" Nona anda sudah bangun , mari saya bantu anda untuk mandi "
" Tidak perlu ,Aku akan madi sendiri " ucapku dengan senyum simpul .
" Nona ,ada ingin memakai gaun yang mana ?"
Aku melihat Vale pelayan pribadiku menyodorkan dan memperlihatkan dua gaun , satu gaun dengan model Sabrina yang tampak simpel namun mewah berwana biru muda .
Dan satu gaun lainya berwarna merah muda dengan hiasan manik manik berwarna senada yang tampak elegan dan indah.Aku menyukai warna biru tapi untuk sekarang aku ingin memakai gaun warna merah muda.
pakaikan aku baju berwarna merah muda, dengan satu set perhiasan Senada " ujarku
Vale membantuku memakai pakaian dan perhiasan ,setelah itu dia membantuku menata rambut dan merias wajahku .
"Jangan merias wajahku dengan berlebihan dan tebal ." Ujarku
selesai dirias aku mencoba melihat pantulan wajahku di cerrmin, astaga ini terlihat sangat sempurna .
Pantas antagonis ini banyak mendapatkan pujian , raga yang ia tempati sangat cantik seperti Dewi .
Betapa bodohnya para pemeran utama novel yang memilih memuja dan mencintai wanita jalang dan munafik sekelas lady Deborah , lady kelas bawah Puti Baron yang bangkrut karena keserakahannya.
Dengan wajah luarbiasa ini aku akan mencari suami yang tampan dan kaya.
" Nona mari saya akan mengantar anda bertemu dengan nyonya dan tuan " Ujar Merry
" Okay let's go ,ayo antar aku bertemu ibu dan ayah . Aku yakin mereka pasti khawatir " ucapku
" Nona ada mengucapkan apa ? Itu Terdengar asing, Bahasa apa yang anda gunakan?"
Vale yang menatapku dengan pandangan polos saat bertanya membuatku ingin tertawa , astaga aku keceplosan.
" Bahasa gaul ,pastilah kau tak tahu . Sudah jangan bahas hal itu , ayo antar aku bertemu ayah dan ibu "ujar ku
Selepas keluar dari kamar tidur , aku tidak bisa berkata kata akan kemewahan rumah Duke Arsavin yang menjadi ayah dari raga yang aku tempati .
Pilar pilar menjulang tinggi , ukiran ukiran unik dengan warna emas , hiasan hiasan dan lukisan yang telihat bernilai fantastis dan terlihat mewah .
Mendadak jiwa miskin ku meronta ronta, bagaimana jika aku jual barang barang itu diduniaku, pastilah aku kaya tuju turunan tuju tanjakan .
Saat melewati sebuah taman yang terlihat melalu kaca , aku tidak bisa berhenti berdecak kagum . Aku melihat taman bunga yang luas dan indah , ahh rasanya aku ingin kesana .
Asyik melihat dan mengangumi kediaman Duke, membuatku Tidak sadar bila sudah sampai diruang santai ayah dan ibu .
"Ayah, ibu .Aku minta maaf telah banyak menyusahkan kalian saat pingsan kemarin , maaf membuat kalian khawatir" ujarku menatap ayah dan ibu .
"Astaga anak ku yang cantik , kau samasekali tidak merepotkan ibu dan ayah . Kami salah karena lalai menjagamu , Kesibukan kami membuat kita jarang bertemu dan terkesan mengabaikan mu. " Ibu menatapku dengan pandangan sedih .
" Ibu jangan menangis, ini bukan salah ibu ataupun ayah " gumamku lekas memeluk ibu
"Ehem.... Ayah tidak kalian ajak berpelukkan? ." Ayah menatapku dan ibu bergantian sambil merajuk.
" Aduhh manjanya suamiku" ibu lekas menarik ayah untuk bergabung kepelukan kami .
Setelah selesai berpelukan kami . Aku, ibu dan ayahku duduk santai sambil mengobrol ringan .
"Oh sayang, hari ini kau terlihat berbeda." Ujar ibuku menatap ku dengan senyum manis dan teduh.
" Jadi hanya untuk hari ini aku terlihat cantik ? . Jadi apakah hari-hari sebelumnya aku terlihat jelek" aku menatap ibu dengan pandangan merajuk dan sebal .
" Tidakkk, putri ibu selalu cantik dan manis " ucap ibuku dengan mengelus Surai rambutku.
" Emm ayah, ibu. Apakah aku boleh berlatih berpedang aku ingin belajar berpedang untuk melindungi diriku sendiri ayah . Aku tidak ingin mengandalkan para ksatria , kasatria tidak akan selamanya melindungiku disaat-saat genting kan. " ujar ku
" Astaga putri ku , tidak boleh itu bahaya ! bagaimana kalau pedang melukai jari tanganmu ? . Azalea Kau seorang lady tidak sepatutnya berlatih pedang dan kau hanya perlu belajar tata Krama dan merajut." Ujar ibuku
" Nak ,aku mendukung mu . Sebagai pengurus ku selanjutnya Dukedom harus memiliki pewaris yang tangguh untuk melindungi wilayah yang selama ini kita jaga . Ayah setuju jika kau ingin belajar berpedang , dan ayah sama sekali tidak keberatan . Akan ayah Carikan guru berpedang terbaik di kekaisaran untuk mu "ujar ayahku
" Suamiku , bagaimana bisa kau mengambil keputusan ini , ini keterlaluan. Di seorang perempuan, putri kita sangat manis tidak cocok belajar berpedang. Bagaimana jika dia terluka? Aku tidak bisa melihat putri kita terluka " ujar ibuku
" Ayah dan ibu tenang saja, aku tidak akan terluka . jikapun terluka itu hal biasa dalam latihan bepedang . lagi pula aku sudah mengambil keputusan dan aku harap ibu mendukungku , Aku akan belajar tata Krama , Merajut dan berpedang , jadi Bu boleh ya jika aku berlatih pedang. " ujarku menatapmu ibu dengan pandangan memohon
" Baiklah jika itu keputusan mu , tapi jangan sekali kali kau terluka atau ibu akan bersedih dan tidak akan mengizinkanmu latihan berpedang lagi." Ujar ibuku
" Azalea , sebenarnya ayah dan ibu sudah memilihkan guru tata Krama untuk membantu mu dan untuk guru berpedang akan Ayah carikan ." Ujar ayahku
"Baiklah, Terimaka kasih ayah , ibu . Aku akan belajar dengan giat dan benar " ujar ku .
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
My Queen It's You
FantasyArabella Aurora sangat terkejut bisa bertransmigrasi kedalam tubuh antagonis wanita Azalea Anabeth Queen's Arsavin . Aku Azalea akan membuat plot novel hancur sehancur -hancurnya. Dua bulan yang lalu dia hanya pegawai kantoran yang di PHK dan ha...