Welcome to Chapter Six!
Happy Reading^^☽☾
Suasana cafe saat ini sedikit berisik lantaran para pelanggan saling berbisik melihat kejadian tersebut. Apa yang dilakukan Dohan tadi justru membuat mereka semakin menjadi pusat perhatian.
Tapi sepertinya mereka tidak perduli, atau bahkan hanya pasrah karena sudah terjadi. Bendy yang sebelumnya juga terkejut atas tindakan Dohan, kini mendekat menghampiri mereka dan berdiri di sisi kanan Dohan, karena di sisi kiri Dohan adalah gadis yang ditolong.
"Cabut lo." usir Bendy pada pria itu.
"Gak usah ikut campur urusan gue. Siapa lagi lo?" sungut pria tersebut.
"Saya tidak bisa diam jika kamu membentak wanita." balas Dohan masih dengan pembawaan yang santai.
"Cih, sok peduli banget lo sama tuh cewek. Oh, atau jangan-jangan lo selingkuhannya ya? Kalian diem-diem ketemuan di belakang gue, iya?" tuduhnya membentak.
"Saya tidak serendahan itu untuk menjadi selingkuhan. Kalo pun saya mau, saya bisa menunggu kalian putus." guraunya dengan wajah datar.
"Bajingan lo!" marah pria tersebut.
Bugh
Terlambat, Dohan tidak sempat menghindar saat mendapat pukulan dari pria tersebut. Tubuhnya hampir saja limbung jika tidak ditahan oleh gadis di sebelahnya.
"Mending lo pergi. Sebelum muka lo makin bonyok." bisik gadis itu kepada Dohan.
"Kamu pikir saya tidak mampu membuat pacar kamu sekarat?" sinis Dohan menatap gadis itu.
"Dia bukan cowok gue." bantah gadis itu.
"Terserah."
Percakapan keduanya terhenti kala suara Bendy menginterupsi, "Bubar-bubar. Bikin malu aja di tempat umum."
"Ayo balik, Au." ajak si pria.
"Dih, apaan lo masih manggil temen gue begitu." sinis teman si gadis.
"Gue gak mau. Kita udah selesai." tolak si gadis.
"Sampai kapan pun gue gak akan ngelepasin lo. Ayo ikut." si pria hendak maju meraih tangan si gadis tapi dihadang oleh Dohan.
"Dia bilang tidak mau. Jangan memaksa." ucap Dohan.
"Ck, minggir lo anjing!" bentak si pria.
"Cepat pergi. Sebelum saya bikin sekarat di sini." ancam Dohan.
"Lo pikir gue takut?" tantangnya.
Dohan pun hendak maju menghajar pria di hadapannya tapi urung saat sebuah tangan halus mencekalnya.
"Jangan, gak usah diladenin." cegah gadis itu.
"Bisa-bisanya modelan seperti itu kamu pacarin." heran Dohan.
"Ya makanya gue putusin." jawab si cewek melepaskan cekalannya.
Si pria makin mengeraskan mukanya mendengar mantan pacarnya yang sedang berbicara dengan Dohan.
KAMU SEDANG MEMBACA
He's so Attractive but He's Younger
De Todo[Cerita baru, masih hangat♨️] °•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•° "Pulang." Titahnya memegang tangan Rora. "Dih? Dateng-dateng sksd." Kagetnya melihat kehadiran si lelaki. "Saya bilang pulang, Rora." Tekannya dengan suara berat. "G...