𝐋ost 𝐌emories [H.RINDOU. x F/READERS]

sèpt

┈ׄ ִ─ׄ ִ┈ׄ ִ─ׄ ꒰ 곤니찌와!  ꒱ ׄ─ִ ׄ┈ִ ׄ─ִ ׄ┈ִ

Sebuah kopi hitam ia minum,sensasi pahit tercekat di tenggorokan keringnya. Iris sayunya yang terlihat lingkaran hitam dibawah matanya menatap intens kepada seorang perempuan sedang berbaring di ranjang rumah sakit dengan alat bernafas bertengger di mulutnya.

(fullname) ialah orangnya, ia tetap setia menunggu sang adik membuka Nayanika yang selalu memancarkan kilat indah miliknya. Sudah terhitung seminggu Ayane tidak kunjung juga membuka mata seolah betah berada di alam bawah sadar. Litani selalu terucap di bibir ranum milik dahayu.

Ia juga tak kunjung mendapat informasi dari Ryu tentang orang orang aneh yang mengacaukan mansionnya. Crish masih tetap di awasi gerak geriknya,tetapi anehnya tidak ada sesuatu yang mengganjal tentang nya setelah kejadian itu,seolah ia menjalani hari-hari nya dengan normal.

"Hari ini,mereka terbang menuju Canada" Intonasi serak itu keluar dari labium merah muda milik sang Dara, mastaka miliknya ia bawa melihat kearahnya bawahannya yang sejak tadi tak berkutik.

"Ada informasi apa?" Tanyanya sekali lagi.

"Saya sudah mengawasi seseorang yang anda maksud saat di rumah sakit, setelah saya cari tau orang itu, hanya orang suruhan seseorang, setelah aku selidiki lagi ternyata sistem kita di hack dan di kenakan virus berbahaya yang membuat data data penting yang kita miliki di ambil, bisa di simpulkan bahwa orang nya bukan orang sembarangan. Orang tersebut setara dengan kita atau lebih dari kita, tapi anda jangan khawatir saya akan segara menangani semua nya dengan cepat" Jelasnya membuat sang Dara mengendus nafasnya kasar.

"Apa tujuannya,dan mengapa ia bisa masuk?"

"Saya tidak mengetahui sedetail detail nya tetapi saya mendapat informasi bahwa orang tersebut mengincar nyonya dan tuan besar . Mereka memanfaatkan peluang dimana saat nyonya dan tuan akan terbang ke Canada,dan untuk pertanyaan kedua. Ada kemungkinan jika ia adalah orang terdekat kita atau ia menyamar mengunakan identitas orang yang berhubungan dengan keluarga Takahashi"

"Hubungi Erick untuk memakai pesawat pribadi milik ku saja, ketatkan penjaga kepada orang tua ku . Awasi orang orang yang mencurigakan sedari awal,dan terus pantau pergerakan orang orang yang keluar masuk rumah sakit" Ujar nya membuat Ryu mengangguk patuh dan segera melaksanakan perintah wanita yang ia puja setengah mati.

Renjana dengan lara menghampiri daksa yang kini telah mencapai batasnya. Hidupnya penuh dengan enigma yang tidak bisa di tebak, atma mencoba untuk amorfati dengan kesunyataan. Jari jemari halus nya ia bawa mengusap kepala dengan surai biru itu, ia usap pelan penuh kasih selayaknya porselen. Rasanya irisnya sudah lelah menangisi semua yang terjadi,ia selalu berusaha menegarkan diri di balik kalimat ,buat apa juga menangis,itu tidak akan menyelesaikan masalah ,'kan?.

Siapa dalang dibalik masalah yang menimpanya kali ini,hal tersebut masih menjadi tanda tanya besar bagi keluarga Takahashi. Seingatnya ia tidak pernah membuat musuh dengan siapa pun, baik itu dengan para rekan bisnis atau teman lainnya,ia adalah orang yang ramah dan ceria di publik. Banyak orang yang menyukai wanita itu,tapi bagaimana pun jika orang tersebut tidaklah menyukai kita dari awal,tetap saja percuma.

"Tenang saja Ayane-chan, aku akan mengungkap kasus ini" Lirihnya sebelum sebuah pesan muncul di layar handphone miliknya.

Tertuliskan nama panggilan yang ia berikan kepada ayahnya.

Tuan Takahashi.

(name),ada apa? kenapa menganti pesawat?
15.20

Nanti saja (name) beritahunya,
ayah dan ibu sebaiknya fokus saja di perjalanan.
15.20
kalau ada apa apa hubungi saja (name),
dan jangan sungkan untuk meminta sesuatu
dengan Erick.
15.21