"Anak kecil adalah makluk yang paling tulus saat mengatakan sesuatu."
***Gitara bersama tim SD-nya sudah bersiap-siap untuk ke SD lagi. Saat sampai di sana ternyata ruangan kelas 5 tidak bisa dipakai maka kelas 5 terpaksa bergabung dengan kelas 6. Gitara bosan berada di ruangan kelas 6 karena dia cuma mendampingi pemateri saja. Dikarenakan kelas 5 digabung bersama kelas 6 maka pemateri pun menjadi 1 saja. Kiora yang awalnya ditunjuk menjadi pemateri kelas 6 mendadak tidak jadi karena Sandi yang diuruhnya untuk berbicara.
Karena merasa terlalu ramai di sana, Gitara izin ke teman-temannya untuk melihat anak kelas 4 di mana ada adiknya juga di sana. Gitara mendadak mendampingi temannya yang di kelas 4 itu karena Rima tidak ada teman di sana apalagi di kelas 5 dan kelas 6 sudah terlalu banyak orangnya.
Pemateri di kelas 4 adalah Afizah. Sedangkan pendampingnya adalah Rima dan Egi. Sekarang ditambhah satu lagi yaitu Gitara. Selagi menyiapkan materi yang akan ditampilkan di papan tulis dengan infokus, Gitara sesekali mengajak adiknya untuk mengobrol.
Afizah yang melihat Gitara akrab dengan salah satu murid di sana pun heran.
"Dia adik lo?" tanya Fiza pada akhirnya.Gitara menganggukkan kepalanya. "Iya, dia adik gue," jawab Gitara.
Afizah melihat Gitara lalu melihat adik Gitara. "Kok beda?" heran Afizah karena menurutnya Gitara dan adiknya tidak ada mirip-miripnya. Gitara tertawa mendengar celetukan Fiza.
"Ya gimana lagi."
Fiza mulai menjelaskan materinya ketika ppt-nya sudah terlihat di papan tulis. Fiza sangat lancar menjelaskan materinya. Dia mudah akrab dan pandai mencairkan suasana sehingga anak-anak di sana sangat antusias mendengarkan Fiza.
"Keren ya Fiza," ucap Gitara ke Rima.
"Biasa aja," jawab Rima.
"Keren kalo dibandingin sama gue. Gue mana bisa ngomong selancar itu di depan umum," jelas Gitara.
Rima hanya menganggukkan kepalanya malas karena dia tidak terlalu suka denga Fiza.
Gitara ikut mengambil dokumentasi bersama Egi. Egi mengambil dokumentasi di belakang sedangkan Gitara di depan.
Materi telah selesai dijelaskan oleh Afizah dengan lancar dan sekarang dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Mereka yang berani menjawab pertanyaan Fiza dan jawabannya benar maka akan dikasih hadiah permen. Gitara, Ego, dan Rima bertugas membagikan hadiah ke murid yang sudah berani menjawab pertanyaan Fiza.
Gitara sangat bersemangat membagikan permen kepada bocah-bocah itu. Bahkan tadi ada bocah yang mendekat kepadanya sambil meminta permen tambahan tapi sayangnya permen yang ada di Gitara sudah habis.
KAMU SEDANG MEMBACA
RACUN
RomanceYAKIN GAK MAU BACA CERITA INI? CERITANYA BEDA DARI YANG LAIN LOH SOALNYA INI DIAMBIL DARI KISAH NYATA WKWKWK MARI DICOBA DULU INSYA ALLAH CERITANYA SERU * Katanya, KKN itu sangat rawan untuk terjadi cinta lokasi alias cinlok. Katanya juga, cinlok d...