***Kini hari sudah sore terlihat shanju dan gaby pun sudah berada dirumah sakit tempat oniel dan chika dirawat. Dari tadi pagi hingga saat ini hari sudah sore mereka berdua masih belum sadar.
Setelah tadi shanju dan gaby dikabari oleh shani untuk menyuruh mereka datang kerumah sakit tak lama mereka pun datang dan jinan pun sudah menjelaskan apa yang terjadi.
Kini shanju, gaby, ashel dan yang lainya sedang berkumpul membahas siapa geng motor yang membuat chika dan oniel sampai seperti ini.
"Siapa mereka? Kenapa mereka nyerang jinan, chika dan oniel?" Bingung shanju.
"Aku juga gk tau mereka siapa.." Balas shani.
"Cici inget gk saat kita nyari gita dan liat chika oniel dan gita sedang dikroyok waktu itu.." ucap jinan.
"Kayaknya itu orang yang ngeroyok mereka waktu itu.." Lanjutnya.
"Kamu yakin nan? Kan saat itu gelap dan mereka pakai masker juga?" Tanya shani.
"Jadi kita gk tau wajah mereka.." Lanjutnya.
"Iya ci tapi kayaknya ada sangkut paunya deh dengan kejadian itu.." Ucap jinan.
Sambil menunggu chika dan oniel sadar mereka mencari tau siapa geng motor yang berani melukai chika, oniel dan jinan.
"Gimana kak? sudah ada informasi dari orang suruhan kakak?" Tanya gaby pada shanju.
"Belum.." Balas shanju.
"Huftt..."
Shanju pun terlihat sibuk dengan hpnya yang tengah mengirim pesan kepada seseorang untuk meminta tolong datang kerumah sakit dan mencari tau siapa geng motor itu.
Setelah itu shanju pun meletakan kembali ponselnya dan sedang bersandar pada punggung sofa sambil memikirkan sesuatu.
Terlihat mereka semua sedang sibuk sendiri dengan pikiran mereka yang menerka nerka siapa geng motor tersebu dan kenapa mereka menyerang chika, oniel dan jinan.
Tok tok tok
Tiba tiba sebuah suara ketukan yang berasal dari arah pintu pun terdengar dan membuat fokus mereka teralihkan pada puntu yang diketuk itu.
Saat pintu sudah terbuka mereka semua melihat ada seorang gadis berdiri disana dengan pakaian yang misterius namun mereka masih bisa mengenali siapa gadis tersebut.
"Gita?" Gumam shani dan jinan.
"Kok kamu disini?" Tanya shani bingung.
"Disuruh kak shanju." Ucap gita singkat.
"Ohh.."
"Sini kak, duduk dulu.." Ucap marsha dan ashel.
"Nggak usah." Balas gita cuek.
"Gimana keadaan mereka?" Lanjutnya sambil menatap shanju.
"Ya gitu deh git.. mereka masih belum sadar juga dari tadi pagi.." Jawab shanju.
"Kok bisa sampe kayak gini?" Tanya gita.
"Mereka tadi nolongin kakak waktu di kroyok sama geng motor." Jawab jinan.
"Ohh.."
Tanpa bicara apa pun lagi gita langsung berjalan menuju pintu kamar rumah sakit dan hendak keluar meninggalkan mereka.
Saat gita sudah berada di depan pintu ruangan rumah sakit. Shanju memanggilnya dan hal itu tentu mengentikan langkah gita.
"Git.." Panggil shanju.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kalian Rumahku?
De Todo"Bahkan kalian gk tau apa apa tentang gue.. jadi bagaimana mungkin kalian bilang kalo gue berubah dan bukan gita yang kalian kenal?" - Gita. "Karna sejak awal kalian memang nggk pernah tau apa pun tentang gue." - Gita.