Mimpi adalah harapan.
Harapan adalah NarayaSebagian orang atau mungkin semua orang memiliki harapan dan mimpi yang di gantung untuk menjadi kenyataan. Impian yang membakar semangat untuk terus melengkah kedepan. Sebuah angan belaka tanpa api yang dapat membakar motivasi untuk tetap turus melangkah.
"Kenapa? Kenapa orang orang terlalu berpikiran sempit dan memaksakan egonya?"-
Tapi apakah kita akan berhanti melangkah jika ekspektasi yang kita harapkan tidak sesuai dengan keinginan kita? Berkali kali mencoba untuk tidak menyerah tapi keadaan selalu membuat kita patah, berkali kali juga kita mencoba untuk tetap semangat namun secara bersamaan kita teringat luka yang telah melekat hingga bingung harus berbuat apa.
<▪︎■▪︎■▪︎■▪︎>
"Ma, Nara nanti mau lanjut kuliah nya ambil jurusan seni musik ya."
"Buat apa ambil jurusan itu, ga perlu kamu kuliah jurusan itu. Mending kamu ambil jurusan kedoktoran atau kesmas aja, keluarga kita banyak yang ambil jurusan itu!"
•
•
•
"Aku suka sama kamu, Nara.""Heh?"
•
•
•
"Sampai kapan pun aku ga akan pernah tinggalin kamu.""Gamau percaya sebelum janji kelingking, mana kelingking kamu."
"Ini, tanpa begini pun aku bakal tetap tunjukin lewat tindakan sayang."
•
•
•
"Naraya! Kamu udah keterlaluan!""Minimal lihat dari sudut pandang aku juga dong, jangan kamu atau dia aja!"
•
•
•
"Aku akan selalu ada untuk kamu Nar."
•
•
•
"Kita udahan aja."
•
•
•
"Pada akhirnya kita adalah Bumantara dan Bentala yang tidak diizinkan Tuhan untuk bersatu. Menggapaimu yang Aksa bagaikan Bumantara adalah Fatamorgana yang membuat ku Lara, tapi bagaimana pun aku tak pernah menyesal telah mengenalmu."
<▪︎■▪︎■▪︎■▪︎>
KAMU SEDANG MEMBACA
Naraya || on-going>REVISI
Teen FictionMimpi adalah harapan. Harapan adalah Naraya Sebagian orang atau mungkin semua orang memiliki harapan dan mimpi yang di gantung untuk menjadi kenyataan. Impian yang membakar semangat untuk terus melengkah kedepan. Sebuah angan belaka tanpa api yang...