3. GIRLS - PERSAHABATAN

5.2K 201 2
                                    

Bismillahirrahmanirrahim

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ




......

فِيۡهِنَّ قٰصِرٰتُ الطَّرۡفِۙ لَمۡ يَطۡمِثۡهُنَّ اِنۡسٌ قَبۡلَهُمۡ وَلَا جَآنٌّ‌ۚ

"Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang membatasi pandangan, yang tidak pernah disentuh oleh manusia maupun jin sebelumnya".
(Q.S. Ar-Rahman ayat 56)

Gus Rezi yang melihat Ziya pun langsung menundukkan pandangannya, seperti sudah kenal dari lama Laila melihat kanan-kiri yang terdapat Ziya dan Gus Rezi saling adu tatapan yang sangat sebentar.

"Gus Rezi kok bisa ada sini ya," bisik Laila pada Ziya.

"Gak tahu,aku bukan emaknya!"

"bagaimana keadaannya?" tanya ustaz Azmi,tanpa menatap ketiga gadis yang berdiri kaku dihadapannya.

"Emm...,"

Flashback

Disaat para santri heboh dengan keadaan Syifa yang tiba-tiba pingsan, terlihat laki-laki menggunakan Jaz hitam sedang berjalan di area madrasah dengan membawa rotan kesayangannya.

"Astaghfirullah itu Gus Rezi,ayo masuk sebelum dihukum!" Sorak santri yang mengenakan baju putih dengan ketakutan.

Seluruh santri mulai memasuki kelasnya dan tertunduk ke bawah dengan ketakutan.

Wajah yang tampan namun berbalutkan dengan ketegasan, membuat para santri enggan menatap laki-laki itu,yah benar dia adalah Muhammad Rezi al-Maliki.cucu dari pemilik pondok pesantren An-Nisa.

Muhammad Rezi Al-Maliki

Cucu pertama dari seorang kiai ternama dari kota itu,dan ia begitu cuek,tampan bak menatap bunga lili indah namun mematikan, seorang hafidz yang sangat introvert,Suka membaca buku namun tidak suka membaca pikiran wanita, dan pendiam namun tidak se diam patung.Ketampanannya membuat para santri betah untuk berlama-lama di pondok pesantren An-Nisa.

"ustaz ada apa?" tanyanya sembari menghampiri ustaz Azmi yang terburu-buru menutup pintu kelasnya.

"Ngeten Gus (begini Gus)," jawabnya sembari menjelaskan.

Setelah mendengarkan penjelasan ustaz Azmi,beliau turut ikut melihat siapa yang pingsan.

Back

Gus Rezi yang menyadari keberadaan ziya didepannya, langsung menundukkan pandangannya. Gus Rezi dan Ziya adalah saudara dua pupu (atau satu buyut)

"bagaimana keadaannya mba?" tanya Ustadz Azmi.

"Em..., Alhamdulillah sudah membaik ustadz," jawab Fatimah sembari menundukkan kepalanya.

Syifa pun terbangun dengan tidur yang di penuhi akan mimpi hingga tak sadar di satu ruangan yang berbau obat tersebut telah dikelilingi banyak orang dengan tatapan marah dan gemas.

GIRLS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang