🌅

16 1 0
                                    

-

Namaku Mita, lengkapnya yaitu, Swastamita. Kata Bapak, aku lahir disinari oleh cahaya matahari sore, oleh karenanya, aku diberi nama Swastamita yang berartikan saat matahari terbenam, atau biasa disebut senja.

Pada setiap pengisian data, bapak selalu menulis namaku dengan nama Swastamita Masygul, padahal, namaku hanya Swastamita saja di kartu kelahiran. Aku tak berani menanyakan alasannya, jadi, suatu kali, aku bertanya pada nenek.

Waktu itu, bukannya menjawab pertanyaanku, nenek malah menemui bapak dan berbicara dengan nada marah-marah. Aku tidak tau apa yang ia katakan kepada bapak karena mereka menggunakan bahasa yang saat itu tidak ku mengerti.

Sejak saat itu, bapak berubah. Ia tak mau lagi mengajakku berbicara, bahkan, menatapku saja mungkin ia merasa enggan. Namun ia masih tetap menuliskan namaku dengan nama buatannya itu. Sejak saat itu pula aku berhenti memikirkan dan mencari arti tentang nama itu. Aku menganggap bahwa itu adalah nama kesayangan yang diberikan oleh Bapak.

Hingga suatu hari, aku bertemu dengan seseorang yang memberi tau arti nama itu. Katanya, namaku adalah namanya, dan namanya adalah namaku.

Swastamita

-

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MasygulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang