenyum lebar. Sementara Celline sudah memutar bola matanya dengan malas, lalu dia menatap kearah atas belakang Zinnia dengan tajam.
Membuat Zinnia mengikuti arah pandang Celline, karena gadis itu tidak menjawab panggilannya. Zinnia melihat kearah belakangnya, dimana dia melihat adanya Catherine yang berdiri dibelakangnya.
Sontak Zinnia berdiri, Catherine pun berjalan mendekati Zinnia. Setelah mereka saling berhadapan, tidak ada yang memulai berbicara kecuali hantu yang berada disebelah Zinnia yang ngedumel tidak jelas.
Zinnia memaksa untuk tersenyum. "Ada apa?"
Catherine tersenyum dan menghela napas dengan berat. "Kau benar, sangat benar. Dia masih mencintaiku.. Dan ku sarankan padamu lebih baik kau tinggalkan dia saja, kau tidak akan kuat dengannya selama ada aku disini" ucap wanita itu.
Zinnia bereaksi tidak suka dengan perkataannya. "Aku tidak peduli" balasnya. "Kau tidak malu? Kau datang kedalam kehidupan baru suamimu, ya maksudku mantan suamimu" ucapnya.
Catherine mengendus. "Dia mencintaiku, untuk apa aku malu?"
"Tolong pergilah dari sini, aku tidak ingin berdebat denganmu" ucap Zinnia dengan pelan, dan mengalihkan pandangannya dia pun membelakangi Catherine.
Hening, tidak ada suara akhirnya Zinnia tenang karena berpikir jika wanita itu sudah pergi. Nyatanya belum, dua menit kemudian Zinnia berteriak kencang saat tubuhnya didorong kuat oleh Catherine dari belakang sampai membuatnya jatuh ke atas rumput.
"Akh! Aws.. S-sakit.. Akh, t-tolong.."
Catherine tersenyum, tanpa rasa bersalah dia meninggalkan Zinnia begitu saja sampai gadis itu kehilangan kesadarannya sampai pada malam harinya.
"Dimana Zinnia? Kenapa dia tidak ada didalam kamar" tanya Kai pada seorang maid yang bertugas menjaga Zinnia.
Maid itu menggeleng. "Nyonya tidak mengizinkan saya ikut dengannya tuan.. Saya.. Saya"
Kai pergi, tidak mendengarkan alasan bodoh lagi dari penjaga rumah. Dia akan mencari sendiri istrinya berada, laki-laki itu keluar dan mendapati hujan gerimis dengan angin dingin yang menghantam.
Kai tetap berjalan keluar, dia berjalan menuju taman karena tempat itulah yang disukai oleh Zinnia.
Sampainya disana, Kai tak kunjung menemukan Zinnia karena gelap dia tidak bisa melihat jelas apa yang ada ditaman ini. Yang dia lihat hanyalah sebuah pepohonan dan tanaman-tanaman bunga dan buah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Kai's Young Wife [TDK LANJUT!]
RomantizmFOLLOW DULU SEBELUM BACA!! [Dita×Taeyong] cerita senang-senang. .. Kematian Celline membuat Zinnia tanpa sadar menerima perjodohan yang diajukan oleh keluarga kaya raya yang putra mereka menginginkan seorang pendamping hidup. Dia seorang duda. S...