28. The New One

114 18 0
                                    

"Mukanya makin burem karena jaraknya deket terus dia ada bilang dia gak bakal pulang dulu sebelum gue sembuh, maksudnya apa??"

Rion, Ezra dan Raidan hanya terdiam saling pandang bingung harus menjelaskan kepada Bulan seperti apa.

Akhirnya Bulan menjalani hari-harinya seperti biasa tanpa mengingat Gevario dkk selama 1 Bulan lamanya, namun saat menjelang penerimaan mahasiswa baru Bulan mengalami kecelakaan kecil yang membuat ingatannya terganggu.

Dan saat diperiksa ingatan Bulan sebagian kembali namun dia tetap belum mengingat siapa pemilik cincin yang masih setia bertengger dijari manis kanannya.

Saat ini Bulan sedang duduk manis dikantin gedung manajemen sendirian, Raidan mengambil prodi teknik sedangkan Ezra mengambil prodi kesenian dan Rion mengambil prodi ekonomi.

Jadi Bulan hanya bertemu dengan sang kakak dan 2 sahabatnya saat hari libur itupun kalau menyempatkan berkumpul karena biasanya menghabiskan waktu kosong hanya dengan rebahan dikamar.

Bulan sangat merasa kesepian semenjak kuliah, karena ia juga tidak pernah mendatangi markas Gevario dkk semenjak kecelakaan jadi Bulan tidak tahu kabar ketiganya seperti apa.

Saat ini Bulan sedang dekat dengan salah satu senior ketua BEM yang kebetulan satu jurusan dengannya.

"Bulan!"

Jena Arsen Fiogrena, ketua BEM yang sempat dirumorkan pacaran dengan Bulan namun dibantah secara mentah oleh Jena sendiri.

Hampir bernasib sama seperti Eagle eye, 6 teman Jena yang lain menaruh perasaan pada Bulan namun mereka lebih memilih diam saat Jena memberitahu bahwa Bulan sudah diikat oleh seseorang.

Jadi Jena dkk akan selalu ada untuk Bulan dan menjadi garda terdepan bagi Bulan saat dikampus.

"Gimana? Perkembangan ingatan lu?"

"Makin membaik kak, tapi gue masih gak inget sama satu orang"

"Yaudah jangan dipaksa, oh iya yang mantan eagle eye lu inget? Lu udah kabarin mereka?" Tanya Jena dan Bulan mengangguk kecil

"Inget cuma 3 orang, tapi gue belum nyamperin mereka buat ngabarin, soalnya terakhir gue ketemu mereka ya sebelum kecelakaan"

Jena yang duduk didepan Bulan hanya menghela nafas gusar mendengar penyataan Bulan yang sudah sangat lama tidak bertemu dengan mantan anggota Eagle Eye.

"Yaudah gapapa, misal lu pengen ke mereka cari kakak sama temen lu buat minta anter kalo gabisa cari kita aja oke?"

"Iya kak, thanks ya udah mau gue repotin"

"Santai aja"

"Weits gak nungguin!"

Suara Haidar Abimana mendominasi kantin yang masih sepi dan dibelakangnya diikuti oleh Jovan Fiogrena Kalingga kembaran Jena, Mahes Raditya Arfan, Raden Satyakala, Kenzo Bayanaka Devan dan terakhir ada Jilo Naendra.

Memang awalnya Bulan mendapat berbagai macam cemoohan hingga saat ini karena dekat dengan banyak laki-laki, tapi Bulan tak menanggapinya serius karena tidak mau kesehatannya terganggu.

"Loh? Baru berdua aja? Rion, Ezra sama Raidan gak kesini?" -Mahes

"Engga kak, Raidan kelas siang kalo abang gue sama Ezra kejauhan gedungnya dari sini" -Bulan

"Kan serumah? Bisa tiap hari ketemu? Kenapa ngeluh?" -Kenzo

"Raidan sama Ezra udah dapet kosan kak tadi pagi jadi kayanya pulang nanti udah gak serumah lagi" -Bulan

"Kasian banget, ingatannya baru sembuh gaada yang nemenin" -Jilo

"Gapapa udah biasa sendiri dari tk" -Bulan

My Intel Boy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang