Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat ini jennie, dara, hyunbin dan naomi sedang dlm perjalanan menuju markas besar AL
Terlihat jennie yg hanya diam, memandangi luar jendela sambil menangis tanpa suara
Dara pov.
"Jen, semuanya akan baik baik saja. Percayalah" ~ucap ku sambil mengelus punggungnya
"Ounty J..." ~lirih naomi sambil menoleh ke arah jennie yg hanya diam
"Huh! Percayalah jen, lisa pasti akan baik baik saja" ~ucap hyunbin
"Jangan terlalu di pikirkan, ingat! Saat ini kamu sedang hamil" ~ucap ku
"Bagaimana aku tidak memikirkannya jika saat ini calon ayah dari anak yg aku kandung sedang tidak baik baik saja dan bahkan tidak di ketahui keberadaannya, unnie! Hiks hiks hiks" ~ucap jennie dengan isak tangisnya
"Aku mengerti bagaimana perasaan mu, lisa itu adik ku jd aku pun sama khawatirnya dengan mu" ~ucap ku
"Hiks hiks hiks" ~tangis jennie pecah begitu saja
Dara pun langsung memeluk jennie tanpa mengatakan apapun
1 jam telah berlalu
Sesampainya di markas besar AL
Sudah ada ahn bohyun yg sedang menunggu kedatangan dari keluarga lisa untuk mencari keberadaannya
"Selamat malam, sersan ahn" ~sapa hyunbin sambil sedikit membungkuk
"Selamat malam komjen hyunbin" ~sapa bohyun sambil sedikit membungkuk
"Jen, kit..." ~ucap bohyun terpotong
"Kenapa anda tidak memberikan informasi dlm penugasan hari ini? Apakah saya sudah tidak di libatkan dlm tugas dan bahkan di dlm anggota AL?!" ~tanya jennie dengan tatapan tajamnya
"Kita berangkat sekarang" ~ucap bohyun tanpa ingin menjawab pertanyaan dari jennie
"JENNIE STOP!" ~bentak hyunbin, membuat jennie tersentak
"APPA/HYUNBIN!" ~teriak ku dan naomi sambil menarik jennie ke dlm pelukan ku
"M-maafkan aku, ini bukan waktunya kita untuk mengulur ngulur waktu" ~ucap hyunbin
"Apa harus membentaknya huh?! Kamu tidak pernah merasakan jika berada di posisi kami, mengkhawatirkan kalian di saat kalian sedang bertugas dan saat kami mendapatkan kabar buruk tentang kalian, sialan!" ~ucap ku dengan penuh penekanan dan dengan penuh amarah, membuat hyunbin terdiam
