Hy,, my name is wellis. I'm 14 years old. My hobbys are playing games. In fact, I don't like writing. But,, there's someone who motivated me. She has made so many story.awesome u know. This story has made by me with my super brain. So i hope you like it. It'll make me happy and proud of my self. ☺
UDon't forget to SUBSCRIBE and LIKE this story for me.
#this is my first storyIn home.. ALONE!!
Setelah orangtua ku meninggal, aku jadi tinggal dirumah,, SENDIRIAN.
Di rumahku, ada 2 kamar. Tetapi, hanya 1 yg terpakai,, kamar ku yang letaknya bersebrangan dengan kamar yang tak terpakai itu.
Taapi, entah kenapa,, rumah ini menjadi agak lain dengan yang sebelumnya. "Aah, mungkin itu hanya perasaan ku saja." Aky bergumam.
Suatu malam,, entah kenapa aku tidak bisa terlelap dan merasa sedikut takut. Kemudia aku menelfon kawan ku untuk menetap dirumah ku. Tapi, dia malah mengatakan "aku tidak bisa, karna aku besok kerja!"katanya. Laau aku menelfon kawan ku yang satunya lagi. Namanya Lila. Lila mengatakn dia akan datang sebentar lagi.
TOK!! TOK!! Wellis!! "Aah,, itu suara Lila!" Tetapi,, aku aneh melihat sosok Lila. Dia hanya diam dan merunduk. Tidak mengatakan sepatah katapun. Dia langsung saja masuk ke kamar ku dan hanya duduk diam di atas kasur.
Karena melihat tingkah aneh Lila itu, aku menanyakan kabarnya. "Apa kau sakit Lila?". Tetapi, dia hanya menggelengkan kepala. Saat ku tatap matanya, aku sangat terkejut. Mata yang tidak pernah ku liat seperti manusia biasa. Mata yang begitu hitam yang menutupi bagian putih yang terang. Tatapan yang mengerikan. Aku hanya diam terpaku.
Sosok itu tiba² tersenyum, sangat lebar dan semakin lebar. Hingga senyum itu terhenti ketika handphone ku berdering. Aku tersintak. Seperti secepat kilat aku mengambil handphone ku dan berlari keluar.
Ingin rasanya berteriak, tapi, aku hanya menahannya. Karena, hubungan ku dengan tetangga tidak cukup baik. Ku lihat handphone ku. Pesan dari "LILA" tertulis"maaf Wellis, aku tak bisa datang" aku tak percaya ini!