III. 3:22 AM

1.1K 189 33
                                    

If you wanna cry, let your teardrops hit the floor*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

If you wanna cry, let your teardrops hit the floor
*


































Perih yang terasa dalam relung hati mulai merembet menggores nadi, tidak jarang menginginkan mati— Jennie menjatuhkan tubuhnya di sudut kamar sambil menangis pilu, ia tidak menyangka kalau apa yang didengarnya secara tidak sengaja akan menyakiti sampai jiwanya hampir sekarat.

Sore tadi Jennie sengaja ingin mengunjungi Rosie di kantornya, tanpa memberi tahu si Blonde itu— terlebih bahwa ia akan datang berkunjung, mungkin mereka bisa pulang dan pergi makan malam bersama.

Tapi angannya harus tenggelam layaknya ombak yang menggulung sampai menariknya ke dasar laut. Kedua tangannya bergetar hebat saat desahan-desahan masuk ke indra pendengarannya— jantungnya berpacu dengan kencang.

Jennie bukan wanita lugu yang tidak tahu suara apa yang saling bersahutan di dalam sana, ia paham betul artinya dan tidak perlu dijelaskan apa yang sedang Rosie lakukan dengan kekasihnya. Sehingga ia kembali berbalik dengan air matanya yang bening seperti embun pagi jatuh melintasi kulit wajahnya yang mulus.

— Dan ya disinilah Jennie kembali meremas dadanya yang sesak luar biasa. Kenyataan yang ia abaikan sejak awal terus menampakkan secara nyata dan memukulnya tanpa ampun.

Harusnya Jennie sadar, Rosie bukan lagi miliknya. Tubuhnya menunduk dalam menangis meraung keras, kembali menyesali keputusan-keputusan yang diambil 2 tahun lalu.

A BEAUTIFUL BLUR | CHAENNIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang