Gita & Cerita

13. Kenapa Harus Gue!? (Oniel)

"Nggak mau!!"

Cornelia Vanisa, gadis itu saat ini tengah dalam emosi kesalnya. Ia berteriak cukup kencang kepada seorang gadis yang lebih tua satu angkatan darinya.

"Nggak mau, pokoknya gue nggak mau. Denger ya phi Sisca, gue ngga mau terlibat apapun dengan si Gita-Gita itu. Gue punya banyak pengalaman buruk dengannya dan dia itu pembawa sial buat gue. Jadi kesimpulannya, Gue ngga mau!"

Gadis yang dia panggil Sisca itu hanya diam sambil menatap dengan pandangan memaksa ke arahnya.

Oniel begitu kesal dengannya. Tiba-tiba saja Sisca, selaku ketua klub jurnalistik datang kepadanya dan memintanya untuk meliput dan mewawancarai Gita Andara, ketua klub basket yang beberapa kali membanggakan sekolah dengan memenangkan kejuaraan.

Lagipula, hampir satu sekolah tahu bahwa Oniel tidak memiliki hubungan yang baik dengan Gita. Setiap kali mereka berdua bertemu mereka akan saling mengejek atau membuang muka satu sama lain.

Tidak ada yang tahu apa yang terjadi di masa lalu di antara mereka berdua. Tetapi yang jelas Oniel dan Gita sudah saling mengenal sejak mereka kecil.

"Ya gimana nil. Cuma lo doang yang bisa gue andalin."

"Kan lo bisa nyuruh yang lain phi. Anggota jurnalistik bukan cuma gue doang."

"Nil, lo sendiri tau kalo yang lain udah ada jadwalnya sendiri. Dan gue juga tau lo ngga ada jadwal liputan minggu ini. Majalah sekolah harus terbit minggu ini dan kita harus punya data wawancara kejuaraan basket dengan Gita."

"Tapi kan---"

"Gue ngga peduli dengan alasan konyol lo itu, pokoknya itu file wawancara harus udah ada di meja gue lima hari lagi." Sisca lalu berjalan keluar dari ruangan itu.

"Aarrrrgggghhhhh, sialan."

Yang benar saja!!! Kenapa harus wawancara dengan si kulkas berjalan itu?!!!

Oniel tau Gita itu orang yang populer. Bahkan ia menjadi incaran teratas yang ada di sekolah ini. Apalagi Gita adalah MVP di pertandingan final basket tahun ini.

Tapi.... Apa pedulinya Oniel dengan semua itu?!

Oniel sangat membenci seseorang yang bernama Gita Andara itu. Gita telah menjadi sosok yang selalu mengusik ketenangan hidupnya sejak mereka SMP.

Dulu waktu mereka kecil Gita merupakan anak yang pendiam dan baik, tapi entah kenapa sejak mereka SMP, Gita berubah menjadi sosok yang menyebalkan dan setiap kali oniel bertemu dengannya, ia pasti akan dilanda kesialan.

Intinya, Ia sangat benci seorang Gita Andara!!

.
.
.
.
.

"Haaahhhhhh........."

Oniel menghela nafasnya dalam-dalam dan membenamkan kepalanya ke meja kantin.

Olla yang berada disebelahnya menatapnya dengan bingung. Pasalnya, tadi pagi Oniel terlihat sangat ceria sekali, tetapi sekarang ia terlihat lesu.

"Kenapa sih nil? Ngehela nafas mulu daritadi."

"Hahhh... Males banget. Masa gue disuruh phi Sisca ngewawancarai si kulkas berjalan itu."

"Loh, bukannya itu bagus ya? Lo bisa ngewawancarai siswa paling populer di sekolah kita."

"Ngga segampang itu, la." Oniel meminum segelas es nya dengan satu tegukan sampai habis.

"....?"

"Gue tau majalah sekolah kita selalu nge ekspos sosok-sosok brilian di sekolah kita. Yang jadi masalah, kenapa harus si Gita? Kan ada Adel, atlet bulutangkis, Ci Shani, ketua Osis, Freya, pemenang Olimpiade. Tapi kenapa harus dia?"