CHAPTER 45: KEBERSAMAAN

698 42 1
                                    

YOU POV

Aku telah menghubungi Sunghoon untuk mengajak mereka dalam perjalanan kali ini, serta meminta mereka bersiap-siap karena sebentar lagi uber yang aku pesan untuk menjemput mereka datang ke rumahku.

Aku berpesan untuk tidak terlalu banyak membawa barang karena kami hanya menghabiskan seminggu lebih untuk perjalanan kali ini. Tak lupa, aku juga memberitahu pemilik motorhome yang kami sewa untuk memperpanjang masa sewanya dengan memberikan sedikit tips agar agar mereka mau memberikannya.

Sedangkan aku dan Jay bersiap untuk kedatangan mereka dengan membersihkan motorhome tersebut, tak lupa mengisi air dan listrik untuk perjalanan selanjutnya serta mengosongkan tempat penampungan limbah dari kamar mandi. Yang berat-berat seperti itu tentu Jay yang melakukannya.

Setelah semua telah siap, aku dudukan diri di bangku kayu sambil berlindung dari sengatan matahari yang membakar kulit. Aku ajak Jay untuk duduk bersamaku karena lelaki itu telah banyak membantuku hari ini.

Aku buka handphone milikku saat pemberitahuan uber menunjukkan kalau mereka telah memasuki area danau ini menuju tempat persinggahan kami. Aku tunjukkan pemberitahuan tersebut ke Jay yang duduk di sampingku sambil meminum air putih botolan. Dia tak menampilkan ekspresi apapun kecuali kelelahan.

Tak berselang lama, mobil uber berisikan sugar babies ku pun akhirnya datang. Mereka keluar dari dalam mobil dengan ekspresi kegembiraan sampai lupa mengambil barang yang mereka bawa di bagasi belakang.

Aku membantu mereka menyimpan barang bawaan mereka yang memnag tidak terlalu banyak, mungkin hanya baju beberapa potong dan perhatianku pun tertuju ke seorang laki-laki bersurai hitam. Dia tersenyum ke arahku dengan lembutnya, membuatku ingin menghambur ke dalam pelukannya tanpa sadar.

Aku peluk lelaki itu begitu erat sambil berbisik, "Nuna sangat merindukanmu." Jake kecup dahiku dengan lembut lalu menangkup wajahku untuk menyatukan bibir kami dalam kelembutan.

Tak lama karena kami sadar ini bukanlah waktu yang tepat, "Aku juga sangat merindukanmu, nuna." ucap Jake sambil menyentuh ujung hidungku menggunakan jari telunjuknya. Dia tersenyum manis, sukses membuatku semakin merasa bahagia. Aku ajak lelaki itu untuk masuk ke dalam motorhome tersebut,

"Nuna, ayo kita tentukan tempat tidurnya!" ajak Jay saat kami baru memasuki motorhome tersebut. Aku sempat berpikir sebentar, sebelum akhirnya aku putuskan untuk, "Gunting, kertas, batu, yang menang pertama akan tidur bersama kami di kasur utama, pemenang kedua dan ketiga berhak memilih tidur disini dan sisanya akan tidur disitu!" aku tunjuk satu per satu tempat tidur yang tersedia untuk mereka.

"Maaf nuna memesan yang kecil karena nuna pikir kita hanya berdua saja dalam perjalanan kali ini ya. Nuna sudah menanyakan apakah ada motorhome yang lebih besar dari ini tetapi sudah disewa orang lain." ujarku saat menyadari ada kekecewaan di wajah mereka. Namanya juga motorhome ya tempatnya tentu terbatas seperti ini.

"It's okay nuna, yang penting kami ada tempat untuk tidur." itu Jake yang berusaha menenangkan ku. Sunghoon pun langsung mengajak yang lain untuk melakukan permainan gunting, kertas, batu.

Permainan pertama dimenangkan oleh lelaki itu sendiri dan dia berhak tidur bersama kami di kamar utama. Setelah mendapatkan tempat, Sunghoon langsung membawa barang-barangnya untuk masuk ke dalam kamar tersebut.

"Yeayyyy!!" pemenang kedua adalah Jake yang memilih tidur di atas sedangkan pemenang ketiga yaitu Sunoo yang akan tidur di bawahnya. Tempat tidur mereka itu juga memiliki televisi tersendiri dan sangat nyaman.

Tersisa, Jungwon dan Niki yang berebut tempat tidur di atas kemudi. "Tuhan, semoga aku menang dari Jungwon hyung!!" namun tuhan sepertinya belum memberikan keberkahan padamu Niki, dia malah kalah dalam permainan siut dan Jungwon yang berhak tidur di atas kemudi.

Aku bantu tunjukkan cara menurunkan tangganya dan setelah mencoba berbaring di atas, "Niki, kayaknya kamu bisa deh tidur disini!" cukup sempit tapi lumayan ketimbang dia tidur di atas sofa. Ya, mereka atur sajalah.

Aku berikan waktu untuk mereka menikmati suasana sambil menyusun barang mereka sendiri. Mobil ini, sekarang terasa begitu penuh dan ramai.

Aku tunjukkan kepada mereka semua cara menggunakan berbagai fasilitas di mobil ini dan mereka ternyata lebih memilih buang air diluar ketimbang di dalam mobil kecuali dalam keadaan terdesak karena mereka males mengosongkan tempat pembuangannya.

Setelah semuanya siap, kami mulai perjalanan jauh kami untuk sampai ke taman nasional congaree yang terletak di negara bagian selatan Carolina, Amerika Serikat. Estimasi waktu tempuh kami menuju taman nasional congaree memerlukan waktu dua hari perjalanan dengan singgah di berbagai kota.

Mumpung, hampir semua dari sugar baby-ku dapat mengendarai mobil kecuali Niki, kami akan bergantian menyetir untuk perjalanan yang panjang ini. Aku sempatkan diri keluar untuk memutus aliran listrik dan air ke mobil ini lalu memeriksa lagi ke sekeliling mobil bersama Sunghoon.

Setelah siap, aku naikkan besi penganjal mobil ini dan mulai melajukan mobilnya menyusuri jalanan antar negara di Amerika serikat. Tujuan utama kami adalah sebuah kota bernama Knoxville yang masih berada di negara Tennesse. Kami berencana menginap di salah satu camp di kota tersebut karena waktu sebentar lagi memasuki sore hari.

"Anytime I'm alone, I can't help thinking about you

All I want, all I need, honestly, it's just me and you

He giving me that good shit
That make me not quit, that good shit
He giving me that good shit
That make me not quit, that good shit

Oh, he give it to me
Everyday, everyday, everyday~" - Everyday by Ariana Grande🎧

Mereka bernyanyi sambil duduk manis di kursi yang telah disediakan dengan menggunakan sabuk pengaman tentunya. Sedangkan Sunghoon duduk di sebelahku sambil membantu membaca peta dan mengajakku berbicara agar tak mengantuk selama mengemudi.

"Nuna lihat itu?" tanya Sunghoon sambil menunjuk pemandangan yang sangat indah di samping kiriku.

Mentari sore mengintip dari balik sebuah bukit, aku putuskan untuk berhenti di pinggir jalan terlebih dahulu untuk menangkap pemandangan tersebut bersama yang lain melalui foto

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mentari sore mengintip dari balik sebuah bukit, aku putuskan untuk berhenti di pinggir jalan terlebih dahulu untuk menangkap pemandangan tersebut bersama yang lain melalui foto.

Tak sampai turun dari mobil, hanya memandangnya dari dalam dengan senyuman yang lekang dari wajah kami. Jay lepaskan sabuk pengamannya lalu datang menghampiri kami, dia berkata "Terima kasih sudah mengajak kami nuna, ini adalah perjalanan yang paling menyenangkan dalam hidupku."

Sama Jay. Terima kasih juga telah mewarnai kehidupanku, kalian semua para Sugar Baby-ku.

TBC

SUGAR BABIES (ENHYPEN) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang